close

7 Jenis Media Ajar PAUD untuk Pembelajaran dan Contohnya

Inilah media asuh PAUD untuk pembelajaran Taman Kanak-kanak/KB kurikulum merdeka dgn sumber berguru dr mana saja & bebas menggunakan materi di sekeliling yg gampang ditemukan baik bekas maupun tak terpakai. Bingung mau pakai media pembelajaran apa di kelas hari ini? Yuk cari tahu ide materi asuh yg membantu proses belajar siswa disini!

Apa Itu Media Ajar PAUD & Sumber Belajar

Merancang sebuah media mencar ilmu untuk kegiatan bermain anak perlu merinci keperluan akan media tersebut. Pendidik perlu melaksanakan kenali keperluan media yg mampu dirancang oleh Pendidik PAUD.

Sumber Belajar

Sumber berguru yaitu bahan rujukan materi yg dipakai guru untuk disampaikan pada anak. Sumber rujukan mampu dibilang selaku tumpuan guru dlm melaksanakan kegiatan pembelajaran semoga kegiatan pembelajaran lebih berarti & efisien. Sumber berguru tak hanya berbentukbuku namun mampu film, CD, lingkungan, orang (guru & anak sendiri), pesan, benda-benda & kegiatan yg dikerjakan dgn media audio (suara binatang, lagu, dongeng).

Media Pembelajaran

Media asuh / pembelajaran yaitu alat bantu mengajar yg dipakai guru & mempunyai kegunaan dapat lebih menerangkan maksud serta tujuan dr kegiatan pembelajaran tersebut. Pada media pembelajaran terdapat unsur informasi yg akan disampaikan pada anak, biar mampu membuat lebih mudah anak untuk menangkap & mengetahui apa yg akan disampaikan guru maka perlu dipilih. Selain itu, fungsi media pembelajaran adalah untuk menarik perhatian anak agar dlm kegiatan pembelajaran mampu fokus memperhatikan klarifikasi maupun arahan guru selama ada di dlm kelas.

  Istilah Baru KTSP KI-KD RPPM RPPH Kurikulum PAUD Merdeka

Manfaat Media Pembelajaran

Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, terutama media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi kognitif, & fungsi kompensatoris :

Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik & mengarahkan perhatian anak untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yg berkaitan dgn makna visual yg ditampilkan atau teks materi pelajaran.

Fungsi Afektif

Fungsi afektif media visual mampu terlihat dr tingkat kenikmatan anak tatkala mencar ilmu atau membaca) teks yg bergambar. Gambar atau lambang visual mampu menggugah emosi & sikap anak, contohnya keterangan yg menyangkut problem sosial atau rasa.

Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual tampakdr temuan-temuan penelitian yg mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian untuk mengerti & mengenang informasi atau pesan yg terkandung dlm gambar.

Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dr hasil penelitian bahwa media visual yg menawarkan konteks untuk mengerti teks membantu anak yg lemah dlm membaca untuk mengorganisasikan keterangan dlm teks & mengingatnya kembali.

Jenis media ajar PAUD Kurikulum Merdeka

Jenis Media Ajar PAUD Sebagai Sumber Belajar

Ada berbagai bentuk media bimbing PAUD yg dapat membantu proses berguru mengajar. Terlebih bagi anak hiperaktif media visual / gambar merupakan salah satu media yg mampu digunakan untuk memusatkan perhatian anak. Media visual (gambar) yg dapat menolong proses belajar mengajar anak hiperaktif yakni: gambar chart, gambar chart berseri (flipchart), foto, alat permainan visual edukatif & berbagai media visual gambar lainnya. Berikut ini yaitu jenis-jenis media asuh paud yg mampu digunakan oleh guru :

Teks (Cetak/Digital)

Misalnya: Buku teks, Buku paket, Artikel, Puisi, Berita, Majalah, Buku dongeng, Komik, dsb. Meliputi bentuk cetak & digital.

  • Penting untuk membentuk keterampilan membaca yg lebih mahir.
  • Jika memakai teks selain buku paket, tentukan teks tersebut dapat dipahami murid. Terutama pada kondisi murid tak bisa eksklusif bertanya pada guru, seperti ketika mencar ilmu asinkron (berguru mampu berdiri diatas kaki sendiri).
  • Media cetak melatih kebiasaan membaca dgn gestur/perilaku badan & jarak pandang yg baik.
  • Melatih murid mengenal tahapan membaca mengikuti sistematika baik.

Visual

Contoh: Foto, Ilustrasi, Diagram, Poster, Infografis, dsb.

  • Penting untuk jenjang PAUS & SD yg membutuhkan hal nyata.
  • Melatih kecakapan berpikir, pengertian, & analisis kritis murid melalui gambar, simbol, ilustrasi, bagan dsb.

Audio

Seperti: Bunyi, Musik, Dialog, Ceramah, Podcast, dsb.

  • Dapat menjadi perhiasan teks (bukan pengganti) bagi siswa yg masih memiliki kesusahan membaca.
  • Dapat menjadi pengganti ceramah guru.
  • Dapat melatih kemampuan memirsa (misalnya melalui mendengarkansiniar).
  • Dapat digunakan untuk banyak sekali kebutuhan, mirip menjelaskan desain, mempelajari pelafalan bahasa asing/daerah, menawarkan umpan balik, menunjukkan instruksi, atau menjelaskan suatu gambar.

Gestural

Contoh: Teater, Drama, Pementasan tari, Pembacaan puisi dsb. Biasanya gestural mencakup komponen audio & visual.

  • Bermanfaat untuk memberikan pengalaman sensorik.
  • Dapat memberikan acuan kesanggupan berbahasa, berkomunikasi, memperhatikan emosi melalui gerak badan, lisan wajah, dsb.
  • Memperkaya pengalaman belajar.
  • Dapat dipakai dgn kegiatan pembelajaran lebih lanjut mirip analisis suasana, adegan, emosi, dsb.

Video

Misal: Video edukasi, Youtube video, Program televisi, Film pendek, Video promosi, dsb. Biasanya video meliputi komponen audio & visual.

  • Lebih disukai murid alasannya dapa disajikan dengan-cara menawan.
  • Praktis dipahami alasannya adalah disajikan menggabungkan gambar,bunyi & teks.
  • Dapat menjadi pengganti ceramah guru.
  • Dapat meningkatkan ketertarikan murid kepada subjek.

Komputasi

Cotoh: Animasi, Simulator, Platform belajar, Sosial media, Aplikasi mencar ilmu, dsb.

  • Membutuhkan akses kepada jaringan internet serta perangkat mirip komputer atau telepon arif.
  • Biasanya dilengkapi dgn fitur analisis yg memudahkan guru mengolah data.
  • Dapat memajukan ketertarikan & rasa ingin tahu murid.
  • Guru & murid perlu mencar ilmu menggunakannya dulu.
  • Perlu diubahsuaikan dgn tahap pertumbuhan murid.

Objek nyata/lingkungan

Contoh: Model 3D, Lingkungan sekitar, Objek alam, Tempat publik, Serta penduduk .

  • Bermanfaat untuk menawarkan pengalaman sensorik.
  • Memudahkan pemahaman siswa untuk materi yg berhubungan dgn fenomena alam & kegiatan yg melibatkan khayalan seperti operasi bilangan.
  • Dapat menjadi media yg berkaitan & kontekstual bagi murid.
  • Mengamati alam & manusianya akan menumbuhkan tenggang rasa & kemampuan sosial murid.