Dalam membina korelasi rumah tangga, siapa pun niscaya mengharapkan kehidupan yg senang & harmonis. Terlebih seorang istri niscaya ingin suaminya selalu memperhatikannya & mencintainya sepenuh hati. Dan hal ini tak akan terjadi begitu saja atau kebetulan semata.
Sebagai seorang istri mesti melakukan banyak hal untuk bisa mengakibatkan relevansinya kian serasi dgn suaminya. ada beberapa tips yg bisa dilakukan seorang istri agar suami makin cinta & sayg pa&ya:
Daftar Isi
1. Ta’at & patuh pada suami
Sebagai seorang istri, kita wajib taat pada suami kita. Karena marah suami ialah murka Allah. Selama perintah suami tak menyimpang dari fatwa agama maka kita wajib patuh pa&ya.
Sebagaimana diterangkan dlm sebuah riwayat dari Al-Bazzar & Ath-Thabrani bahwa seorang wanita pernah tiba pada Rasulullah SAW kemudian berkata “Aku adalah utusan para perempuan kepada kamu-sekalian (untuk menannyakan) bahwa jihad sudah diwajibkan Allah terhadap kaum laki laki, bila menang mereka diberi pahala, & kalau terbunuhpun juga tetap mendapatkan pahala dari Rabbnya. Tetapi kami kaum perempuan yg membantu mereka pahala apa yg kami dapat?” Nabi menjawab “Sampaikanlah pada wanita yg kamu-sekalian jumpai bahwa taat pada suami & mengakui haknya itu sama dgn pahala jihad di jalan Allah, tetapi sedikit sekali yg melakukannya.”
Dari pernyataan ini sungguh sangat mudah sekali para perempuan untuk mencari kebaikan. Cukup hanya dgn taat & patuh pada suami tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga untuk ikut perang dgn menenteng pe&g atau tombak. Bukan cuma pahala yg kita dapat tapi suami juga akan kian sayg & cinta pada kita.
2. Menjaga kehormatan & harta suami
Seorang istri harus cerdik berilmu menjaga kehormatan suami. Apa pun yg terjadi di antara keduanya ialah merupakan diam-diam berdua antara suami & istri. Dan kalau itu diceritakan sama halnya membuka aib rumah tangga. Kekurangan & kelebihan keduannya saling melengkapi.
Istri juga harus mampu mengelola keuangan rumah tangga dgn baik. Agar bisa menjadi istri yg amanah & tak membelanjakan uang suami untuk hal hal yg tak penting. Tidak menghamburkan duit suami untuk belanja yg berlebihan.
Firman Allah dlm Surat An Nisa’ ayat 34:
“Suami ialah pelindung bagi istri, sebab Allah sudah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yg lain (perempuan), & sebab mereka para suami menawarkan nafkah dari hartanya. Maka wanita perempuan yg sholihah yaitu mereka yg taat pada Allah & menjaga diri dikala suaminya tak ada sebab Allah sudah menjaga mereka. Perempuan yg kau kawatirkan nusyuz, hendaklah kau beri hikmah kepada mereka, lewati mereka di daerah tidur (pisah ranjang), & kalau perlu pukul mereka. Tetapi jikalau mereka menaatimu, maka janganlah kau mencari cari argumentasi untuk menyusahkannya. Sungguh Allah Maha Tinggi Maha Besar.”
3. Melepas suami dgn sikap kasih ketika mau berangkat kerja
Ketika suami kita kerja, lepaskanlah beliau dgn cinta kasih. Berusahalah untuk bisa mempersiapkan keperluannya sebelum suami berangkat kerja, meskipun itu hannya minum atau makan untuk sarapan. Terlebih bila pakaiannya sudah disiapkan dimeja. Suami akan merasa bahagia & lebih dihargai.
Dan dikala suami pulang kerja, sambutlah kedatangannya dgn salam hangat & wajah dgn senyum bagus kemudian sapa ia dgn suara lembut anda untuk menyejukkan hatinya.
4. Menjaga perasaan suami
Dalam membina kehidupan berumah tangga. Kita selaku seorang istri mesti mampu mengetahui suami kita. Menjaga perasaannya alasannya adalah ia ialah ialah imam kita dlm keluarga. Mulai dari tutur kata kita ketika mengatakan sampai dgn tampilan kita ketika bersama suami mesti kita amati. Berusahalah untuk selalu berpenampilan yg menggoda suami.
Seorang istri tak selayaknya menjelek-jelekkan suami, mengungkit-ungkit hal-hal yg mampu menyinggung hatinya. Membicarakan kekurangannnya terhadap khalayak ramai. Karena istri mesti bisa menjaga wibawah suami biar tercipta kekerabatan yg harmonis.
5. Pandai menertibkan rumah tangga dgn baik
Manajemen rumah tangga yg bagus akan menciptakan anggotanya bahagia & senang. Seorang istri harus bisa mengontrol peran tugasnya dgn baik. Karena di samping jadi seorang istri dia juga seorang ibu. Dan pekerjaannya merupakan tugas yg cocok dgn fitrah seorang wanita. Bahkan ini adalah merupakan peran pokok yg harus dikerjakan untuk mengupayakan keluarga yg sakinah mawaddah wa rahmah. Tidak peduli istri itu seorang wanita karir atau bukan, dia mesti mampu memposisikan dirinya sebagai seorang istri yg terbaik buat suaminya & seorang ibu yg menjadi taula& bagi buah hatinya. [Umahatun Fauziyah/Webmuslimah.com]