5+ Dongeng Rakyat Malin Kundang Pesan Budbahasa Dan Alur Ringkasan

Yang pertama dlm pembahasan ini kisah malin kundang akan diceritakan dlm uraian singkat yg sangat gampang diketahui & diingat oleh belum dewasa sehingga pesan moralnya dapat gampang diajarkan pada pembaca khususnya bawah umur.

Sebagaimana yg dipercaya oleh pada umumnya orang kisah malin kundang adalah menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki yg durhaka & berakhir mala musibah. Sungguh sangat memilukan  seorang ibu yg telah memperjuangkan kehidupan untuk sang anak nya.

Namun kehidupan telah membuat hati & nurani sang anak buta & hilang arah. Sang anak diakui tak menerima eksistensi sang ibu yg telah melahirkannya. Kesuksesan nya sudah menikahi seorang putri bangsawan & kaya raya dr negeri jiran.

Pada suatu tatkala sang musibah besar terjadi tatkala malin kembali ke daerah asal dgn bareng sang istri yg kaya raya. Hal itu menciptakan sang ibu sungguh bahagia lantaran sang anak sudah kembali dgn membawa kesuksesan.

Namun kebahagian itu cuma lah mimpi. Sang anak tak mengakui sang ibu yg sudah melahirkannya. Bahkan tatkala sang istri sudah menawarkan nasehat supaya mengakui ibunya malin tak memalingkan keinginan angkuh & angkuhnya.

Hal itu tak saja membuat luka tetapi berkembang menjadi sumpah serapah yg mujarab sehingga menyebabkan badan & mengutuk malin menjadi batu yg bersujud pada ibunya. Seketika kutukan itu tak lagi dicabut & mendapat keampunan oleh ibunya.Kini insiden tersebut awet dgn peninggalan sejarah kerikil malin kundang yg terletak di sumatera barat.

Selain dlm uraian singkat malin kundang pula mempunyai cerita dgn versi legenda. Berikut malin kundang akan di ceritakan dgn nuansa legenda yg berasal dr sumatera, berjulukan kampung nelayan yg berada di tepi pantai.

Dalam legenda dikisahkan malin kundang yakni anak seorang ibu tak memiliki ayah. merek hidup dlm kemiskinan sehingga saban hari mesti bersusah payah.. Namun lantaran ada bujukan seorang nakhoda pada ibunya supaya malin ikut padanya ke negeri jiran untuk mengadu nasib.

Meski tak di setujui  sang ibu namun alhasil ia berangkat dgn restu sang ibunda. Lambayan tangan sang ibu menunjukan kegundahan sang ibu akan nasib malin. Mala petaka datang tatkala kapal yg ditumpangi malin dirampok sehingga banyak awak kapal yg terbunuh & mengambil semua harta yg ada.

Bersyukur malin berhasil bersembunyi & selamat terombang ambing di lautan hingga ahirnya terdampar di suatu pulau yg amatlah subur dgn masyarakat yg amat gemar bekerja. Sehingga malin pula sungguh bekerja keras untuk bisa hidup.

Usaha & doa sang ibu tak sia-sia hingga kesannya menciptakan malin menjadi perjaka yg kaya raya & menikahi seorang gadis yg kaya pula. Kabar itupun terdengar hingga pada ibunya yg setiap hari berharap malin kembali.

Pengharapan sang ibu dgn menunggunya di dermaga tak kunjung datang, hingga pada hasilnya malin kembali dgn menenteng ibunya tetapi sayangnya malin menjelma anak yg durhaka. Sang ibu bersumpah sembari memeras puting susu milik ibunya hingga mengeluarkan kerikil & mengutuk malin menjadi batu.

Sakit hatinya tak kala didorong tatkala sang ibu memeluknya & menyampaikan ia bukan anaknya menjelma angin yg sangat kencang & pula badai & membuat malin meminta ampun & berubah menjadi watu di tepi pantai. Itu legenda cerita malin kundang yg sungguh terkenal tersebut.

Malin kundang tak saja populer dlm sejarah di indonesia. Pentingnya pesan moral dlm hikayat ini menciptakan cerita malin diceritakan dlm versi yg berlainan dgn tak menghemat pesan yg sebenarnya. Berikut kisah malin kundang dlm suatu dongeng.

Dikisahkan malin & sang ibu ditinggal oleh ayahnya yg melakukan pekerjaan di negeri orang untuk memperoleh rezeki. Namun sang suami tak kunjung kembali hingga ketika malin dewasa. Ibunya bersusah payah supaya dapat meneruskan kehidupan bersama anaknya.

Malin mempunyai luka yg parah di lengannya yg diakibatkan lantaran terjatuh saat mengejar ayam. Bahkan luka itu menjadi bukti bahwa malin yakni anak miskin yg bermetamorfosis kaya raya. Di perjalanan kehidupannya malin menjadi orang sukses yg sungguh raya.

Namun tak lantas keadaan itu menjadikannya bahagia. Semua itu lantaran kesombongannya. Ia mendorong ibunya yg memeluknya sambil memanggil nama malin. Ia meraung memohon semoga malin sadar & insyaf untuk mengakui ibu kandungnya itu.

Luka parah lengannya bukti kalau malin adalah anaknya. Namun malin berkata kenapa kau-sekalian pengemis mengaku-ngaku selaku anakmu. Aku yakni anak yatim piatu kata malin dgn sombongnya.

Kekecewaan itu membuat sang ibu meratap di tepi pantai hingga ia memeras buah dadanya hingga mengeluarkan darah sebagai bentuk rasa kecewaanya terhadap anaknya yg durhaka. Ya allah jikalau ia ialah anak kandungku kutuklah ia menjadi kerikil.

Allah pun mengabulkanya angin tiba gelombang puting beliung menghempaskan apa saja yg ada disekitar pantai. Lalu malin pun ketakutan bukan kepayang atas kejadiannya itu. Konon malin sempat meminta maaf tetapi tak dapat menghentikan   sumpah & kutukan sang ibu. Kini malin menjadi batu infinit yg bersujud memohon ampun pada sang ibu terletak di pesisir pantai sumatera barat.

Itulah dongeng hikayat malin kundang yg durhaka pada ibunya yg telah melahirkan & selalu mendoakan dirinya. Harta & jabatan yaitu titipan tuhan berperilaku santun pada kedua orang bau tanah supaya mendapat keberkahan dlm hidup.

Berikut ini akan diceritakan dlm bentuk naskah drama yg sangat cocok untuk bawah umur yg sedang berguru ihwal bagaimana menyusun naskah drama yg menarik. Adapun isi drama tersebut ialah:

Malin : Assalamualaikum rasid

Rasid : waalaikumsalam malin, sangat kebetulan kau-sekalian datang kemari ada yg ingin gue katakan padamu gue menenteng kabar gembira.

Malin : Apa itu rasid?

Rasid : ada dua kapal besar yg sekarang bersandar di dermaga, gue ingin ikut melakukan pekerjaan ke negeri tetangga apakah ingin pergi ikut bersamaku juga.

Malin : gue sebetulnya sungguh suka tapi tak tau apakah ibu mengijinkanku.

Rasid : malin katakan pada ibumu sampai kapan hidup sarat dgn kemiskinan. Malin. Baiklah.

Malin pun memberitahu ibunya perihal berita itu, namun ibunya bersedih teringat akan suami nya yg tak kunjung kembali karena pergi ke negeri jiran.

Mande : jangan malin ibu tidak mau kehilangan dirimu.

Malin : semua demi kebahagian kita kelak buk, gue takkan melalaikan ibu percayalah bu.

Lalu dgn berat hati sang ibu melepas malin dgn hati yg teramat sedih namun tetap berdoa yg terbaik untuk putra kesayangan nya itu. Akhirnya mereka tiba di suatu negeri lain .da berjumpa dgn saudagar.

Saudagar : wahai anak muda apa yg ingin kalian cari?

Rasid:  bolehkah kami mendapatkan pekerjaan atau bekerja disini tuan

Saudagar: oh kalian dr seberang ya ingin bekerja disini. Besok akan ku tanyakan pada tuan ku kalian mampu numpang tidur disini untuk melepas letih.

Malin:  terimakasih tuan.

Karena beberapa hal setelah usang bekerja disitu mereka berdua terpisah rasid kembali ke kampung halaman & tak lagi melakukan pekerjaan sedangkan malin tetap bekerja disini.

Malin: wahai rasid inikah kau kawan

Rasid : malin oh malin sudah kaya raya kamu-sekalian saat ini ibumu pasti senang mendengarnya

Mande: masid anakku!

Malin : siapa kau-sekalian gue tak kenal kamu-sekalian pergi & jauh dr ku

Mande: sungguh anak durhaka akan kukutuk kamu-sekalian menjadi watu! Malin pun berkembang menjadi batu beserta kapal & seluruh isinya.

Kali ini dongeng malin disampaikan dlm bahasa inggris selain untuk melatih kemampuan dlm berbahasa inggris cerita ini pula sungguh agus untuk diingatkan & diajarkan pada bawah umur.

One day coastal child was born along with her mother. Poverty leaves them to work with a lot of work to do. At the same time a friend inviteted him to go to work in a foreign country. His mother reluctantly gave him permission  to leave.

His mother waited so long for malin to return to his homeland with his wife he became wealthy by then. His mother was so happy  tohear his arrival immediately ran and hugged him. But what happened, malin pushed the mother down.

Malin disowned his mother out of shame and fear of his wife. And in the end, his mother was dissapointed and very angry and cursed him into a stone.

Marked by ligthtning and strom his mother prayed and pleaded with the loard and squeezed her breasts until they bled. Malin was a disloyal son and wounded his mother. The ship and he have turned to stone over her disrespectfor her mother.

What a memorable event. Love your parents and listen to your mother if you do not want to be a disloyal child.