Hal pertama yang mesti kalian kerjakan sebelum membuat puisi yaitu penentuan tema dan judul, semoga proses pembuatan puisi jadi lebih mudah dan gampang dituliskan. Selain itu juga penentuan tema dan judul membuat pembaca mudah mengerti tulisan puisi kita itu tentang wacana apa

Kenapa penentuan tema itu penting, alasannya dalam puisi itu kita menulis ada semacam seperti alur penulisannya, nah tema ini ialah standar kita dalam menulis puisi supaya pesan yang disampaikan juga lebih bisa diterima oleh para pembaca maupun pendengar.

Urutan berikutnya yaitu penentuan poin poin kata kunci dari tema yang sudah diseleksi. Tujuan dari mencatat atau membuat poin poin keyword adalah untuk membuat lebih mudah proses penulisan puisi yang mau kita buat. Sebagai acuan tema puisi yang dibentuk ialah cinta, maka point point keyword yang berkaitan dengan tema cinta bisa kita pilih, mirip : cinta sejati, kesetiaan, romantis hati, pejuang cinta, cinta jarak jauh, penantian cinta, dan lain sebagainya….

Poin poin kata kunci mirip acuan diatas membuat kita lebih gampang dalam menulis puisi (sebagai acuan puisi cinta misalkan) Setelah poin poin tersebut dibuat maka tinggal dikembangkan sesuai keyword tersebut, dan hasil menulis puisinya jauh lebih terarah dan lebih singkat penulisannya…

Diksi atau pemilihan kata jadi kekhasan suatu puisi. Banyak puisi anggun yang terbagi dalam penyeleksian kalimat praktis, digunakan di sehari-harinya dan kenal dalam telinga. Banyak juga puisi anggun dengan pemilihan kata yang jarang-jarang didengarkan orang.

Sebetulnya, ini bergantung dari keinginan dan ketertarikan penuliskan. Tidak ada yang mesti, turuti saja diksi yang kamu gemari.

Bila style menulismu praktis, sebab itu catatlah puisi dalam bahasa yang enteng dan gampang dimengerti. Tetapi, kalau lebih sukai menulis dengan kalimat yang merepotkan, tak perlu bimbang untuk menuliskan juga.

4. Pakai Rima

menggunakan rima

 

Rima juga berguna untuk pembacaan puisi yang lebih terencana. Rima jadi mendasar untuk menambahkan lantunan dalam membaca. Rima tidak sekadar perhiasan dalam puisi, namun juga akan mempertajam sisi kreatifmu untuk cari sinonim yang penuhi lantunan di kata mulanya. Rima sendiri terdiri jadi dua tipe yakni:

Rima Baris – Perulangan kata di antara satu baris dengan baris yang lain. Rima baris biasanya terdiri dari 2 baris yang disebutkan dengan disticond dan 4 baris yang disebutkan dengan quatrain. Rima baris memiliki beberapa bagan salah satunya, a-a-a-a, a-b-b-a, a-a-b-b, dan a-b-a-b.

Rima Kata -P perulangan kata pada sebuah baris sajak. Ada 2 segi rima kata ialah, rima pengulangan dalam suku kata pada sajak dan rima dalam pengulangan kata sajak seutuhnya.

5. Bait Puisi

Tidak boleh imbangi bait puisi dengan larik puisi, ya. Ketidaksamaan baris dan larik puisi adalah satu kalimat atau satu baris dalam bait. Larik atau baris adalah segi dari bait. Bait sendiri selaku golongan baris atau larik yang tersusun yang rapi. Pada puisi usang, biasanya batasi satu bait yang terdiri dari 4 larik.

Tetapi, dalam puisi baru, larik yang ada dalam sebuah bait tidak terbatasi. Kita mampu membuat bait mirip keinginan juga ikuti berbagai jenis bait yang sudah ada, yakni distikon (puisi dengan masing-masing dua baris setiap bait), terzina (berisikan 3 baris per bait), kuatren (empat baris per bait), kuint (lima baris per bait), atau sonata (terdiri dari 4 baris di masing-masing dua bait pertama dan tiga baris di masing-masing dua bait paling selesai).

ciptakan puisi

Aturlah kalimat, larik-larik puisi jadi bait-bait yang cantik. Bangun jadi satu puisi utuh dan mempunyai makna. Kamu mesti ingat, bila puisi bukan suatu artikel. Tulisan yang kamu bikin untuk puisi sebaiknya singkat, padat, dan pastinya cantik. Pilih kata yang sama sesuai dan sebagai wakil elemen keelokan sekalian arti yang padat.

Umumnya, puisi kian lebih mengena jikalau ditutup dengan akhiran yang menegangkan dan ‘menusuk’ pembacanya, memungkinkannya puisi biar dibaca lebih satu kali. Penyeleksian selesai puisi ini jadi seni manajemen yang mampu dipakai selaku pernyataan ‘save the best for the last’, atau rencanakan yang terbaik di bab akhir.

Selainnya dengan menegangkan, kita mampu juga memperlebar kreasi dan pilih akhir puisi yang malah tidak mampu dipikirkan oleh pembaca kita, atau menciptakan suatu twist diakhir. Jikapun tidak mempunyai akhiran menegangkan, kita harus dapat menyeimbangi gugusan puisi pada permulaan, sampai tidak menimbulkan tertimpangan yang membuat puisi kita malah jadi kehilangan artinya seutuhnya. Jalur pembicaraan puisi diupayakan supaya mengucur tapi stabil konsentrasi pada hal yang ingin kita diskusikan, ditutup juga dengan jalur yang sama.

8. Cermati Lagi Hasil Puisi Yang Dibuat

cermati hasil puisi

 

Puisi mesti sampaikan tujuan dan maksud yang mampu diketahui oleh pihak lain. Karena aksara khusus puisi penuh dalam bahasa majas, tidak memiliki arti kau tuliskan puisi yang pada umumnya majas dan pernyataan tanpa arti bermakna. Puisi harus tetap bermakna tertentu, yang stabil dan koheren.