Begitu juga dengan semilir angin. Yang sepoi-sepoi terus-menerus menerpa wajahku. Dan di pagi yang cerah ini saya ingin Tuliskan lagi suatu puisi perihal pantai, lautnya, ombaknya, dan tentunya wacana kau yang ada di sana.
Seperti kamu senantiasa memberi pandangan baru. Inspirasi itu dari deburan ombak. Marilah kita pergi ke pantai. lalu membuat puisi yang indah. lalu kamu berikan padaku sebagaimana engkau berikan ombak rindu ini.
Daftar Isi
Daftar Isi
Puisi pantai Pangandaran
puisi pendek pantai
Puisi pantai 4 bait
puisi pantai 2 bait
Puisi pantai ku
puisi pantai dan saya
1. pantai nan indah.
Ombak datang bergulung-gulung
seperti mempunyai kaki yang begitu indah
aku duduk sambil termangu
melihat semesta.
pantai yang indah
Dimanakah kutemukan lagi
suatu keindahan
seperti keindahan yang kau miliki
deburanmu menyentuh kaki ku
Ombakmu membuat saya terpaku
saya duduk tertarik
dengan segala yang kau berikan warak.
2. Ke Pantai Aku Terkesima
Ada buih-buih yang putih
terbawa ombak yang bergulung
membuat hatiku yang perih
kembali tertawa dan tersenyum.
ke pantai itu saya Terkesima
dengan deburan ombak
teramat indah.
di pantai itu aku kesengsem
dengan gulungan gelombang
di tengah-tengah lautan.
Oh betapa indahnya
Oh betapa indahnya
ke pantai aku Terkesima
menciptakan air mataku jatuh
Menetes
Membasahi
Pipiku
Semoga Tuhan yang maha kuasa
melembutkan hati dan jiwa
saat saya tertarik
dengan keindahan semesta Raya.
Semoga Tuhan berikan saya hidup
untuk senantiasa bersyukur kepadanya
atas segala keindahan ini
dan nanti mungkin kucari kucari.
3. Ombak Bergulung
aku tiba terhadap pantai
di waktu senja yang mulai memerah
Menikmati sajian alam
yang tiada bandingannya.
kudengar suaranya berdebur
gelombang menjadi hancur
di bibir pantai
iapun melebur.
kulepaskan pandanganku
Jauh ke Ujung lautan
Betapa luas alam semesta
ombak bergulung gulung
berlarian dari tengah lautan
sedangkan camar bersahut-sahutan
Terbang diantara perahu nelayan
kemudian hinggap sebentar
di tiang-tiang.
4. Di tepi pantai
Kalau ada waktu yang sangat indah
tentunya di pantai ketika senja
kubiarkan tubuh terus rebah
Melepaskan segala letih.
mendengar bunyi deburan ombak
jiwa yang lelah tidur nyenyak
Aku dengar nyanyian alam
sangat indah sangat menarik
Jika duduk ditepi pantai
Pikiran penat menjadi santai
menyatukan diri dengan semesta
menjadikan senang segenap jiwa
sungguh aku jatuh cinta
pada pantai yang begitu indah
pada semilir angin nya
juga aroma yang tiada Bisa kulupakan.
2. Puisi pantai Pangandaran
Pantai Pangandaran yakni pantai yang sungguh. pantai ini menjadi rekreasi. Banyak Sekali orang yang berkunjung kepadanya. tentu saja sebab lautnya yang sungguh indah. bahari nya begitu. risikonya juga putih. banyak orang yang menciptakan puisi yang indah tentang pantai Pangandaran ini.
Puisi diciptakan dikala matahari terbit atau karam. Di sanalah terlihat segela keindahan maritim Pangandaran.
2.1 Pangandaran
Gemerecak ombak mulai terdengar
Ketika kaki ku turun ke pantai
Pangandaran memang indah
menciptakan rindu di dalam jiwa.
Lihatlah ombaknya yang begitu kecil
Kelak datang menjadi besar
Lalu beliau memecah
di ujung pantai.
Pangandaran sangatlah indah
alasannya pasirnya begitu putih
Ombaknya begitu menarik
Lautnya begitu biru.
Puisi Tentang Alam
Alam Indonesia amatlah indah. Banyak sekali puisi tentangnya. Kumpulan puisi wacana alam begitu banyak. Baca di Puisi Tentang Alam.
2.2. Di Pantai Pangandaran
Jika pergi ke Pangandaran
ketika aku duduk di atas pasir
semuanya terlihat menarik
Ombak batu perahu nelayan.
Ombak tiba perlahan-lahan
di bibir pantai dia berdebur
Terkadang menyentuh bahtera nelayan
di watu karang dia berhambur.
semua Insan kepincut
dengan keindahan yang beliau punya
indahnya tiada duanya
kawasan Insan berwisata.
2.3. Sore Di Pangandaran
Sore itu,
duduk di tepi pantai
bareng angin sepoi-sepoi
menjinjing segala Lelah ku
ke tengah lautan
semuanya begitu indah
Namun tetapi tak mampu ku ungkapkan
pada puisi ataupun sebuah syair
angin sudah betul-betul paham
bagaimana melepaskan penat setelah
ombak juga begitu mengetahui
wacana perasaan yang mungkin ada di hati
saya bersyukur
keindahan ini benar-benar terasa kan
duduk di tepi Pangandaran
sambil melihat sang surya tenggelam.
Pantai Pangandaran merupakan sebuah objek rekreasi andalan Kabupaten Pangandaran, pemekaran dari Kabupaten Ciamis.
Pantai Pangandaran terletak di Tenggara Jawa Barat tepatnya di desa Pangandaran, tangan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
PUISI PANTAI 4 BAIT
Kita masing-masing punya kapal untuk dilayarkan. dan masing-masing memiliki ombak yang mesti di terjang.. Begitu juga dengan gelombang yang tak mungkin kamu hindari.
semua itu adalah cobaan kehidupan.
mungkin saja sebagian kita bisa. atau sebagian sengaja menenggelamkan dalam lautan Nestapa.
dan kalau kita mampu melewatinya, maka senang telah menanti disana.
Kuingin
Aku ingin seperti ombak
yang senantiasa Bertahan
di tepi lautan
juga pantai.
Aku ingin seperti kerikil karang
Yang tidak pernah mengalah
walaupun tornado terus memukul
Dia diam di dalam hening.
Aku ingin seperti lautan
yang jiwanya begitu luas
mampu menampung bahtera
menghantarkan mereka ke tujuannya.
Aku ingin seperti nelayan
yang sanggup menerjang topan
dengan bahtera kecil berjulukan sampan
tak pernah tak pernah takut ataupun tak pernah nggak takut karam.
Puisi modern agak berbeda dengan puisi usang. tidak pernah terikat dengan bait maupun bais. puisi modern ditulis lebih bebas ketimbang puisi usang.
Akan tetapi kini kita berguru bagaimana menulis puisi sebanyak 4 bait puisi pantai 4 bait ini ialah puisi yang ditulis dengan metode puisi lama. Kita kita belajar menulis bagaimana menciptakan rima pada ujungnya. Puisi pantai dengan ombak maritim yang begitu harmonis.
hidup ini
hidup ini mirip ombak di bahari
ada waktu untuk berdamai
ada waktu untuk bergelombang
ada waktu untuk bergemuruh
ada waktu untuk pecah di karang
Hidup ini bagaikan Perahu
yang ada di tepi pantai
Ada waktu untuk berangkat
ada waktu untuk bermalas-malasan
Hidup ini bagaikan lautan
ada waktu untuk damai
ada waktu untuk membadai
ada waktu untuk surut
ada waktu untuk pasang
hidup ini seperti Samudra
mana semua bahtera
Akan pergi menuju maksudnya.
Pantai Dalam 4 Bait Puisi
Saat mulai bingung
Aku Hanya berdiam
menatap lautan
duduk di kerikil karang.
air maritim Begitu tiba
buih buihnya diantara ombak
Debar berdebur Menghempaskan diri
Aku ingin seperti ombak
yang bisa menenangkan
sekaligus menghapus Kenangan
ada angin yang berhembus
memberi nafas kesejukan
ada pasir yang terus Terukir
walau lalu di gunung Ke lautan.
Kuukir Namamu
Kalah itu
ku ukir namamu dan Namaku
pada pasir yang begitu lembut
dan pantai yang ber gontai.
lalu ombak maritim dan menghapusnya
merengkuh nya diam membisu
membawanya ke dalam
jauh tak pernah ku saksikan
berlabuh pada teriknya senja
terdampar pada Karang
Terpeluk pada kegelapan malam
jam tapi perihal pantai
beliau akan selalu indah
Walau kita tak pernah bercerita
dia tetap setia.
Puisi Pantai 4 Bait
Ketika angin bersemilir
Insan duduk terpekur
di ujung ombak pecah hampir
suaranya terdengar berdebur debur
dikala ombak tiba menghantam
Perahu nelayan sudah bersandar
tak lama lagi langit akan hitam
Indah senja terasa cuek
tetapi perihal pantai itu
dia akan tetap begitu
anginnya tetap merambat
ombaknya tetap bersahabat.
mereka senantiasa setia
menemani umat insan
menunjukkan kekayaan di dalamnya
menghidangkan keindahan di atasnya.
PUISI PANTAI 2 BAIT
Aku masih ingin menulis lagi suatu puisi tentang pantai yang indah, walaupun cuma dua bait biarlah Ia tetap tertulis.
Aku ingin tetap ke pantai titik melemparkan waktu diharapkan maritim. atau hanyut terbawa arus.
Aku ingin tetap ke pantai. melemparkan segala spiku. menikmati senja yang senantiasa datang. atau menerima kabar dari Angin Malam.
pantai ini senantiasa indah. meskipun kehidupan kadang suram. seperti pekatnya malam, Terganti cahaya saat pagi datang. udah
inilah puisi pendek ihwal Pantai yang indah. walau cuma dua bait, kutulis lagi tanpa bosan.
ada pantai
Ada aku
saya ada sunyi
ada sepi.
maritim bergemuruh
pantai tak mengeluh
sampai senja tiba
dia memberi keinginan
Senja, Pantai, Aku
Kalau senja sudah datang
dan pantai bergemuruh
kubiarkan segala rasa
Oleh ombak beliau tersentuh
Pantai ini sungguh indah
ingin kau buat Madah
bukan syair para pujangga
hanya puisi Sekedar Saja.
Bermain Di Pasir Putih
Putih pasir datang merayu
untuk bermain bersama ku
debur ombak begitu menggoda
mengajakku bersamanya.
ingin ku lihat kerikil karang
Mengajakku bersenang-bahagia
sambil mendengarkan nyanyian alam
jemari bermain di pasir dan Karang.
Membadai
Kalau ombak tiba membadai
beliau akan menjinjing angin
takut siapa pun di pantai
hati mereka menjadi hambar.
Jika bahari telah murka
Bagaimana perahu berlayar
berdiam diri sampai senja
Sampai Datang waktu malam.
Puisi Pantaiku
Belum bosan menulis puisi ihwal pantai nan indah. Masih ingin kutulis lagi beberapa bait darinya. Puisi wacana pantaiku yang ku rekam lewat puisi.
Indahnya Pantaiku
Indahnya pantai ku
menghampar luas pada pandangan
ada pasir berbatu-watu
di disentuh ombak dari lautan.
berada di pantai indah
teringat diriku pada Tuhan
betapa ia sudah menunjukkan
Segenap yang dinamakan keindahan.
Pantaiku, Pantai Indonesia
Parangtritis dan Pangandaran
Debur ombaknya amat menawan
Menghiasi Ibu Pertiwi
nusantara yang senantiasa di hati.
seluruh pantai Indonesia.
semuanya amatlah indah
Mari kita jaga bersama
supaya Lestari sepanjang masa.
Puisi Pantai dan Aku
Aku selalu rindu pulang ke laut. mungkin karena aku begitu cinta dengan bahari. sebab memang maritim selalu memperlihatkan keindahannya.
Puisi ini ialah puisi pantai dan saya. Puisi yang menggambarkan bagaimana relasi ku dengan pantai.
Biarlah dirimu seperti ombak
dan diriku seperti Karang
meski kamu hempas aku berulang-ulang
Tetap ini menanti di tepi.
biarlah diriku seperti ombak
yang datang kemudian pergi
perginya akan tetap kembali
Walaupun pantai semakin sepi.
Ombak Dan Pantai
Kita yakni dua ajaib yang saling
mengenal satu sama lain
Bercerita tanpa lelah
Tapi hati Kini membelah.
Aku ingin seperti pantai
yang setiap ada ombak
tak pernah beliau melepaskan
selalu bareng sepanjang zaman.
Jejak Di Pantai
Mari kita berjalan lagi
di atas pasir yang putih
kita tinggalkan jejak jejak di pantai
untuk ombak yang tiba.
mari kita duduk lagi
sambil merenung di tepi pantai
meninggalkan segala rasa
supaya senang yang tersisa.
Siulan Pantai
Bagaimana saya menggambarkan
senja merah di tepi pantai
langitnya yang membiru
kini mulai keemasan.
ada debur ombak yang bergemuruh
diantara nyanyian camar
nelayan sibuk menambatkan
perahu kecil ke tepian.
.
.
Itulah beberapa puisi ihwal pantai nan indah. Ada yang terdiri dari 2 bait Ada pula yang 4 bait. Semua yang menceritakan perihal keindahan alam.
nusantara memiliki kekayaan alam. mulai dari pantainya yang indah, gunungnya yang megah, serta sawah-sawah yang terbentang luas.
Jika kita puisikan, maka tidak cukup 1000 kata untuk menggambarkan betapa indahnya Nusantara.
Bersyukurlah Atas semua karunia yang Tuhan berikan terhadap kita. Dengan menjaganya dari Segala kerusakan.
Jagalah kelestarian hutan. Jaga kelestarian lingkungan di sekeliling . Bersihkan sampah dari pantai sehingga tetap terpelihara keindahannya.
Puisi perihal pantai nan indah ini ialah cara kita untuk tetap mengasihi Alam Raya. mencicipinya dengan segenap rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. lalu menjaganya dari semua kerusakan sampah yang berserakan ataupun dari bahan kimia yang merusakkan.
Laut Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah ruah. Mulai dari ikan yang maupun dari keindahan di dalamnya.
Banyak turis yang datang dan berlibur di Indonesia hanya sekedar untuk menikmati menu dari alam semesta ini.
Jika kita berwisata ke bahari maupun ke pantai Jangan membuang sampah asal-asalan. Karena sampah tersebut akan mengotori sehingga pantai tidak lagi sedap dipandang.