Puisi Ombak Rindu Modern Karya Annah Noer Jannah

Kata-kata indah perihal ombak Ombak yakni satu-satunya yang kuingat saat aku terjatuh di titik nadir. Saat engkau tak mengerti tentang diriku. Membiarkanku hanya bareng kesedihan.

Jangankan memperhatikanku. Mendengarkanku saja kamu tidak ingin. Maka saya berjalan seorang diri menuju sesuatu yang lapang.

Aku pergi ke lautan.

Di sanalah hatiku bercerita pada ombak. Bahwa bebanku kadang-kadang begitu berat. Bahkan orang yang paling saya cintai tak mau lagi berdekatan. Sebab diriku dianggap cuma menenteng beban.

Pada lautan saya belajar, untuk terus mengantarkan ombak ke tepi pantai. Mengabarkan pada pantai nan indah bahwa mengombak itu tak boleh berhenti.

Seperti itulah seharusnya insan. Ia tak boleh mengalah. Teruslah mengirim ombak pada dia yang disayang.

Mengirim ombak berupa jerih payah semoga terdengar doamu untuk menjadi kaya. Mengirim ombak kebaikan pada ia yang disayang, semoga terdengar oleh hatinya cintamu murni dari kedalaman jiwa.

Daftar Isi

Puisi Ombak Rindu

Bagaikan lautan
Cintaku mengantarombak rindu
Ditiup angin kasih sayang
Mengalun hingga ke pantai jiwa.

Ombak rinduku terus berdebur
Pada kerasnya hatimu yang membatu
Walau jiwa terasa hancur
Cintaku untukmu senantiasa.

Hatiku sudah memutuskan
Untuk mencintaimu sepanjang zaman
Segala pengorbanan aku berikan
Tanpa memohon padamu imbalan.

Oh cinta yang begitu angkuh
Aku yakin hatimu kan luluh
Dengan kebaikan beribu
Kupersembahkan untukmu.

Daftar Isi

Puisi : Aku dan Pantai
Quotes ombak rindu
Puisi Ombak Di Tepi Pantai
Kata-Kata Ombak Rindu
Kata-Kata Tentang Laut dan Rindu
Puisi Aku dan Pantai
Puisi Debur Ombak Yang Terus Mengucapkan Rindu
Puisi Rindu

20 Puisi Wacana Alam Pegunungan Singkat Untuk Anak Sekolah

Quotes Ombak Rindu

Kau bilang semoga aku berhenti
Dari mencintaimu.

Tapi saya belum bisa. Sebab rindu ini seperti debur ombak. Tak pernah berhenti sedetikpun di hatiku. Mungkin kau tau bagaimana cara menghentikannya?

Kau tak pernah tahu bagaimana rasanya digulung ombak rindu. Biarkan saja saya yang menanggungnya.

Suatu hari nanti kuceritakan padamu bagaimana perihnya. Meski perih ia teramat indah. Itulah mengapa tak banyak orang yang bersedia melepaskannya.

Setiap kali teringat padamu, aku masih saja diterjang rindu. Tapi beginilah saya, justeru aku ingin dipeluk rindu.

Kenapa lautan datang dan pergi dari tepi pantai? Sebab beliau ingin memelihara rindu.

Saat hujan bergerimis
Puisi rindu ini aku tulis
Untukmu yang senyumnya begitu cantik.

Dari dahulu saya tertarik
Pada tatapan mata teduhmu
Kehilangan informasi tentangmu
Sudah cukup membuatku merana.

Kalau teringat pada kau bagus
Kata-kata mudah berganti
Puisi cinta tiba-tiba kugubah