Hingga kini diare masih menjadi child killer (pembunuh belum dewasa) peringkat pertama di Indonesia. Semua kelompok usia di serang oleh diare, baik balita, anak-anak dan orang sampaumur. Tetapi penyakit diare berat dengan maut yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita (Zubir, 2006).
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan peresapan zat gizi), kuliner dan faktor psikologis (Widjaja, 2002). Penyebab penyakit diare tersebut dapat diuraikan selaku berikut:
a. Faktor infeksi
terjadinya bengkak akses pencernaan utamanya merupakan penyebab penyakit diare pada anak. Jenis -jenis jerawat yang biasanya menyerang antara lain:
- Infeksi oleh basil : Escherichia coli, Salmonella thyposa , Vibriocholerae (kolera), dan serangan basil lain yang jumlahnya berlebihan dan patogenik mirip pseudomonas.
- Infeksi basil (disentri),
- Infeksi virus rota virus,
- Infeksi benalu oleh cacing (Ascaris lumbricoides),
- Infeksi jamur (Candida albicans),
- Infeksi balasan organ lain, mirip radang tonsil, bronchitis , dan radang tenggorokan , dan
- Keracunan makanan.
b. Faktor malabsorpsi
Faktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan lemak. Malabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan kepada lactoglobulis dalam susu formula dapat mengakibatkan diare.
Gejalanya berbentukdiare berat, tinja berbau sungguh asam, dan sakit di daerah perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam kuliner terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare mampu timbul karena lemak tidak terserap dengan baik.
c. Faktor makanan
Makanan yang mengakibatkan diare yaitu makanan yang terkontaminasi, kedaluwarsa, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang. Makanan yang terkontaminasi jauh lebih mudah menimbulkan diare pada anak- anak balita.
d. Faktor psikologis
Rasa takut, khawatir, dan tegang, jikalau terjadi pada anak dapat menimbulkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada anak balita, umumnya terjadi pada anak yang lebih besar.
Itulah penjelasan singkat ihwal pemahaman diare dan keempat faktor penyebab penyakit diare. Semofa dapat diantisipasi lebih awal agar terhindar dari penyakit diare.