25 Puisi Pendek Anak Sd Ihwal Ibu, Guru, Sahabat, Pantai, Islami, Keluarga, Lingkungan, Dan Hewan

Puisi pendek yakni puisi dengan jumlah bait-bait yang relatif pendek atau singkat. Sehingga mudah dipahami.

Berikut ini kita akan mengerti banyak sekali judul puisi untuk belum dewasa tentang aneka macam tema.

1. Puisi Pendek Anak Sekolah Dasar Kelas 6

Sekolahku

Beribu dongeng kamu berikan,
Dalam suka maupun duka,
Nanti kelak pasti kurindukan,
Rindu di sepanjang usia.

Tak lama lagi kan berpisah,
Meninggalkan beribu dongeng,
Kisah yang sungguh indah,
Bersamamu wahai sekolah.

Terimakasih saya ucapkan
Untuk Ibu Bapak guru yang mengajarkan
Berbagai ilmu dan pengetahuan
Sebagai bekal di hari lalu.

Wahai sekolahku,
Pasti nanti aku rindu,
Bertahun belajar bersamamu,
Selalu bahagia tiada jemu.

Tekunlah Belajar

Tekunlah belajar
Karena keinginan mesti dikejar,
Jangan hingga malas,
Nanti hidupmu memelas.

  10 Contoh Puisi Godi Suwarna

Ibu Bapak guru selalu mengajarkan
Bahwa hidup gampang dengan pengetahuan,
Ilmu itu meninggikan derajat,
Di dunia maupun di alam baka.

Ayah Bunda selalu menyampaikan,
Malas berguru jadi penyesalan,
Di waktu kecil malas sekolah,
Di waktu renta hidupnya gundah.

Persahabatan Ini Kukenang Selalu

Wahai teman,
Kita memang bukan murid hebat,
Tapi dalam kisah tercatat,
Bahwa kita semua dekat.

Masa-kala sekolah begitu indah,
Penuh canda sarat tawa.
Tiada pernah kita letih,
Bersama belajar di sekolah.

Persahabatan ini kukenang selalu,
Walau waktu terus berlalu,
Kan kuingat satu persatu,
Semua sahabat di dalam qolbu.

2. Puisi Pendek Anak SD Tentang Ibu

Puisi Sedih Tentang Ibu

Ibu,
Sudah usang aku merindu,
Menyimpan lara dalam kalbu,
Kapankah kita akan berjumpa .

Mengapa kita mesti berpisah,
Membuat pikiranku jadi galau,
Air mata ini menciptakan berair,
Menambah sedih suatu kisah.

Ingin diri ini tidur dalam pelukanmu,
Mungkin hangat rasa hatiku.
Akan hilang segala sedihku,
Karena elusan kasih sayangmu, Ibu.

Aku Bangga Padamu

Kutulis puisi ini
Untuk ibuku permata hati.

Bahwa aku ingin mengatakan,
Betapa bangganya diriku
Memiliki ibu sepertimu.

Engkau penyabar,
Engkau penyayang,
Dan senantiasa mengamati diriku.

Ibu, saya gembira padamu. Selalu.

Jika Esok

Jika esok masih ada,
Aku ingin membalas
Segala jasa-jasamu Ibu.

Jika esok aku sukses,
Ingin kubahagiakan dirimu,
Sebelum membahagiakan
Orang lain selain dirimu.

3. Puisi Pendek Anak SD Tentang Guru

Aku Selalu Ingat

Aku senantiasa ingat,
Pada guruku dahulu,
Yang mengajarkan diriku,
Menulis dan membaca.

Ia sangat penyabar,
Mengajariku dengan kasih sayang.
Aku selalu ingat,
Selalu ingat padamu sepanjang hayatku.

Besarnya Jasamu

Dalam tabah
Engkau selalu mengajar.
Mendidik kami sepenuh hati,
Sehingga hari ini banyak mengetahui.

  10 Contoh Puisi Religi Menawan

Dulu kami kolot
Tiada mengetahui apa-apa.
Karenamu kami paham,
Betapa jasamu tiada terbalas.

Guruku Engkau Pahlawanku

Engkaulah pahlawanku,
Yang mengajarkanku segala hal.

Engkau yang memotivasiku,
Dari yang pesimis sekarang optimis.

Engkaulah pahlawanku,
Terimakasih atas jasa-jasamu.

4. Puisi Pendek Anak Sekolah Dasar Tentang Sahabat

img: deskgram.com

Rina, Sahabatku

Dialah sahabatku,
Orangnya baik hati.

Selalu menolong,
dan suka memberi.

Rina,
Dialah sahabatku,
Aku senang punya sahabat sepertimu.

Mari Bersahabat

Mari kita dekat,
Agar banyak karib saudara.

Jadi orang jangan suka berantem,
Nanti kita tak memiliki sobat.

Jadilah orang yang bagus hati,
Agar banyak orang menyukai kita.

Sebuah Hadiah

Betapa senang
Mempunyai sobat murah hati.

Sering memberiku hadiah,
Yang membuatku suka hati.

Terimakasih ya Allah,
Engkau berikan saya
Seorang sobat; teman yang setia menemani.

5. Puisi Pendek Anak Sekolah Dasar Tentang Pantai

Indahnya Pantaiku

Gelombang begulung-gulung,
Dari jauh menuju tepi.

Ombak datang lalu berdebur,
Pecah ombak di bibir pantai.

Duduk aku di watu karang,
Kebesaran-Nya puas kupandang.

Bermain Pasir Di Pantai

Alangkah bahagia bermain di pantai,
Bersama kerabat dan sahabat-teman.

Berlari dan berenang,
Hati ini sangat riang.

Aku bahagia melukis di pasir,
Membuat rumah-rumahan dan istana.

Adik bahagia mencar ilmu menulis,
Lalu terhapus ombak dan gelombang.

Ombak Itu Berdebur

Berdiri di tepi pantai,
Memandang bahari amat luas.

Ada juga yang duduk santai,
Jauh ke ujung, pandangan dilepas.

Kulihat ombak sangat indah,
Datang mirip kejar-kejaran,

Hingga datang ke tepi pantai,
Lalu pecah dengan sangat indah.

6. Puisi Pendek Islami Anak-Anak

Senangnya Menghafal Al Quran

Setiap pagi saya bangun
Sholat subuh berjamaah.
Bersama Ayah dan Bunda,
Sholat menciptakan hati bahagia.

  Apa Yang Dimaksud Dengan Gaya Bahasa Dalam Puisi Itu?

Setelah sholat aku menghafal
Menghafal Al Quran yang mulia.

Aku ingin mampu derajat tinggi,
Kelak nanti di alam nirwana.

Belajar Puasa

Bulan ramadhan bulan agung,
Seluruh mukmin berpuasa.

Itulah bulan yang sangat mulia,
Amal ibadah dilipatkan pahalanya.

Aku senang berguru puasa,
bangkit sahur bareng keluarga,
berbuka bahu-membahu,
hidup berkah amat terasa.

Jangan Lupa Tunaikan Sholat

Sholat itu tiang agama,
Jangan pernah dilupakan.
Kerjakan dengan penuh semangat,
Agar masuk di nirwana di alam baka.

Ayo sholat berjamaah,
Tunaikan bersama dalam masjid.

Jamaah itu pahala banyak,
Dua puluh derajat lebih tinggi.

7. Puisi Pendek Anak Tentang Keluarga

Berkunjung Ke Rumah Nenek

Alangkah senang
Main ke tempat tinggal nenek
Di waktu piknik.

Rumahnya jauh
Ada di kampung.

Ada sawah, ada ladang
Ada juga kebun rambutan.

Aku bahagia
Memetik rambutan.

Ayah Pulang

Kalau Ayah telah pulang,
Semuanya menjadi bahagia.

Ayah pulang bawa oleh-oleh,
Martabak, es buah, kadang roti bakar.

Ayah pulang, hatiku bahagia.

8. Puisi Pendek Anak Anak Tentang Lingkungan

Rumah Asri Penuh Bunga

Rumahku asri sarat bunga,
Ada mawar, melati, dan anggrek.

Setiap hari kami siram,
Agar segar dan meningkat .

Rumahpun asri sangat tenteram.

Buang Sampah Pada Tempatnya

Wahai teman wahai mitra,
Jangan buang sampah sembarang pilih.

Buah sampah pada tempatnya,
Agar lingkungan bersih selalu terjaga.

9. Puisi Anak Pendek Tentang Hewan

Kelinci Lucu

Lucu sekali kelinci putih,
Telinganya panjang bergerak-gerak.

Kalau lari cepat sekali,
Kukejar tak mampu-mampu.

Kelinci putih, kelinci putih,
Alangkah lucunya dirimu…

Baca juga:
Puisi cita-citaku