Apa yang terjadi saat Anda jatuh hati melalui ketidaksamaan agama?

Beberapa orang berpendapat kalau, karena kami berlainan iman, kami pasti mempunyai masalah besar dalam jalinan kami. Bahkan juga, itu telah perkuat ikatan kami

Saat kami – seorang Muslim dan seorang Kristen – jatuh hati, kami tidak begitu pikirkan ketidaksamaan agama kami. (Orang yang jatuh hati biasanya sedikit berpikiran, titik.)

Kami berpikir apa yang kami bagi – nilai yang sama, penglihatan dunia yang sama, dan iktikad yang serupa kuatnya ke Tuhan – sudah cukup. Kami silangkan jemari dan mengharap kami segera dapat mendapati bagaimana jalani hidup bareng sama mirip yang tiba pada kami: langkah setiap langkah, obrolan untuk obrolan, keputusan untuk keputusan. 8 tahun, tiga anak, dan satu akad nikah yang cantik selanjutnya, taktik itu tampaknya sukses.

Kita tidak sendirian. Jalinan antaragama – dan pasangan sekuler dan agama – sedang meningkat. Tetapi walau jadi new wajar di sejumlah penjuru dunia, ide tersebut menciptakan beberapa orang betul-betul tidak tenteram.

Iklan

Kami kerap mendapatkan pertanyaan dari beberapa orang yang menatap pasti ada permasalahan besar – yang unik untuk pasangan berlainan agama. Apa yang terjadi saat agama seseorang berlawanan dengan agama seseorang? Tidakkah ada ketidaksamaan yang tidak mampu didamaikan yang tiba dari tiap-tiap background agama kita? Tidakkah ada dalam jalinan antaragama pasti lemahkan keyakinan agama kita masing-masing? Bagaimana kita hadapi rekan dan bagian keluarga yang tidak sepakat? Dan, kemungkinan yang terpenting, bagaimana kita memperbesar bawah umur kita?

Tidak diragukan kembali ada banyak rintangan unik dalam jalinan antaragama. Tapi beberapa urusan tidak bisa dijauhi saat 2 orang – dari background apa saja – berkumpul. Di lain sisi, ada sejumlah keuntungan dalam jalinan antaragama. Ada riset yang menunjukkan jikalau pasangan berlainan agama lebih elok dalam mengatakan keduanya dibanding pasangan yang beragama sama. Secara langsung, mereka lebih bagus dalam berbicara secara efisien dan capai kesepakatan mengenai desas-desus penting. Kemungkinan ini alasannya pasangan berlawanan agama mengenali semenjak mulanya jikalau mereka mesti membahas ketidaksamaan agama mereka, hingga mereka secara cepat berguru bagaimana mengaplikasikan ketrampilan ini ke aspek lain dari relasi.

Sering dikala orang menanyakan ke kita tentang “ketidaksamaan yang tidak mampu didamaikan” dalam agama kita, yang mereka tujuankan yakni kepercayaan yang sama-sama bertentangan. Tapi keyakinan jangan dikacaukan dengan iman, atau bahkan juga dengan affiliate keagamaan. Beberapa orang yakin tidak setuju dengan pandangan sah dari pimpinan agama masing-masing. Siapakah yang tidak mengetahui seorang Evangelis yang lain dari pendirian gereja mereka perihal akad nikah sama-sama tipe, atau pengguguran? Siapakah yang tidak mengetahui seorang Katolik yang menatap pengaturan kelahiran, atau perpisahan, bisa diterima secara kepribadian? Tiap orang percaya mempunyai pengalaman dan fokus mereka sendiri yang memengaruhi kelompok unik dari pemikiran , doktrin, praktek, dan semua segi lainnya membuat keseluruhnya atas sesuatu yang mereka tujuankan ketika mereka menjelaskan “Saya Kristen,” atau “Saya Muslim. ,” atau seorang Sikh, atau seorang Hindu, atau seorang Mormon, atau Bahá’í, atau apa pun. Bahkan juga mereka yang mempunyai affiliate agama yang serupa belum niscaya berpendapat yang serupa mengenai desas-desus penting. Kaprikornus perkiraan jika 2 orang harus beragama yang serupa untuk betul-betul ketahui keduanya ialah salah. Puisi Romantis

Tetapi apa akad nikah berbeda agama memiliki arti menurunnya iktikad setiap orang? Dalam kasus kami, malah sebaliknya. Kami diperkokoh, diilhami, dan dirangsang oleh praktek dan loyalitas satu dengan lain. Lepas dari agama kami yang lain, kami share wawasan yang sama tentang Tuhan, dan apakah arti akidah di kehidupan kami setiap hari. Dan mempunyai pasangan yang tidak biarkan Anda mampu lolos dengan pertimbangan yang sembarangan atau keterangan yang kurang kuat mengenai kenapa Anda memercayai apa yang Anda kerjakan, memaksakan kita untuk menggembleng usulankita. – Puisi Romantis

Kami sungguh-sungguh untung karena ke-2 keluarga kami terima kami dan menggemari. kami mengenali ini langka. Kami bicara dengan pasangan selama waktu mengenai usaha mereka, dan penampikan yang mereka peroleh dari rekan dan keluarga. Pada akhirannya, mereka yang menciptakan melakukan pekerjaan pilih keduanya di atas semuanya. Rekonsiliasi selalu mampu saja saat kedua pihak memiliki kemauan dan kekuatan yang nrimo untuk pahami pengalaman masing-masing serta mengaku di mana mereka dapat salah. Bagaimana juga, seorang yang tidak bisa menghargakan pengalaman dan opini seseorang, dan yang terus-susukan agungkan kepunyaannya sendiri, bukan problem agama, namun permasalahan personalitas. Puisi Romantis