17 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan

Manfaat susu kedelai untuk kesehatan – Ada berbagai faedah yg dapat diperoleh dr susu kedelai bagi kesehatan. Jenis susu ini mengandung bermacam-macam nutrisi yg bermanfaat bagi tubuh & aman untuk disantap oleh mereka yg sedang menjalani pembatasan makanan atau mempunyai keadaan medis tertentu, mirip alergi terhadap susu sapi atau intoleransi terhadap laktosa.

Susu kedelai diproduksi dgn merendam kacang kedelai, menghaluskannya, & merebusnya. Setelah itu, hasil rebusan tersebut disaring untuk mendapatkan susu kedelai.

Dibandingkan dgn susu nabati lainnya, minuman ini memiliki kandungan gizi yg paling mirip dgn susu sapi rendah lemak.

Table of Contents

Kandungan Nutrisi Susu Kedelai

Kandungan Nutrisi Susu Kedelai

Ukuran sedang segelas susu kedelai (244 gram) mempunyai kandungan nutrisi selaku berikut:

  • Kalori: 105
  • Protein: 7 gram
  • Lemak: 4 gram
  • Serat: 1 gram
  • Gula: 8,9 gram
  • Natrium: 115 miligram
  • Karbohidrat: 12 gram
  • Vitamin D: 2,7 mikrogram
  • Kalsium: 300 miligram
  • Zat besi: 1 miligram
  • Kalium: 298 miligram

Baca juga: Berat Ideal Wanita: Tips untuk Mencapai Tubuh Sehat

Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan

Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat susu kedelai untuk kesehatan.

Mengontrol Gula Darah

Menurut sebuah observasi yg dimuat dlm jurnal Archives of Internal Medicine (2012), makanan yg dimasak dr biji-bijian mempunyai potensi dlm mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.

Dalam kalangan pasien dgn diabetes tipe 2, konsumsi susu kedelai terbukti menawarkan efek positif terhadap tekanan darah & gula darah. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa susu kedelai mempunyai indeks glikemik yg rendah, sehingga tak menimbulkan lonjakan gula darah yg drastis. Oleh karena itu, manfaat susu kedelai menjadi perhatian dlm menolong acara pembatasan makanan bagi pasien diabetes tipe 2.

Menjaga Kadar Kolesterol

Disamping itu, susu kedelai yg sering dikonsumsi pula memiliki faedah dlm menjaga kadar kolesterol. Mengapa hal ini terjadi? Berdasarkan observasi ilmiah yg berjudul “Effect of Two Types of Soy Milk and Dairy Milk on Plasma Lipids in Hypercholesterolemic Adults: A Randomized Trial,” yg dipublikasikan di Journal of the American College of Nutrition, diketahui bahwa minum susu kedelai mampu menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein).

Menariknya, konsumsi susu kedelai tak berefek pada insulin & glukosa, yg merupakan variabel yg mensugesti kadar kolesterol LDL. Hal ini membuat susu kedelai sebagai opsi yg baik bagi mereka yg ingin menjaga kadar kolesterol dgn menyingkir dari produk susu hewani.

Memberi Nutrisi pada Ibu Hamil

Susu kedelai mengandung kedelai, yg merupakan sumber folat atau vitamin B9. Kedua nutrisi ini memainkan peran penting dlm mendukung kesehatan ibu hamil & pertumbuhan janin.

Menurut observasi yg diterbitkan dlm Nutrition Journal (2012), ibu yg mengonsumsi kedelai selama kehamilan condong mempunyai plasenta yg lebih sehat & berat janin yg baik.

Meskipun faedah susu kedelai sungguh berguna, ibu hamil yg mempunyai alergi terhadap kedelai mungkin perlu menghindari susu ini selama masa kehamilan.

Baca juga: Berat Badan Ideal Tinggi 155

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Salah satu faedah lain dr susu kedelai yaitu memajukan kesehatan jantung. Mengonsumsi protein dr kedelai melalui susu mampu menolong menghemat kadar kolesterol atau low-density lipoprotein (LDL).

Menurut observasi yg dipublikasikan dlm Journal of Nutrition tahun 2019, analisis dr 46 studi menunjukkan bahwa konsumsi 25 gram protein kedelai per hari berhubungan dgn penurunan kadar kolesterol LDL serta kolesterol total.

Menjaga Kesehatan Tulang & Gigi

Tidak cuma berperan dlm mencegah osteoporosis, kalsium pula merupakan nutrisi yg penting bagi kesehatan tulang & gigi dengan-cara keseluruhan. Kebutuhan akan kalsium diharapkan oleh semua kelompok usia, dr belum dewasa hingga akil balig cukup akal.

Sebuah observasi yg dimuat dlm jurnal Nutrition Review (2008) menyebutkan bahwa susu kedelai mengandung phylloquinone atau vitamin K yg dapat mengembangkan kepadatan tulang & menghemat risiko fraktur serta patah tulang.

Meningkatkan Pertumbuhan Rambut

Kombinasi antara minum susu kedelai & pola makan kaya protein memiliki pengaruh positif pada kesehatan rambut. Kandungan dlm susu kedelai dapat merangsang pertumbuhan rambut yg lebih baik, meningkatkan tampilan rambut dengan-cara keseluruhan. Selain itu, susu kedelai pula memperlihatkan manfaat bagi orang yg mempunyai rambut keriting & bergelombang, membantu menjaga kesehatan & keelastisan rambut.

Baca juga: Berat Ideal Tinggi 165: Keseimbangan yg Sehat

Mencegah Osteoporosis

Susu kedelai mempunyai faedah lain yg penting, yakni mengurangi risiko terjadinya osteoporosis. Osteoporosis yaitu keadaan penurunan kepadatan tulang yg lebih sering terjadi pada wanita dikala memasuki masa menopause atau pada usia lanjut.

Kandungan kalsium dlm susu kedelai berperan penting dlm menghalangi pengeroposan tulang yg sering terjadi selaku akibat dr proses penuaan. Dengan mengonsumsi susu kedelai, kita mampu membantu mempertahankan kesehatan tulang & meminimalkan risiko osteoporosis.

Menurunkan Peradangan

Peradangan merupakan salah satu tanda-tanda yg timbul sebagai respons terhadap cedera atau jerawat. Jika peradangan berlangsung dlm jangka panjang, hal itu mampu menimbulkan kerusakan & meningkatkan risiko berbagai keadaan penyakit, tergolong diabetes, penyakit jantung, kanker, & rheumatoid arthritis.

Dalam sebuah penelitian yg dipublikasikan pada laman Science Direct tahun 2021 oleh Mohammad Hassan Sohouli, dkk, didapatkan bahwa konsumsi susu kedelai dengan-cara signifikan dapat membantu meminimalkan dua protein inflamasi utama, yaitu protein c-reaktif & faktor nekrosis tumor (TNF). Hal ini memperlihatkan bahwa susu kedelai mempunyai potensi untuk mengurangi peradangan dlm tubuh, yg mampu berkontribusi pada kesehatan yg lebih baik & menghemat risiko penyakit terkait peradangan.

Mengurangi Gejala Menopuse

Susu kedelai sudah diyakini mempunyai potensi untuk meminimalisir persoalan kesehatan pada wanita sesudah menopause, ini terjadi lantaran susu kedelai mengandung isoflavon yg dapat menolong mempertahankan kadar estrogen.

Isoflavon ialah komponen yg mengandung senyawa estrogenik & antioksidan, sehingga mampu menolong memperkuat daya tahan tubuh pada perempuan selama periode menopause. Dengan adanya isoflavon dlm susu kedelai, dapat menolong mempertahankan keseimbangan hormon & memberikan manfaat bagi kesehatan wanita sesudah menopause.

Baca juga: Diet 1 Minggu: Memulai Perjalanan Menuju Kesehatan

Meningkatkan Massa Otot

Menurut British Journal of Sports Medicine tahun 2018, untuk memajukan massa otot lewat latihan ketahanan, keperluan protein bisa meraih 1,6 gram per kilogram berat badan setiap hari.

Salah satu cara yg baik untuk memperoleh protein ialah dgn mengonsumsi susu kedelai dengan-cara rutin. American Institute for Cancer Research (AICR) menyatakan bahwa minum 1 sampai 2 porsi susu kedelai seberat 8 ons per hari dianggap kondusif & menawarkan banyak nutrisi yg setara dgn susu sapi. Susu kedelai dapat menjadi alternatif yg baik untuk menyanggupi kebutuhan protein dlm pembatasan makanan sehari-hari & mendukung pembentukan massa otot.

Meningkatkan Mood

Mengonsumsi susu kedelai pula mampu memajukan mood atau suasana hati. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin B6 & vitamin B kompleks dlm susu kedelai yg berguna dlm mengembangkan suasana hati.

Selain itu, susu kedelai pula kaya akan magnesium, yg menolong melepaskan hormon serotonin dlm tubuh. Kandungan ini berfungsi selaku antidepresan alami untuk mengembangkan kesejahteraan fikiran.

Dalam suatu jurnal ilmiah berjudul “Soy product consumption and the risk of major depressive disorder in older adults: Evidence from a cohort study,” disebutkan bahwa kuliner memainkan peran penting dlm kemajuan depresi, salah satunya yakni kedelai. Konsumsi kacang-kacangan atau produk kedelai dapat menolong mengurus gejala tertekan.

Isoflavon dlm kedelai dapat memengaruhi neurotransmitter monoamine, yg pula mampu membentuk kembali struktur mikrobiota usus & meminimalisir gejala yg umumdialami oleh penderita frustasi. Dengan demikian, mengonsumsi susu kedelai & produk kedelai lainnya dapat berkontribusi dlm mempertahankan kesehatan mental & mood yg baik.

Mengurangi Resiko Kanker Payudara

Minum susu kedelai memiliki faedah bagi wanita, termasuk kemampuannya dlm menurunkan risiko kanker payudara. Menurut studi tahun 2017 oleh Omer Kucuk MD dr Emory University, Atlanta, yg dipublikasikan oleh American Cancer Society, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa imbas kedelai terkait dgn penurunan risiko kanker payudara, terutama pada wanita pramenopause.

Dalam sebuah penelitian yg dimuat dlm International Journal of Clinical and Experimental Medicine tahun 2015, para peneliti dr China menganalisis 785 studi yg melibatkan lebih dr 23.000 wanita (AFAB).

Hasil observasi ini menunjukkan bahwa wanita yg menyantap kedelai memiliki risiko lebih rendah sampai 69% untuk mengalami pengembangan kanker payudara dibandingkan dgn perempuan yg tak mengonsumsi masakan yg mengandung kedelai. Hal ini memperlihatkan bahwa susu kedelai & makanan berbahan dasar kedelai dapat memperlihatkan perlindungan memiliki peluang terhadap kanker payudara pada wanita.

Baca juga: Berat Badan Ideal Tinggi 150: Cara Mencapainya

Menurunkan Resiko Kanker Usus

Salah satu faedah lain dr susu kedelai ialah kemampuannya dlm menurunkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar. Hal ini berafiliasi dgn kandungan butyrate yg terdapat dlm kedelai.

Butyrate merupakan jenis bakteri baik dlm makanan yg memiliki sifat anti-inflamasi & mampu meredakan peradangan.

Penelitian yg dimuat dlm American Journal of Physiology-Gastrointestinal and Liver Physiology (2012) menunjukkan bahwa butyrate berperan penting dlm proses pengobatan banyak sekali penyakit kronis pada usus, termasuk kanker kolorektal. Dengan mengonsumsi susu kedelai, kita mampu menawarkan pinjaman bagi kesehatan usus & menurunkan risiko terjadinya kanker kolorektal.

Membantu Masalah Anemia

Susu kedelai pula diyakini memiliki kesanggupan untuk membantu persoalan anemia berkat kandungan kalsium & zat besinya. Zat besi dlm susu kedelai mampu meningkatkan produksi sel darah merah, yg berkontribusi pada peningkatan fungsi pembuluh darah dengan-cara keseluruhan. Dengan demikian, susu kedelai dapat menolong mengembangkan daya tahan tubuh & metode kekebalan tubuh dengan-cara keseluruhan.

Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Minum susu kedelai memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Menurut USDA, kedelai mengandung triptofan, yaitu asam amino yg digunakan oleh tubuh untuk menolong produksi hormon tidur, yaitu melatonin.

Selain itu, kedelai pula mengandung senyawa isoflavon yg merupakan zat fitoestrogen yg mempunyai sifat & cara kerja yg ibarat hormon estrogen pada wanita. Senyawa ini pula berfungsi sebagai antioksidan. Estrogen mempunyai pengaruh pada durasi & kualitas tidur.

Penelitian yg dikerjakan oleh Yufei Cui & rekan-rekannya yg dipublikasikan di jurnal National Library of Medicine tahun 2015 mendapatkan bahwa isoflavon dlm susu kedelai berperan dlm cara yg serupa. Mereka melaksanakan survei terhadap 1.076 orang dewasa ihwal asupan kedelai & relevansinya dgn durasi & kualitas tidur mereka.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa orang yg mengonsumsi banyak isoflavon (dua atau lebih takaran makanan kedelai setiap hari) mengalami peningkatan durasi tidur sebesar 64% & kenaikan kualitas tidur sebesar 91% dlm satu bulan, dibandingkan dgn mereka yg tak mengonsumsi isoflavon. Dengan demikian, minum susu kedelai dapat berperan dlm menolong memajukan mutu tidur dgn dukungan dr kandungan isoflavonnya.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lemak Perut Dalam 1 Minggu

Sumber Antioksidan

Selain susu kedelai, segala bentuk produk kacang kedelai mengandung senyawa alami isoflavon. Senyawa ini merupakan antioksidan yg besar lengan berkuasa & membantu menghemat kerusakan akhir stres oksidatif yg umumnya disebabkan oleh radikal bebas.

Stres oksidatif pula terlibat dlm proses penuaan & mampu menjadi pemicu penyakit kronis. Kacang kedelai sangat kaya akan isoflavon & pula menyediakan senyawa tanaman aktif yang lain seperti saponin, yg merupakan sumber antioksidan yg berfaedah bagi kesehatan. Dengan mengonsumsi produk kacang kedelai, kita mampu mendapatkan manfaat dr kandungan isoflavon & senyawa aktif yang lain yg menolong melindungi tubuh dr kerusakan balasan stres oksidatif & meningkatkan kesehatan dengan-cara keseluruhan.

Menjaga Kesehatan Hati

Susu kedelai mengandung isoflavon yg mempunyai imbas antioksidan pada tubuh. Efek antioksidan ini berperan dlm membantu menurunkan stres oksidatif & menangkal kerusakan pada hati. Isoflavon dapat menolong mengembangkan kinerja hati dlm mengeliminasi zat-zat beracun yg masuk ke dlm tubuh.

Manusia dapat terpapar zat beracun dr makanan yg mengandung bahan kimia berbahaya & dr paparan polusi lingkungan. Dengan mengonsumsi susu kedelai yg kaya isoflavon, kita dapat menolong melindungi hati dr kerusakan akibat zat beracun & mempertahankan kesehatan hati dengan-cara keseluruhan.

Efek Samping Konsumsi Susu Kedelai Berlebihan

Efek Samping Konsumsi Susu Kedelai Berlebihan

Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping dr konsumsi susu kedelai dengan-cara berlebihan:

  • Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis: Mengonsumsi susu kedelai berlebihan yg mengandung banyak gula aksesori mampu memajukan risiko penyakit kronis. Kemasan susu kedelai yg mengandung gula pelengkap berlebihan bisa mengakibatkan persoalan manajemen gula darah yg buruk, yg berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kronis.
  • Menghambat Penyerapan Nutrisi: Mengonsumsi susu kedelai dlm jumlah berlebihan mampu memperlambat pencernaan protein & karbohidrat, sehingga dapat menghalangi absorpsi nutrisi lain yg penting bagi tubuh.
  • Gangguan Pencernaan & Kembung: Efek samping dr konsumsi susu kedelai dengan-cara berlebihan mampu mengakibatkan gangguan pencernaan & kembung, khususnya bagi mereka yg memiliki alergi atau intoleransi kedelai.
  • Efek Alergi: Bagi mereka yg alergi terhadap susu kedelai, mengonsumsi susu kedelai berlebihan mampu mengakibatkan reaksi alergi yg mengakibatkan berbagai tanda-tanda seperti hidung tersumbat, sesak napas, batuk, diare, & gatal-gatal.

Penting untuk mengonsumsi susu kedelai dgn bijaksana & sesuai dgn keperluan tubuh. Jika Anda memiliki alergi atau intoleransi kedelai, semestinya berkonsultasi dgn andal gizi atau dokter sebelum mengonsumsi susu kedelai atau produk kedelai lainnya.

Baca juga: Bisnis Digital: Pengertian, Jenis, Contoh, & Tipsnya

Kesimpulan

Susu kedelai memiliki beberapa manfaat yg baik bagi kesehatan, termasuk mengembangkan kesehatan tulang & gigi berkat kandungan kalsiumnya, menolong mengontrol gula darah pada penderita diabetes berkat indeks glikemik yg rendah, & meningkatkan kesehatan jantung dgn meminimalisir kadar kolesterol LDL.

Selain itu, susu kedelai pula memiliki imbas positif pada kualitas tidur & mood, lantaran mengandung isoflavon yg berperan selaku antioksidan & dapat menolong menurunkan risiko kanker payudara serta kanker kolorektal.

Namun, perlu dikenang bahwa konsumsi susu kedelai dengan-cara berlebihan pula mampu mempunyai imbas samping mirip meningkatkan risiko penyakit kronis akhir kandungan gula pelengkap, menghambat peresapan nutrisi, & menimbulkan gangguan pencernaan & alergi pada mereka yg intoleran terhadap kedelai.

Oleh karena itu, semestinya mengonsumsi susu kedelai dgn bijaksana, sesuai dgn keperluan tubuh, & senantiasa memperhatikan label bungkus untuk menyingkir dari konsumsi berlebihan gula pelengkap. Jika ada problem kesehatan atau alergi terhadap kedelai, semestinya konsultasikan dgn andal gizi atau dokter sebelum mengonsumsi susu kedelai atau produk kedelai lainnya.

Referensi

  1. Omer Kucuk et al. (2017) “Soy product consumption and the risk of major depressive disorder in older adults: Evidence from a cohort study.”
  2. Yufei Cui et al. (2015) “Impact of soy isoflavones on the risk and recurrence of breast cancer: A systematic review and meta-analysis of prospective studies.”
  3. Anya Rosen, RD, LD, CPT. Quoted in Livestrong, “Potential Side Effects of Drinking Too Much Soy Milk”
  4. National Library of Medicine, U.S. National Institutes of Health, “Soy intake and the risk of breast cancer: evidence from a meta-analysis of observational studies.”
  5. American Journal of Physiology-Gastrointestinal and Liver Physiology (2012), “Role of butyrate on colonic function”
  6. USDA FoodData Central, “Soy milk, original and vanilla, unfortified”
  7. Nutrition Reviews (2008), “Soy isoflavones: are they useful in menopause?”
  8. British Journal of Sports Medicine (2018), “Dietary Protein for Athletes: From Requirements to Optimum Adaptation”

  Kiat Menanggulangi Pilek Pada Bayi Dan Anak