Kumpulan Pantun Cinta Sejati Romantis Buat Ngerayu. Kata kata romantis buat kekasih? Dengan apapun bisa. Apalagi dengan pantun.
Dulu diketahui dengan pantun berkasih-kasihan. Isinya wacana cinta. Ada pula rindu. Bahkan patah hati.
Zaman sekarang kita menyebutnya pantun cinta. Dengan pantun cinta romantis ini kita merayu.
Tentu saja merayu kekasih. Bukan sembarang kekasih. Melainkan kekasih yang sah. Yakni yang telah diresmikan dengan cara menikah.
Mencari cinta sejati amatlah sukar. Oleh karena itu, jangan mencari. Tetapi bentuklah cinta sejati itu.
Jangan pula menunggu. Melainkan menjemput.
Sesungguhnya kehilangan cinta sejati menyedihkan hati. Jagalah cinta itu. Ikatlah besar lengan berkuasa-besar lengan berkuasa. Maka engkaupun akan berbahagia.
Daftar Isi
Mencari Cinta Sejati
Cinta oh cinta. Selalu sarat misteri. Kemana mesti kucari? Indahmu lebih dari watu permata.
Mencari cinta sejati. Menyusuri hari demi hari. Untuk menemukan kekasih hati.
Meskipun jauh tetap kujemput. Meskipun lama tetap kutunggu. Tiada lelah kumenanti. Menanti dirimu sepanjang hidup.
Duri bukan sembarang duri,
duri tajam setajam belati.
Cari bukan sembarang cari,
cari cinta yang sejati.
Orang asing di pelabuhan,
gundah kehilangan arah tak tahu jalan.
Kepalaku pusing tidak karuan,
mikirin kau abang pujaan.
Kalau dadu bilang dadu,
jangan katakan itu gundu.
Kalau rindu bilang rindu,
aku di sini juga menanti.
Kalau memang kayu jati,
lebih kuat dari meranti.
Kalau memang cinta sejati,
jangan dipendam dalam hati.
Api panas tangan melepuh,
air kali kurang higienis.
Banyak jalan yang kutempuh,
demi dirimu duhai kekasih.
Bunga melati daerah kutilang,
anak Melayu menciptakan talam.
Cinta sejati kian hilang,
sulit dicari siang dan malam.
Kalau permata terlihat indah,
indah sekali bukan sekedar.
Kalau cinta katakan cinta,
jangan hingga cintamu pudar.
Ke mana kurcaci lari,
dari Selatan ke Utara.
Ke mana mesti kucari
cinta sejati pelipur lara.
Baju lembap dikeringkan,
satu peniti jatuh ke kolam
Meski sulit kutemukan,
cinta sejati kan kuusahakan.
Menunggu Cinta Sejati Di Ujung Waktu
Pantun cinta sejati berikutnya perihal menunggu. Mengapa mesti menanti? Mungkin sebab cinta itu belum datang. Datangnya tak tentu.
Bersabar ialah balasan. Moga cinta itu tiba. Biarlah beliau dengan sendirinya memperoleh dirimu.
Cinta adalah pandangan baru bagi pujangga, penyair, dan para filosof. |
Bunga melati dari Trengganu,
bukit tinggi dari watu.
Sabar hati dalam menunggu,
datangnya cinta memang tak pasti.
Panas tungku membakar batu,
jalan ke puncak berliku-liku.
Kan kutunggu di ujung waktu,
kapankah cinta tiba padaku.
Gempa kecil namanya lindu,
cahaya senja tampak redup.
Lama kupendam rasa rindu,
tuk seseorang pendamping hidup.
Kota lama di masa lalu,
biarkan saja usah diganggu.
Cinta lama sudah berlalu,
cinta sejati yang kutunggu.
Kayu meranti jatuh melintang,
terputus jalan di pematang.
Pilu hati di waktu petang,
menanti cinta tak kunjung tiba.
Baju kusut bunga layu,
papan melekat karena dipaku.
Bukan maksud hati merayu,
tapi mungkin engkau jodohku.
Jauh tampakpulau Jawa,
pulau jawa banyaklah rawa.
Engkaulah cuilan jiwa,
tersambung tali ikatan jiwa.
Dari Siantara kue dihantar,
dari Timur mendapat jamu.
Tunggu sebentar tolong tabah,
cinta ini cuma untukmu.
Kehilangan Cinta Sejati Membuat Sedih
Menetes air mata alasannya kehilangan cinta sejati. |
Siapa yang tak sedihnya saat kehilangan cinta. Cinta yaitu barang yang glamor. Tak siapa saja memilikinya.
Apalagi yang hilang cinta sejati… Semakin sedih hati ini. Mungkin lebih sedih ketimbang cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Maka inilah beberapa bait rangkaian dari cinta sejati. Semoga bisa memperbesar kumpulan pantun sejati.
Dan inilah pantun cinta sejati bertemakan kehilangan cinta.
Bagaimana berkembang melati,
jikalau tertimpa oleh kayu.
Bagaimana hati tak murung,
cinta bersemi sekarang layu.
Luka di bahu terasa pedih,
mata menatap kaki meniti.
Kehilanganmu membuatku duka,
kemana mesti kucari pengganti.
Jalan-jalan ke Pulau Bali,
singgah dulu di Banyuwangi.
Pergimu tiada kembali,
hilangmu tiada pengganti.
Atas kali ada jembatan,
simpang tiga ada titian.
Kesedihan ini menerangkan,
cintaku padamu bukan mainan.
Tajam peniti pada ujungnya,
panas api pada bara.
Cinta sejati yang kupunya,
bila hilang hatiku sengsara.
Berteduh anak di bawah pohon,
kaki tersayat pisau sembilu.
Kepadamu saya memohon,
kembali padaku seperti dulu.
Ambil air di perigi,
untuk membasuh kweni.
Jika dirimu jauh pergi,
merenung diriku di kamar ini.
Terbit surya tanda pagi,
manusia beriman siapkan diri.
Akankah kita bareng lagi,
merajut dongeng cinta sejati.
Putik mekar daunnya layu,
kalung emas dalam saku.
Aku tiba untuk merayu,
kembalilah engkau kepadaku.
Bintang berkerlip waktu malam,
betapa indah cahayanya.
Di lubuk hati yang paling dalam,
kudoakan semoga kau bahagia.
Bila kering tiada berseri,
maka mati bunga melati.
Biarlah aku murung sendiri,
mengingat dongeng cinta sejati.
Pantun Cinta Sejati Merayu Kekasih
Ungkapan cinta sejati melalu karya sastra, mirip pantun cinta. |
Inilah koleksi pantun cinta sejati untuk ngerayu. Pasti berbeda dengan pantun di atas.
Jika pantun di atas bersedih-sedih, pantun di bawah ini bertemaromantis ria.
Mari rayu sang kekasih. Kekasih pujaan hati. Semoga cinta sejati semakin subur. Tumbuh indah bagaikan taman.
Kamu Adalah Yang Terindah
Jalan-jalan ke Tawangmangu,
beli roti yummy rasanya.
Manis-elok senyumanmu,
bingung di hati hilang saat itu juga.
Syair puisi juga madah,
tulisan dari hati yang galau.
Engkau memang yang terindah,
dalam cinta menjalin dongeng.
Kayu gelam kayu meranti,
kerasnya belum terganti.
Cintaku cinta sejati,
tetap setia sampai mati.
Kelapa hijau sedang diparut,
tubuh pegal akan diurut.
Jangan suka berparas cemberut,
nanti monyong kaya curut.
Atas atap terbang gelatik,
malam hari amat sunyi.
Kamu tetap paling elok,
dari dahulu sampai kini.
Tubuh bau tanah mulai bau tanah,
mulai pudar pandangan mata.
Bagaimana tak jatuh cinta,
menyaksikan gadis anggun jelita.
Titik hujan jatuh menimpa,
basahlah baju dan celana.
Hati rindu ingin berjumpa,
terhadap gadis putih merona.
Berlari adik ke tengah halaman,
tupai makan di sela dahan.
Dekat denganmu terasa tenteram,
jauh darimu rindu tak tertahan.
Es serut kelapa merah,
minum segelas segar rasanya.
Jangan cemberut jangan murka,
nanti kamu cepat tua.
Burung dara terbang terbang,
hingga dulu di pohon tinggi.
Hati ini semakin sayang,
kepadamu kekasih hati.
Jika mentari sungguh terik,
segelas air baik diminum.
Marah saja masih bagus,
terlebih jika tersenyum.
Badan gerah keringatan,
cuma ada kacang pilus.
Mau murka aku persilahkan,
asalkan cinta jangan diputus.
Kalau muka terlihat ketus,
wajah cerah kan terhapus.
Kalau cinta kita putus,
harapanku pasti pupus.
Pergi ke Barat ke Malaya,
naik perahu tiba topan.
Cintamu menyerupai cahaya,
menerangi diri yang kegelapan.
Pergi kondangan hari Kamis,
pengantin duduk beriringan.
Kau datang bagai gerimis,
basahi jiwaku yang kekeringan.
Anak kecil berilmu menyelam,
anak rimba main di hutan.
Kasihku semakin dalam,
sedalam dasar sang lautan.
Kalau lihat buah ranum,
ingin tangan memetiknya.
Kalau lihat kamu tersenyum,
hatiku ini ikut senang.
Cinta Sejatiku Untuk Selamanya
Daun yang melambangkan kata cinta. |
Dan yang ditunggu-tunggu kesudahannya tiba juga. Inilah pantun cinta sejati untuk selamanya.
Dipersembahkan untuk semua pecinta pantun dimana saja.
Rumah gedung dari bata,
bunga melati di tengahnya.
Cinta bukan sembarang cinta,
cinta sejati untuk selamanya.
Bukan sambal bukan lalapan,
hanya jamu penguat badan.
Bukan gombal bukan rayuan,
kamu memang gadis idaman.
Sajak pilu dibuatkan,
oleh penyair kerajaan.
Sejak dulu kuimpikan,
kini sudah jadi realita.
Jatuh bendera di alang-alang,
tahu petis dari Balikpapan.
Hati gembira bukan kepalang,
gadis cantik orangnya sopan.
Ujung jari apa untuk apa,
ujung jari banyak gunanya.
Setiap hari saya berdoa,
moga dirimu semakin senang.
Kalau kolot berusaha,
belajar terus sampai bisa.
Kalau jodoh tak kemana,
cukup berusaha dan berdoa.
Cahaya terik tubuh basah,
keringat mengucur amat derasnya.
Bukan hanya elok pada muka,
cantik dirimu jiwa dan raga.
Tahu gimbal yummy disantap,
dari Semarang kudapatkan.
Cinta gombal banyak awut-awutan,
cinta sejati sulit didapatkan.
Hujan deras telah berhenti,
jalan berlumpur menciptakan risih.
Mahligai cinta telah menunggu,
kedatanganmu duhai kekasih.
Indah sekali bunga selasih,
petik satu taruh di bangku.
Kutabur dengan beribu kasih,
agar dirimu tenteram di sisi.
Jalan¬-jalan ke Brastagi,
lihat gedung berwana putih.
Cobalah tersenyum lagi,
hati senang menatapmu kasih.
Selasih bukan acar bukan,
mengapa ada rasa haru.
Kekasih bukan pacar bukan,
namun mengapa ada cemburu?
Jika pergi ke utara,
tolong belikan satu kitiran.
Jika boleh aku bertanya,
mengapa kamu selalu di pikiran?
Burung camar makan kemumu,
terbang kemudian menabrak pintu.
Jika di kamar teringat kamu,
jika bertemu hati tak menentu.
Pantun Cinta Sejati Romantis Untukmu
Untuk raja dipersembahkan,
raja senang tari-tarian.
Dengarlah duhai gadis dambaan,
diriku selalu terikat kerinduan.
Anak kecil meronta-ronta,
murka terhadap ayah bunda.
Bukan emas bukan permata,
cuma cinta yang aku punya.
Insan termakan rayuan dunia,
ke akhirat jua akhir pulangnya.
Memang saya orang tidak memiliki,
namun kasih cinta yang utama.
Rumah rapi sangat tertata,
setangkai bunga di atas meja.
Demi dirimu yang jelita.
rela kukorbankan apa saja.
Kue anggun kue talam,
banyak dibuat tuk peringatan.
Bekerja keras siang malam,
agar dirimu mampu kebahagiaan.
Memandang langit tiada jemu,
bukit gersang berbatu-batu.
Izinkan diriku mencintaimu,
sepanjang kala sepanjang waktu.
Madah pujangga dari Kedah,
dalam buku madah terbawa.
Namamu sudah terukir indah,
dalam hati di lubuk jiwa.
Jangan lupa bersembahyang,
itulah tugas di dunia.
Wajahmu senantiasa membayang,
alasannya diriku jatuh cinta.
Pantun Cinta Sejati Jarak Jauh LDR
Jalan kota sungguh lebar,
naik kereta pelan-pelan saja.
Hai sayang apa kabar?
moga baik-baik saja.
Tabib mahir sedang meramu,
obat pahit dicampur gula.
Di sini lagi kangen kau,
termenung mirip orang abnormal.
Beli baju warna ungu,
dengan hijau warna dipadu.
Semenjak jauh darimu,
aku tersiksa rasa rindu.
Malaka jauh di ujung sana,
pergilah dahulu ke arah utara.
Kusangka cintaku umumsaja,
rupanya dalam bagai samudra.
Jika anak banyak meminta,
mungkin itu sebuah tanda.
Jika memang tak ada cinta,
mengapa rindu menggebu di dada?
Bayang-bayang di petakan,
dahan nangka dipatahkan.
Baiklah sayang aku katakan,
kangen padamu tak tertahankan.
Luas sawah dipandang mata,
kuning warnanya sudah merata.
Lebih mewah lebih berharga,
kau laksana emas dan permata.
Manis anggun buah mangga,
segar terasa di ujung pengecap.
Cintaku akan senantiasa kujaga,
tak kan hati jatuh tergoda.
Buah duku buah delima,
beli di pasar erat rumah.
Hanya dirimu yang saya cinta,
dari dahulu sampai selamanya.
Pantun Kasih Sayangku Tak Terbatas Waktu
Tahukah kamu apa yang terpenting dalam cinta? Ya, persahabatan.
Persahabatan laksana ikatan. Merengkuh dua jiwa menjadi satu.
Dan tahukah kau apa yang menyuburkan tali persahabatan? Tentu saja kasih sayang.
Kasih sayang menghadirkan kenyamanan. Kasih sayang bisa melembutkan. Juga menunjukkan pada jiwa kehangatan.
Pada papan menancap paku,
papan rusak paku dibuang.
Karena kamu menerima cintaku,
kuberikan dirimu kasih sayang.
Loyang bukan sembarang loyang,
loyang dari sang pengantin.
Sayang bukan sembarang sayang,
sayang kau lahir dan batin.
Tamborin gendang sudah ada,
baru datang dari kota.
Kemarin aku jatuh cinta,
kini saatnya memberi cinta.
Merah segar buah pepaya,
tak semerah buah naga.
Ingin kulihat engkau senang,
kuperjuangkan sekuat tenaga.
Kijang bermain dengan rusa,
kijang tutul dari Jawa.
Kupetiki galau bingung,
dari dirimu duhai pemikat jiwa.
Tapanuli letaknya di Barat,
masih jauh dari Lahat.
Tak peduli perjuanganku berat,
kebahagiaanmu yang ingin kulihat.
Lembah hijau berpenghuni,
cuma saja masih sunyi.
Lama sudah cinta bersemi,
laksana bunga kembang mewangi.
Pendekar sakti suka bertanding,
sebulan sekali jadilah rutin.
Kapankah kita duduk bersanding,
berdua menjadi sepasang pengantin.
Bunga setangkai ada yang minta,
bambu betung dibentuk tangga.
Ingin kurangkai perahu cinta,
dalam taman rumah tangga.
Jauh kaki mengelana,
dari Sumatra ke pulau Jawa.
Rumah tangga yang sederhana,
namun sarat canda tawa.
Bukan emas bukan kelikir,
hanya jati yang diukir.
Jangan cemas jangan cemas,
aku komitmen tak pernah mungkir.
Banyak sekali pantunnya. Itulah pantun terbaru dengan tema cinta sejati. Pantun cinta sejati romantis untuk ngerayu. Ngerayu istri, suami, ataupun kekasih hati.
Dengan nada romantis, niscaya kau terlihat cantik. Dengan hati penuh cinta, pasti kau kian mempesona.