100 Contoh Frasa Adjectiva Dalam Kalimat – Bahasa Indonesia

• Wanita itu sangat sabar menjalani cobaan hidupnya.
• Kakaknya diketahui sangat rajin.
• Aku bertanya wacana rumah itu, ternyata harganya begitu mahal.
• Ketika menjalankan tugas itu, saya merasa agak malas.
• Bagiku kendaraan beroda empat itu harganya terlalu mahal.
• Dia menunjukan pelajaran yang rumit itu dengan cara yang lebih sederhana.
• Kemarin aku belajar membuat kudapan manis namun rasanya kurang enak.
• Rani berjalan terlalu cepat, aku selalu ketinggalan di belakang.
• Ketika memasuki pasar itu, rasanya pasar itu sarat benar dengan insan.
• Kami tidak menyangka rumahnya jauh sekali.
• Minum segelas jus melon rasanya amat segar.
• Pemandangan di puncak itu memang sangat indah.
• Aku ingin kau tinggal di sini lebih lama.
• Pembahasan tentang pelajaran itu kurang mendalam.
• Hidupnya selalu kelemahan sebab dia terlalu boros.
• Perkampungan ini memang agak kolot.
• Pelajaran bahasa Korea memang amat membuat puas.
• Wajah cowok itu terlihat agak kurus.
• Apa yang dianjurkan olehnya, kupikir sungguh tidak mungkin.
• Kami melewati jalan yang agak curam.
• Telaga itu bukan main indahnya.
• Kampung halamannya bukan kepalang jauhnya.
• Setelah 2 tahun tak berjumpa, Dia tampakjauh lebih sehat.
• Pakaian itu harganya murah namun elok.
• Rumah itu memang besar namun buruk.
• Dia bukannya murung namun senang.
• Pekerjaan ini menjadikannya repot namun menyenangkan.
• Aku ingin tinggal di suatu desa yang kondusif dan damai.
• Penduduk yang aku itu ramah dan sopan.
• Seharusnya kau bisa menjadi lebih baik dan tekun.
• Ibu selalu mendapatkan barang yang murah dan cantik.
• Lelaki itu tampak gemuk pendek.
• Gubuk itu dihuni oleh seorang laki-laki yang renta tua.
• Dia baru saja bangun katanya kamu suasana telah terang benderang.
• Bagaimana saya tidak jatuh cinta terhadap seorang perempuan yang manis bahenol mirip dirinya.
• Dia meraih prestasi itu dikala masih muda belia.
• Karena rajin berolahraga, ayah selalu segar bugar.
• Laku tidaknya tergantung bagaimana kau menjual.
• Harus tidaknya bukanlah masalah kami.
• Suka tidak hanya engkau kepada dia akan mempengaruhi caramu menganggap dirinya.
• Kering tidaknya padi tergantung pada intensitas cahaya matahari.

• Pakaian itu berwarna merah darah.
• Hamparan sawah itu terlihat kuning emas yang membuat para petani sungguh bahagia.
• Aku menyukai warna hijau daun untuk kantorku ini.
• Ibu berbelanja sebuah kerudung berwarna biru langit.
• Rumah itu terlihat mewah saat dicat dengan warna kuning gading.
• Mobilnya berwarna merah terperinci.
• Aku ingin mengubah warna rumah ini menjadi biru gelap.
• Suku Jawa sangat menggemari warna coklat tua.
• Agar terlihat lebih segar, ruangan tersebut diberi warna hijau muda.
• Dia mengenakan busana berwarna putih kebiru-biruan.
• Celana  itu hidup kecoklat-coklatan. 
• Meskipun tidak diharapkan, beliau berani tiba.
• Karena malam semakin larut, dia takut pulang.
• Kita tidak akan mengetahui apapun kalau kita aib bertanya.
• Mereka memang menikah muda namun mereka siap berjuang.
• Pemandangan di pegunungan itu sangat indah.
• Aku menyukai puisi mu namun sesungguhnya kurang elok.
• Kakaknya pintar namun adiknya jauh lebih pintar.
• Sekuntum mawar berwarna merah sekali.
• Dia memang sungguh keras kepala.
• Walaupun kau bertubuhbesar ada komen jangan lah engkau enteng tangan.
• Karena pengalaman hidupmu yang jelek, laki-laki itu menjadi seseorang yang keras hati.
• Dia melaksanakan pekerjaan itu dengan berat hati.
• Kebaikannya telah diketahui oleh banyak orang sehingga ia menjadi buah bibir.
• Guruku mengajar matematika sekarang sudah bau tanah sekali.

Itulah beberapa pola frasa adjektiva di dalam kalimat bahasa Indonesia.

Untuk lebih jelasnya marilah kita mengamati bagaimana frasa adjektiva ini tersusun.

Frasa adjektif koordinatif dapat disusun dari:

Dua buah kata berkategori adjektiva yang merupakan anggota dari antonim relasional dan memiliki makna gramatikal “opsi”, sehingga diantara kedua dapat disisipkan kata “atau”.

Contoh:

• Baik buruk
• Tua muda
• Jauh akrab

Untuk pendekatan yang tidak mempunyai pasangan antonim digunakan rumus: ” tidaknya”

Contoh:

• Laku tidaknya
• Habis tidaknya
• Benar tidaknya
• Suka tidaknya
• Terang tidaknya

Dua buah kata ber kategori adjektival yang merupakan anggota dari pasangan bersinonim dan memiliki makna gramatikal “sungguh”. Contoh:

• Tua tua
• Terang benderang
• Cantik bahenol
• Muda belia
• Segar bugar

2 buah kata berkategori adjektival yang maknanya sejalan dan tidak bertentangan dan mempunyai makna gramatikal “himpunan ” sehingga diantara keduanya dapat disisipkan kata “dan”. Contoh:

• Lurus mulus
• Kecil mungil
• Tinggi kurus
• Gemuk pendek

Ada sejumlah frasa adjektiva koordinator kalangan ini yang secara eksplisit mesti dipersiapkan kata “dan” . Contoh:

• Aman dan damai
• Ramah dan sopan
• Baik dan tekun
• Rajin dan arif
• Murah dan elok

Dua buah kata berkategori adjektival yang maknanya tidak sejalan atau bertentangan dan memiliki makna pertumbuhan ikan sehingga diantara kedua unsur yang harus disiapkan kata “namun”. Contoh:

• Murah tapi manis
• Besar tetapi buruk
• Kecil namun mungil
• Repot tetapi mengasyikkan

Selain frasa adjektival koordinatif, kita juga mengenal frasa adjektiva subordinatif.

Berikut ini merupakan pola frasa adjektiva subordinatif.

• Merah darah
• Kuning emas
• Hijau daun
• Biru langit
• Kuning gading
• Merah terang
• Biru gelap
• Putih kelabu
• Coklat bau tanah
• Hijau muda
• Putih kebiru-biruan
• Kuning kehijau-hijauan
• Coklat kehitam-hitaman
• Sangat indah
• Kurang bagus
• Cukup baik
• Lebih akil
• Indah sekali

Beberapa informasi mengenai frasa adjektiva dan contohnya dalam kalimat.