Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang insan berhubungan & meminta perlindungan pada jin. Sebab pada faktanya, jin yg mau menolong insan –apalagi dgn ‘transaksi’ tertentu- yaitu jin yg menjerumuskan ke dlm dosa & kesesatan.
Daftar Isi
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bantu-membantu ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta proteksi pada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa & kesalahan. (Al-Jin: 6).
Dalam rangka mengelabui & menjerumuskan insan, banyak jin yg menciptakan pengukuhan artifisial. Pengakuan ini lazimnya disampaikan pula pada dikala jin tersebut diruqyah. Berikut ini 10 legalisasi biasa jin sebagaimana dituturkan Tim Ruqyah Majalah Ghoib:
- Mengaku bahwa beliau tak mengusik manusia
- Mengaku membantu manusia –terutama orang yg dirasukinya- dlm beribadah
- Mengaku membantu manusia –khususnya orang yg dirasukinya- bekerja & mencari rezeki
- Mengaku melindungi insan –khususnya orang yg dirasukinya- dr serangan syetan
- Mengaku mampu melihat syetan dr kelompok jin yg akan menggoda manusia
- Mengaku melindungi insan –terutama orang yg dirasukinya- dr kezaliman orang lain
- Mengaku menyayangi manusia –khususnya orang yg dirasukinya- alasannya adalah ia bersungguh-sungguh ibadah
- Mengaku menyelamatkan insan –utamanya orang yg dirasukinya-dari petaka
- Mengaku akan mempertahankan kesehatan insan terutama orang yg dirasukinya
- Mengaku bahwa dirinya bukan dr kelompok syetan
Benarkah pengesahan-pengukuhan tersebut? Tim Ruqyah Majalah Ghoib memastikan bahwa 10 pengukuhan itu tak bisa dipercaya & bisa dipatahkan dgn logika syar’i.
Pertama, manusia tak mampu mengambarkan sejauh mana akreditasi maupun penolakannya.
Kedua, kebohongan legalisasi jin tersebut dgn cepat terbongkar tatkala ruqyah dilanjutkan. Buktinya, jin tersebut berteriak kesakitan ketika dibacakan ayat-ayat perihal Munafiqin dlm surat Al Baqarah. Apalagi sesudah dilanjutkan dgn ayat kursi, surat An Nisa’ ayat 56 & 115, surat Al Jin ayat 6 serta ayat-ayat lain yg menerangkan bahaya Allah bagi manusia & jin yg membangkang perintah-Nya.
Ketiga, insan tak boleh meminta bantuan pada yg ghaib kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana ayat yg senantiasa dibaca saat shalat:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya pada Engkaulah kami beribadah & hanya pada Engkaulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah: 5)
Wallahu a’lam bish shawab. [Disarikan wargamasyarakat dr buku Anda Bertanya Ghoib Menjawab; Konsultasi tentang Ruqyah & Gangguan Jin]