Mulai dari Cina, Inggris, Spanyol, Prancis, Indonesia, sampai Amerika Serikat.
Sampai hari ini dikabarkan puluhan ribu orang telah meninggal dunia. Wabah sebab menjadikan pemerintah melakukan tata cara lockdown. Yaitu karantina wilayah.
Pemerintah juga menghimbau semoga penduduk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat.
Hal ini disebabkan sebab penyebaran virus Corona sangat cepat. Oleh karena itu perlu adanya tindakan sosial distancing, yang meminimalisir aktivitas yang berbentukkerumunan orang..
Pantun ini ditulis, belum didapatkan obat untuk menyembuhkan virus Corona.
Berdiam diri dirumah yakni satu-satunya tanggapan supaya kita bisa menyingkir dari virus Corona.
Ada kalanya kita merasa bosan di rumah. Walaupun telah banyak hiburan, sesekali kita ingin keluar rumah.
Berikut ini yaitu pantun perihal merasa bosan di rumah selama abad virus Corona.
Daftar Isi
1. Berhari-Hari di Dalam Rumah
Gunung Ciremai tempat berkemah
Pohon pinus pohon kina.
Berhari-hari membisu di rumah
Tak boleh keluar sebab virus korona
Merah merona pada pipi
Alam Desa terasa sepi.
Tiap hari nonton TiVi
rasa Bosan menghinggapi
Semesta diciptakan penuh pesan yang tersirat
dari gunung sampai lembah
Ingin rasanya keluar rumah
Tapi takut terkena wabah
2. Main Di Rumah
Jangan suka bahagia merumpi
Nanti terkena iri dan dengki.
Kalau jenuh nonton TV
buka youtube selaku pengganti
Bibir merah memakai gincu
Keluar rumah aib-aib.
Lihat video yang lucu-lucu
untuk menghibur hati yang pilu
Cahaya senja kini sirna
Mandi habis mana berasnya.
Lihat berita wacana Corona
Ternyata banyak yang tewasnya.
3. Ingin Jalan-Jalan
Malam indah alasannya Rembulan
Bagan di gembok dengan rantai.
Ingin rasanya jalan-jalan
Ke atas gunung ke tepi pantai.
Anak gadis anak pemalu
keluar rumah bersama ibu.
Virus Corona belum berlalu
Setiap hari mati beribu-ribu.
Panjang kalung berkilan-kilan,
Hilang semua di atas bukit.
Untuk apa jalan-jalan
Kalau pulang bawa penyakit.
4. Rindu Belajar di Sekolah
Indah kandung dari perunggu
ada di meja Yang Berdebu.
Belajar di rumah berminggu-minggu
rindu sekolah menggebu-gebu.
.
Rumah indah alasannya adalah dekorasi
Dulu ingin libur selalu
Libur panjang ternyata bosan
Udara masbodoh harus dibelah
sampai Mentari cahayanya cerah.
Rindu ingin berguru di sekolah
bermain dengan teman-sahabat meriah.
5 . Tiap Hari Gulang Guling
Si Ikal suka Ling Ling
Ingin dia datang melamar.
Tiap hari gulang guling
Seorang diri di dalam kamar.
Sore hari menyantap ikan
kalau tidur temani jam beker.
Hanya main YouTube facebook-an
selfie-nya cuma pakai masker.
Sungguh indah warnanya awan
Di hari cerah sangat mempesona.
Tidak boleh berjumpa kawan
Cukup bertemu lewat WA an.
6. Serba Di Rumah
Hari Sabtu anak berkemah
naik bukit pelan-pelan.
Belajar di rumah main di rumah
dihentikan jalan-jalan.
Ingin berjumpa namun sungkan
Anak jauh dari Medan.
Kerjaan cuma makan makan
sepekan dirumah naik berat badan.
Baju panjang ujung dikilin
Mie goreng ditambah kubis.
Tiap hari inginnya online
sayang kuota cepat habis.
7. Bersyukur Bisa Di Rumah
Orang baik orangnya ramah
jika berteman jadi persahabatan.
Jangan bosan diam di rumah
Banyak orang di kolong jembatan.
Benda pusaka jangan dijamah
dijamah taruh di tempatnya.
Bersyukur bila bisa di rumah
Yang di rumah sakit merindukannya.
Pulau Bangka banyak timah
Pantai Putih amat indahnya.
Setiap hari di dalam rumah
Jangan lupa ibadahnya.
8. Mumpung Di Rumah
Pelajari akhlakul karimah
supaya hidup makin indah.
Mumpung kita banyak di rumah
banyak-banyak beribadah.
Cicipi kuliner dengan lidah
Pisau tumpul hendaknya diasah.
Hafalkan Quran jadi gampang
Banyak waktu murojaah.
Sungguh bahagia hari lebaran
Anak bayi di Timang Timang.
Sering-sering menghafal Alquran
supaya rumah menjadi damai.
Cerita lama Si Pahit Lidah
kisah dari tanah Sumatera.
Kalau di rumah banyak ibadah
Hati kita menjadi senang.
9. Gara-Gara Selalu Di Rumah
bak air kawasan si ikan.
Gara-gara banyak di rumah
banyak tidur banyak makan.
Ketoprak jatuh di tanah
jatuh pula tahu gejrot.
Gara-gara banyak di rumah
Tubuh gemuk bertambah gembrot
Badan tua makin lemah
Gue jatuh dimakan Semut Kecil.
Gara-gara sering di rumah
Banyak wanita yang hamil.
10. Jaga Dari Virus Corona
Medan tempur Medan Arena
Istirahat di dalam kemah.
Jaga diri dari virus Corona
Berdiam diri didalam rumah.
Bapak Hakim Bapak jaksa
Minum kopi di bawah kelapa.
Jangan keluar kecuali terpaksa
Masker dipakai Jangan dilupa.
Bukit kecil kawasan biara,
banyak ular yang berbisa.
Jangan cari gara-gara
jauhi penyakit selagi bisa
Murid sekolah rapi berbanjar
ibu muda pergi belanja.
Walau di rumah tetap mencar ilmu
Jangan hanya main game saja.
Walau jenuh di dalam kemah,
jangan sampai hati merana.
Walau bosan di dalam rumah
Lebih bosan jika kena korona.
Virus Corona Dalam Pantun
Semenjak pandemi corona melanda dunia, banyak orang yang bosan di rumah. Sebagian orang membuat pantun wacana corona. Baca ya Pantun Virus Corona.
Puisi Virus Corona
Selain pantun ihwal virus corona, yang mungkin menciptakan kau bosan, ada juga peran sekolah untuk membuat puisi. Baca ya Puisi Tentang Virus Corona.
Oke , jangan bosan di rumah. Banyak pantun yang bia menemanimu, mulai dari pantun nasehat hingga pantun jenaka.