10 Keistimewaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah – Dzulhijjah ialah salah satu bulan istimewa dalam Islam. Terutama, pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah itu. Setidaknya, ada10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah selaku berikut :

1. Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah ialah waktu yang mulia dan barakah
Keutamaan pertama dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah ialah, bahwa waktu itu yaitu waktu yang mulia dan barakah.

Bukti kemuliaan ini yakni sumpah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an al-Karim.


وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ


Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2)

“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh),” kata Imam al-Thabari dalam tafsirnya,”ialah yakni malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari andal tafsir.”

Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang serupa dalam tafsir Qur’anil adhim. “Dan malam-malam yang sepuluh,” tulisnya, “ialah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.”

2. Amal pada Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai Allah
Keutamaan kedua dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yaitu, bahwa amal di waktu itu paling dicintai Allah Ta’ala.


مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ


“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melampaui amal shaleh yang dilaksanakan pada hari-hari ini (yakni 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sobat mengajukan pertanyaan: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

3. Haji dilaksanakan dalam waktu itu
Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yaitu, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.

4. Di dalamnya ada hari Arafah
Keutamaan keempat dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada waktu itu ada hari Arafah, adalah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama’ah haji diwajibkan melaksanakan wukuf yang ialah puncak ibadah haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya mampu meniadakan dosa selama dua tahun.


سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ


Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, ia menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang kemudian dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

5. Pahala Amal di Hari-hari itu dilipatgandakan
Keutamaan kelima dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah ialah, amal-amal pada hari itu dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari maupun amal di malam hari.


مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ


Tidak ada hari-hari yang lebih disenangi Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan menjalankan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Tentu saja, ada pengecualian untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah sebab pada hari itu diharamkan berpuasa.

6. Keistimewaan membaca tahlil, takbir dan tahmid
Keutamaan keenam dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah ialah, istimewanya waktu itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk memperbanyaknya.


مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ


Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih digemari untuk digunakan selaku kawasan bersedekah sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

7. Di dalamnya ada Idul Adha
Keutamaan ketujuh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada simpulan waktu itu yakni tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam.

8. Di dalamnya disyariatkan ibadah udhiyah (berkurban)
Keutamaan kedelapan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, disyariatkannya ibadah udhiyah. Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi atau kambing- yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.

9. Disyariatkannya Takbir Muthlaq
Keutamaan kesembilan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah ialah disyariatkannya takbir muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.

Ibnu Taimiyah dalam majmu’ Fatawa menjelaskan, “Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah hingga tamat hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilaksanakan setiap akhir menjalankan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir dikala keluar untuk shalat Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat”.

10. Berkumpulnya Induk-induk Ibadah
Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yakni berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang mengakibatkan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Tampaknya alasannya yang menimbulkan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah yaitu alasannya adalah padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), ialah: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari lainnya.”

Demikian 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah. Semoga kita termasuk orang yang menerima keutamaan-keutamaan itu, termasuk pada bulan Dzulhijjah tahun ini. [Bersama Dakwah]