10 Contoh Puisi Bebas Pilihan

Pengertian Puisi Bebas – Setelah dipostingan sebelumnya kita membicarakan & menyimak perihal puisi kekinian beserta misalnya, dipostingan kali ini kita akan lebih mengenal ihwal puisi bebas.

Puisi bebas merupakan puisi yg tak terikat pada aturan khusus, yaitu jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap baris, sajak, irama, ritma & opsi kata. Dalam menulis puisi bebas pun hal yg penting ialah bahwa perasaan penulis mampu terekspresi dlm bentuk kata-kata yg tepat sehingga menghasilkan makna yg tajam & mendalam.

Untuk tingkat kepopulerannya, jenis puisi bebas merupakan salah satu jenis puisi yang paling disukai & diminati alasannya dgn menuliskan perasaan kedalam bentuk puisi bebas, semua perasaan pun lebih bebas diekspresikan baik dr segi tema maupun dr sisi struktur puisinya.

Seperti yg telah disinggung diatas, puisi bebas sama sekali tak terikat banyak aturan dgn jumlah baris maupun jumlah bait. Puisi bebas pula tak terikat dgn rima atau persajakannya. Sedangkan dr segi diksi atau opsi kata, puisi bebas tergantung dr si pembuat atau penyair. Si pembuat sangat bisa memilih diksi yg akan digunakan. Apakah akan menggunakan kata- kata indah yg sangat menawan. Ataukah dgn menggunakan kata- kata lugas yg umumsaja. Bisa pula memakai kata- kata yg dengan-cara langsung muncul dr hati atau curahan isi hati.

Nah, bagi teman yg memerlukan referensi atau contoh wacana puisi bebas, berikut kami suguhkan 10 teladan puisi bebas yg kami sajikan sangat cocok & patut untuk menjadi referensi sahabat semua.


Awan hitam melukis langit putih
Burung gagak terbang dgn letih
Debu debu jalanan tersorot lampu kota
Lalu lalang kendaraan mirip riuh ombak samudra

Suara suara yg tak hingga pada kata
Adalah doa sunyi yg maha 
Hembusan nafas kepingan perih 
Menebarkan kemurnian cinta dgn lirih 
Pohon pohon yg tenang merunduk sepi 
Sinar rembulan menelanjangi malam 
Keruh air code tak mampu bersembunyi 
Tiga ekor bebek berbaris menjadi saksi 
Gelapnya gua cermai mengurung kesunyian 
Rumput rumput liar menutupi kerikil watu 

Harapan & luka selalu menyatu 
Dan sejarah senantiasa bercengkrama dgn waktu

  Apa Yang Dimaksud Dengan Gaya Bahasa Dalam Puisi Itu?


Jogjakarta 25-0 4-2013
Puisi Karya Jevi Adhi Nugraha



angin malam menghembus kebekuan
berderai kristal bening berguguran
mengubur daya tarik dewi malam

-25 januari 2013-

Tak sampailah kau fikir 
Dengan segala, alam tragedi kini
Bila kita, ingin dikasihi…
Maka cintailah alam ini
Peduli alam tak rugi,
Maka bersemangatlah kau cari!!!

Puisi Karya Muhabar


1/
secangkir doa pada penghujung desember,
menuju hari ke -30 dlm penghabisan tahun
langkah ini melantunkan doa yg berjejer
diantara sujud orang-orang yg mengalun
2/
secangkir doa beriringan dgn irama hujan,
sedu segala kebaikan di jam-jam yg mendoakan
pada jejak yg meriwayatkan
pada derai dgn segala kebanggaan
3/
secangkir doa pada langkah yg mendewasa,
membalutkan estafet di usia-usia yg menanti
memudarkan masa samra
menguntai abjad tentang riwayat yg membaru
4/
secangkir doa pada bait aksesori,
membingkisi lilin dlm doa yg mengucap
merapal hingga kecap,
mengayap pengaminan yg acap

Puisi Karya Diyah Ayu Saraswati


hari ini ialah aku
risikonya
sebelum ngantuk berjaya
saya melihat
pada cermin matahari

2012
Puisi Karya Usup Supriyadi

Kurus kering & berair diri
Keringat mengucur deras menyusun papan
Bekerja sendiri sambil mendidik anak di rumah panggung
Pendekar lemah

Membunuh hal biasa dahulu kala
Menginjak yg salah itu hal wajar saja
Kini wajahmu membayang mirip raja
Tinggal cerita pahlawan lemah

Berguru tanpa bersua
Dengan ayat Allah mendo’akan keselamatanmu
Kau sudah mati di dunia ini
Namun kamu tetap hidup dlm sejarah kami
Pendekar lemah

Puisi Karya Goel A Pahit



Andaikan gue sang camar
Hinggap tak kenal dahan
Andaikan gue sang bunga
Tersenyum indah ketika mentari & hujan datang
Andai gue sang paus
Mengepakkan sirip, tangguh & disegani

Andaikan gue sang kupu-kupu
Sayap melentik indah
Menebar senyum ketika semi datang
Dipuja keelokannya, meliuk indah
Disambut ramah oleh bunga
Andai akulah semut
Walau terinjak banyaklah mitra yg sudi mengangkat

Tapi, gue hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar sebab mendung hitam
Aku hanyalah sebatang pohon mangga
Terpaksa bertahan tegap
Meski benalu kian merajam
Dan akulah sang merpati
Namun dlm bui, tak kenal negeri
Akulah bangku kayu tua
Keropos & akan menjadi bara
Dalam tungku-tungku mereka

Puisi Karya Pelangi Senja


Aku bukan daun yg layu
Aku bukan tangkai yg tumbang
Aku bukan pula kelopak yg jatuh begitu saja
Aku ingin menjadi karang yg tak akan terkikis oleh angin kencang ombak
Aku ingin menjadi mentari yg tak pernah letih menyoroti
Aku ingin menjadi hujan yg menyejukkan setiap hamba-NYA
Aku ingin menjadi air, sumber hidup bagi segala makhluk

Tapi…
Aku takut,
Akan waktu yg tak sampai pada inginku
Akan waktu yg tak akan menemaniku
Akan waktu yg hilang dariku
Jikalau ia hilang
Aku ingin terukir disetiap waktu, tatkala gue tak dapat lagi menemui waktu
Aku ingin terukir indah, disetiap mata & jiwa yg kutemui
Bantu gue untuk mengukir setiap waktu yg tak akan kutemui

Puisi Karya Aulia Kilea


Belum hilang semua yg berlalu
Lagi, kau bakar siang-malam menjadi bara

Tapi maaf
Aku sudah sudah biasa
Hingga jejak bara dapat ku kenal

Semoga kamu mampu membersihkan
Jejak bara yg tersisa

Karena gue hanya melihat tanpa peduli

@sedikit kecewa, 28 Agustus 2012
Puisi Karya Fikri Thufaily


Entah…
Cobaan apa lagi yg kan Tuhan berikan…
Negara kita sekarang tlah banyak dihuni
Syaitan-syaitan berdasi
Banjir melanda negeri ini
Namun gue bingung…
Kenapa mereka merasakan kekeringan?
Ya benar… memang kering…
Banjir kali ini tak mirip yg lazimterjadi
Negeri ini banjir, akan namun kering?
Kebanjiran kemungkaran
Kekeringan kebenaran

Dan dlm kebimbangan
Ku cuma mampu ber doa;
Tuhan…
Jadikan negeri kami
Negeri yg bebas dr korupsi & polusi
Negeri yg merdeka, yg tak selalu dikte penguasa
Negeri yg hening sentosa

Semoga…

Puisi Karya Em Farobi


Mudah-mudahan pengertian & pola puisi bebas diatas mampu membantu sahabat yg sedang mencari teladan puisi bebas beserta pengertiannya. Selamat berkarya ya Sob…!