Awan hitam melukis langit putih
Burung gagak terbang dgn letih
Debu debu jalanan tersorot lampu kota
Lalu lalang kendaraan mirip riuh ombak samudra
Suara suara yg tak hingga pada kata
Adalah doa sunyi yg maha
Hembusan nafas kepingan perih
Menebarkan kemurnian cinta dgn lirih
Pohon pohon yg tenang merunduk sepi
Sinar rembulan menelanjangi malam
Keruh air code tak mampu bersembunyi
Tiga ekor bebek berbaris menjadi saksi
Gelapnya gua cermai mengurung kesunyian
Rumput rumput liar menutupi kerikil watu
Harapan & luka selalu menyatu
Dan sejarah senantiasa bercengkrama dgn waktu
Jogjakarta 25-0 4-2013
Puisi Karya Jevi Adhi Nugraha
angin malam menghembus kebekuan
berderai kristal bening berguguran
mengubur daya tarik dewi malam
-25 januari 2013-
Tak sampailah kau fikir
Bila kita, ingin dikasihi…
Maka cintailah alam ini
Peduli alam tak rugi,
Maka bersemangatlah kau cari!!!
Puisi Karya Muhabar
1/
secangkir doa pada penghujung desember,
menuju hari ke -30 dlm penghabisan tahun
langkah ini melantunkan doa yg berjejer
diantara sujud orang-orang yg mengalun
2/
secangkir doa beriringan dgn irama hujan,
sedu segala kebaikan di jam-jam yg mendoakan
pada jejak yg meriwayatkan
pada derai dgn segala kebanggaan
3/
secangkir doa pada langkah yg mendewasa,
membalutkan estafet di usia-usia yg menanti
memudarkan masa samra
menguntai abjad tentang riwayat yg membaru
4/
secangkir doa pada bait aksesori,
membingkisi lilin dlm doa yg mengucap
merapal hingga kecap,
mengayap pengaminan yg acap
Puisi Karya Diyah Ayu Saraswati
hari ini ialah aku
risikonya
sebelum ngantuk berjaya
saya melihat
pada cermin matahari
2012
Puisi Karya Usup Supriyadi
Keringat mengucur deras menyusun papan
Bekerja sendiri sambil mendidik anak di rumah panggung
Pendekar lemah
Membunuh hal biasa dahulu kala
Menginjak yg salah itu hal wajar saja
Kini wajahmu membayang mirip raja
Tinggal cerita pahlawan lemah
Berguru tanpa bersua
Dengan ayat Allah mendo’akan keselamatanmu
Kau sudah mati di dunia ini
Namun kamu tetap hidup dlm sejarah kami
Pendekar lemah
Puisi Karya Goel A Pahit
Andaikan gue sang camar
Hinggap tak kenal dahan
Andaikan gue sang bunga
Tersenyum indah ketika mentari & hujan datang
Andai gue sang paus
Mengepakkan sirip, tangguh & disegani
Andaikan gue sang kupu-kupu
Sayap melentik indah
Menebar senyum ketika semi datang
Dipuja keelokannya, meliuk indah
Disambut ramah oleh bunga
Andai akulah semut
Walau terinjak banyaklah mitra yg sudi mengangkat
Tapi, gue hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar sebab mendung hitam
Aku hanyalah sebatang pohon mangga
Terpaksa bertahan tegap
Meski benalu kian merajam
Dan akulah sang merpati
Namun dlm bui, tak kenal negeri
Akulah bangku kayu tua
Keropos & akan menjadi bara
Dalam tungku-tungku mereka
Puisi Karya Pelangi Senja
Aku bukan tangkai yg tumbang
Aku bukan pula kelopak yg jatuh begitu saja
Aku ingin menjadi karang yg tak akan terkikis oleh angin kencang ombak
Aku ingin menjadi mentari yg tak pernah letih menyoroti
Aku ingin menjadi hujan yg menyejukkan setiap hamba-NYA
Aku ingin menjadi air, sumber hidup bagi segala makhluk
Tapi…
Aku takut,
Akan waktu yg tak sampai pada inginku
Akan waktu yg tak akan menemaniku
Akan waktu yg hilang dariku
Jikalau ia hilang
Aku ingin terukir disetiap waktu, tatkala gue tak dapat lagi menemui waktu
Aku ingin terukir indah, disetiap mata & jiwa yg kutemui
Bantu gue untuk mengukir setiap waktu yg tak akan kutemui
Puisi Karya Aulia Kilea
Belum hilang semua yg berlalu
Lagi, kau bakar siang-malam menjadi bara
Tapi maaf
Aku sudah sudah biasa
Hingga jejak bara dapat ku kenal
Semoga kamu mampu membersihkan
Jejak bara yg tersisa
Karena gue hanya melihat tanpa peduli
@sedikit kecewa, 28 Agustus 2012
Puisi Karya Fikri Thufaily
Entah…
Cobaan apa lagi yg kan Tuhan berikan…
Negara kita sekarang tlah banyak dihuni
Syaitan-syaitan berdasi
Banjir melanda negeri ini
Namun gue bingung…
Kenapa mereka merasakan kekeringan?
Ya benar… memang kering…
Banjir kali ini tak mirip yg lazimterjadi
Negeri ini banjir, akan namun kering?
Kebanjiran kemungkaran
Dan dlm kebimbangan
Ku cuma mampu ber doa;
Tuhan…
Jadikan negeri kami
Negeri yg bebas dr korupsi & polusi
Negeri yg merdeka, yg tak selalu dikte penguasa
Semoga…
Puisi Karya Em Farobi
Mudah-mudahan pengertian & pola puisi bebas diatas mampu membantu sahabat yg sedang mencari teladan puisi bebas beserta pengertiannya. Selamat berkarya ya Sob…!