√ Unsur-Bagian Lapisan Masyarakat Beserta Contohnya

Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat beserta Contohnya – Status sosial atau kedudukan serta peranan yakni bagian-bagian permanen yang terintegrasi pada suatu sistem lapisan sosial dalam masyarakat serta memilik artian urgensi yang penting bagi sebuah sistem sosial penduduk . Unsur-bagian yang terdapat pada lapisan penduduk secara biasa berbentukkedudukan atau status dan peranan atau role. Berikut penjabaran mengenai hal tersebut!

1. Kedudukan atau Status

Terdapat sedikit perbedaan antara kedudukan (status) dan kedudukan sosial (social status) secaraa definitif. Kedudukan dimaknakan selaku sebuah wadah seorang individu pada suatu golongan / komunitas sosial. Sedangkan pengertian kedudukan sosial adalah suatu daerah yang ada pada seseorang dalam kegiatan pergaulan dalam lingkungannya dan juga hak-hak serta kewajibannya. Keseluruhan dari makna ungkapan tersebut mempunyai artian yang sama dan dideskripsikan hanya dengan kedudukan atau status saja. Jika ditinjau secara abstrak, maka kedudukan berarti suatu kawasan bagi seorang individu masyarakat pada suatu kawasan tertentu. Secara biasa masyarakat membuatkan dua macam kedudukan. Kedudukan tersebut diantaranya ialah selaku berikut!

a. Ascribed status, ialah sebuah kedudukan yang ada pada seorang individu penduduk terhadap lingkungannya tanpa menyaksikan dari segi perbedaan rohaniah serta keahlian yang dimiliki oleh warga penduduk yang lain. Kedudukan tersebut didapatkan atas dasar kelahiran. Contohnya saja status / kedudukan seorang anak yang ialah putera daru seorang bangsawan. Secara otomatis, putera dari seorang bangsawan yaitu yakni seorang bangsawan juga. Secara lazim, ascribed-status mampu dijumpai pada lingkungan penduduk dengan tata cara lapisan tertutup. Contohnya saja yang terdapat pada penduduk feodal, atau masyarakat di mana sistem lapisan sangat bergantung pada perbedaan dalam hal rasial.

  Puisi Kemerdekaan [ Jati Diri ]

b. Achieved status, ialah suatu kedudukan yang diperoleh seorang individu masyarakat dengan upaya yang disengaja. Contohnya, tiap individu masyarakat mampu menjadi seseorang yang berprofesikan dokter kalau dia memenuhi segala kriteria prosedural tertentu yang berlaku sebagai aba-aba etik atau norma tertentu. Persyaratan tersebut sangat bergantung pada mampu atau tidaknya seseorang dalam menjalani syarat prosedural tersebut. Jika orang tersebut tidak mampu memenuhi segala patokan prosedural tersebut, maka dia tidak akan mendapatkan kedudukan yang diinginkannya.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

2. Peranan (Role)

Peranan (role) ialah faktor bersifat dinamis yang ada pada kedudukan (status). Apabila seseorang sudah melakukan hak serta kewajiban yang berdasar pada kedudukannya, maka ia telah menlakukan sebuah peranan. Perbedaan antara kedudukan serta peranan adalah terletak pada penggunaan kepada kepentingan ilmu pengetahuan. Tidak akan ada peranan tanpa adanya kedudukan dan begitupun sebaliknya, tidak ada kedudukan tanpa adanya peranan. Urgensi dari peranan yakni sebagai pengatur perilaku yang ada pada seseorang. Seorang individu masyarakat yang bersangkutan akan mampu mengadaptasikan perilaku individunya dengan perilaku warga masyarakat serta sekelompoknya. Interaksi serta hubungan sosial yang terdapat dalam penduduk berupa hubungan antara peranan-peranan individu penduduk terhadap warga masyarakat lainnya. Peranan juga terdapat pada norma-norma yang diakui dan berlaku di tengah-tengah penduduk . Peranan yang ada pada diri seseorang mesti dipisahkan berkaitan dengan posisinya dalam interaksi dalam kehidupanbermasyarakat.

Peranan seorang individu masyarakat ialah unsur statis yang menampakkan wadah / daerah seorang individu pada organisasi dalam masyarakat. Peranan lebih banyak merujuk pada fungsi, prosesi menyesuaikan diri, dan selaku suatu proses. Seseorang menempati sebuah posisi pada masyarakat dan melakukan sebuah peranan. Peranan meliputi tiga hal, ialah sebagai berikut!

  Westernisasi Adalah : Ciri, Dampak, Media dan Contohnya

1. Peranan meliputi norma yang dikorelasikan dengan posisi atau kawasan seorang individu yang ada dalam penduduk . Peranan dalam pengertian ini yakni suatu rangkaian norma / peraturan yang membimbing seorang individu dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Peranan yaitu suatu konsepsi tentang apa yang dilaksanakan oleh individu yang ada pada masyarakat sebagai sebuah organisasi.

3. Peranan juga mampu dikatakan sebagai sikap individu masyarakat yang sangat penting bagi susunan struktural sosial yang ada pada penduduk .

Sumber :

Waluya, Bagja. 2009, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk kela XI Sekolah Menengan Atas dan MA, Jakarta, CV. PT. Setia Purna Inves.


Sumber https://www.kakakpintar.id