close

√ Pengertian Teori Organisasi Klasik

WargaMasyarakat.Org – Pengertian Teori Organisasi Klasik. Teori ini biasa disebut dgn “teori tradisional” atau disebut pula “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (masa 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah forum yg tersentralisasi & tugas-tugasnnya terspesialisasi serta menawarkan isyarat mekanistik struktural yg kaku tak mengandung kreatifitas.
Baca Juga : Seputar Pengertian Organisasi

Dikatakan teori mesin alasannya organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yg setiap saat bisa dipasang & digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.

 Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yg tersentralisasi & tugas Pengertian Teori Organisasi Klasik

Definisi Organisasi menurut Teori Klasik

Istilah klasik dlm pengertian yg umum terkadang diartikan selaku sesuatu yg dengan-cara tradisional telah diterima atau sesuatu yg telah sejak usang cukup mapan. Jika istilah ini dikaitkan dgn teori organisasi maka artinya kurang lebih adalah sebutan untuk suatu aliran ihwal fenomena organisasi yg sudah semenjak usang mapan atau telah menjadi tradisi yg diterima dlm kajian tentang fenomena organisasi. Kesulitan yg ditemui kalau ungkapan klasik diartikan mirip itu adalah sukarnya menemukan titik permulaan dr kajian ihwal fenomena organisasi, mengingat sudah semenjak sangat lama kajian tentang organisasi ini telah dilaksanakan, baik oleh para pemikir maupun para filsuf besar pada masa-masa silam.
Organisasi dengan-cara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sungguh tersentralisasi, & tugas-tugasnya terspesialisasi. para teoritisi klasik menekankan pentingnya rantai perintah & penggunaan disiplin, hukum & supervisi ketat untuk mengganti organisasi-organisasi supaya beroprasi lebih efisien.

Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-aktivitas, komunikasi & factor-faktor lain apabila orang melakukan pekerjaan sama.

  √ Pengertian Serat Alam
Baca pula : Pengertian Keadilan Organisasi Serta Aspek-Aspeknya

Teori organisasi klasik mempunyai perkiraan bahwa organisasi selalu memiliki susunan yg rasional & logis, baik dengan-cara ekonomis maupun pencapaian efisiensi. Dengan kata lain, bagi teori organisasi klasik rasionalitas, efisiensi & laba irit adalah tujuan organisasi. Sejalan dgn tujuan yg demikian, insan pula diasumsikan bertingkah laris atau bertindak dengan-cara rasional pula. Jika insan dipandang selaku mahluk yg rasional maka maka akan mudah bagi pihak manajemen untuk meraih kepentingannya, khususnya kenaikan produktifitas melalui kenaikan upah & insentif bagi pihak pekerja.

Baca Juga : Pengertian Struktur Organisasi Serta Unsur Dan Bentuknya

Teori Organisasi Klasik memusatkan perhatiannya pada penciptaan suatu himpunan teknik-teknik yg rasional, yg dibutuhkan dlm mengembangkan baik struktur maupun proses & pula mengarahkan suatu bentuk koordinasi yg bisa mengintegrasikan korelasi-kekerabatan antara serpihan dr suatu organisasi.

Teori Klasik sungguh meyakini bahwa jika teknik & pendekatan yg rasional mampu diwujudkan maka organisasi akan dapat berjalan lebih baik dlm pencapaian tujuan.

Pusat perhatian utama bagi para pemikir teori organisasi klasik ini ialah organisasi yg bergerak dlm bidang bisnis. Hal ini mampu diketahui alasannya adalah organisasi yg bergerak dlm bidang bisnis itu, selain mudah dipelajari pula mewajibkan adanya proses & struktur yg rasional untuk mencapai efisiensi. suatu ciri yg senantiasa terlekat pada organisasi yg bergerak dlm bidang bisnis. Meskipun demikian, pada perkembangannya kemudian lingkupnya meluas pada semua tipe organisasi, namun tetap dgn esensi yg sama, yakni menekankan sisi rasionalitas dlm pelaksanaan aktivitas organisasi.

Aliran Teori Klasik

  1. Teori Birokrasi dikembangkan dr ilmu sosiologi
  2. Teori Administrasi pribadi dr praktek administrasi memusatkan aspek makro sebuah organisasi.
  3. Teori Manajemen Ilmiah langsung dr praktek manajemen memusatkan faktor mikro suatu organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dr suatu negara berupa kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
.