close

√ Manajemen Strategi adalah

Pengertian Manajemen Strategi

Pengertian-Manajemen-Strategi

Manajemen Strategi ialah rangkaian dua perkataan terdiri dr kata “Manajemen” & “Strategi” yg masing-masing mempunyai pemahaman tersendiri, yg setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berganti dgn memiliki pemahaman tersendiri pula.


Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pemahaman manajemen strategi berdasarkan para ahli, antara lain sebagai berikut:


1. Menurut David, 2011:6

Manajemen taktik ialah seni & pengetahuan dlm merumuskan, mengimplementasikan, serta mengecek keputusan-keputusan lintas fungsional yg memungkinkan suatu organisasi untuk meraih tujuan.


2. Menurut Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)

Manajemen strategis yaitu proses untuk menolong organisasi dlm mengidentifikasi apa yg ingin mereka capai, & bagaimana sebaiknya mereka meraih hasil yg bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis kian banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya.


Dalam perekonomian global yg memungkinkan pergerakan barang & jasa dengan-cara bebas diantara aneka macam negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk makin kompetitif. Banyak dr perusahaan yg sudah meningkatkan tingkat kompetisinya ini memberikan produk pada konsumen dgn nilai yg lebih tinggi, & hal ini sering menciptakan keuntungan diatas rata-rata.


3. Menurut Michael Polter

Manajemen taktik ialah sesuatu yg menciptakan perusahaan dengan-cara keseluruhan berjumlah lebih dr serpihan-serpihan dgn demikian ada unsur sinergi di dalamnya.


4. Menurut H. Igor Ansoff

Manajemen taktik yaitu analisis yg logis ihwal bagaimana perusahaan mampu beradaptasi kepada lingkungan baik yg berupa bahaya maupun kesempatan dlm aneka macam aktivitasnya.


5. Pengertian lain Manajemen Strategi

Manajemen seni manajemen adalah serangkaian keputusan-keputusan & langkah-langkah-langkah-langkah yg menghasilkan perumusan (formulasi) & pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yg dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.


6. Menurut Wikipedia

Manajemen strategis yakni seni & ilmu penyusunan, penerapan, & pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yg dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya.


Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-kegiatan dr aneka macam potongan fungsional suatu bisnis untuk meraih tujuan organisasi.


Karakteristik Manajemen Strategi

Karakteristik-Manajemen-Strategi

Berikut ini terdapat beberapa karakteristik dr administrasi strategi, antara lain sebagai berikut:

  1. Manajemen Strategi diwujudkan dlm bentuk perencanaan berukuran besar dlm arti meliputi seluruh komponen di lingkungan sebuah organisasi yg dituangkan dlm bentuk Rencana Strategi (RENSTRA) yg dijabarkan menjadi Perencanaan Operasional (RENOP), yg kemudian dijabarkan pula dlm bentuk Program- acara kerja.
  2. Rencana Strategi berorientasi pada jangkauan masa depan ( 25-30 tahun). Sedang Rencana Operasionalnya ditetapkan untuk setiap tahun atau setiap lima tahun.
  3. VISI, MISI, pemilihan seni manajemen yg menciptakan Strategi Utama (Induk) dan Tujuan Strategi Organisasi untuk jangka panjang, merupakan acuan dalam merumuskan RENSTRA, tetapi dlm teknik penempatannya selaku keputusan Manajemen Puncak dengan-cara tertulis semua pola tersebut terdapat di dalamnya.
  4. RENSTRA dijabarkan menjadi RENOP yg antara lain berisi acara-acara operasional.
  5. Penetapan RENSTRA & RENOP harus melibatkan Manajemen Puncak (Pimpinan) karena sifatnya sungguh mendasar dlm pelaksanaan seluruh misi organisasi.
  6. Pengimplementasian Strategi dlm acara-program untuk mencapai sasarannya masing-masing dijalankan lewat fungsi-fungsi manajemen yg mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran & kontrol.


Berdasarkan karakteristik & komponen Manajemen Strategi selaku sistem, terlihat banyak faktor yg mempengaruhi tingkat intensitas & formalitas pengimplementasiannya di lingkungan organisasi non profit (pendidikan).


Beberapa faktor tersebut antara lain yaitu ukuran besarnya organisasi, gaya administrasi dr pimpinan, kompleksitas lingkungan ideologi, sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya tergolong kependudukan, peraturan pemerintah dsb. selaku tantangan eksternal.


Tingkat intensitas & formalitas itu dipengaruhi pula oleh tantangan internal, antara lain berupa kesanggupan menterjemahkan seni manajemen menjadi proses atau rangkaian kegiatan pelaksanaan pekerjaan sebagai pelayanan umum yg efektif, efisien & bermutu (dalam bidang pendidikan misalnya memutuskan model atau metode instruksional, sumber-sumber belajar, media pembelajaran dll).


Fungsi Manajemen Strategi

Berikut ini terdapat beberapa fungsi administrasi taktik, antara lain sebagai berikut:

  1. Membuat keputusan strategis
  2. Menyusun rencana strategis
  3. Meninjauan atau evaluasi strategis.
  4. Manajemen strategis merupakan proses dr suatu rangkaian kegiatan keputusan yg bersifat fundamental & menyeluruh, yg di memutuskan oleh seorang pemimpin & di implementasikan oleh seluruh staff dlm suatu ruang linkup organisasi, demi tercapainya tujuan yg di kehendaki.
  5. Seni untuk mengendalikan


Tujuan Manajemen Strategi

Menurut Suwandiyanto “2010:02” terdapat empat tujuan administrasi strategi yakni:

  • Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi atau Perusahaan

    Dalam hal ini, manajer seni manajemen mesti bisa memperlihatkan pada semua pihak kemana arah tujuan organisasi atau perusahaan. Karena arah yg terperinci akan mampu dijadikan landasan untuk pengendalian & mengecek kesuksesan.

  • Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak

    Organisasi atau perusahaan harus mempertemukan keperluan banyak sekali pihak, penyuplai, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan & penduduk luas yang lain yg memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan.

  • Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata

    Manajemen
    taktik memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi pergeseran & menyiapkan pedoman & pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/berpikir dengan-cara perspektif & mengetahui kontribusi yg baik untuk hari ini & hari esok.

  • Berhubungan Dengan Efisiensi Dan Efektivitas

    Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi akan tetapi hendaknya pula mempunyai perhatian yg serius agar bekerja keras melakukan sesuatu dengan-cara lebih baik & efektif.


Proses Manajemen Strategi

Proses-Manajemen-Strategi

David “2011:6” menerangkan bahwa proses manajemen strategis terdiri dr tiga tahapan yaitu:


1. Menetapkan Arah & Misi Organisasi

Setiap organisasi niscaya mempunyai visi,misi & tujuan. Visi, misi & tujuan ini akan menentukan arah yg akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, & tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak & kurang jelas serta mudah berubah & diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.


Perubahan yg tak mempunyai visi, misi & tujuan seringkali bertindak spontantitas & kurang sistematis seperti yg dilakukan oleh pedagang kecil cuma untuk mendapatkan sesuap nasi. Tentunya hal ini tak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dibilang skala menengah & atas.


2. Memahami Lingkungan Internal & Eksternal

Tujuan analisis lingkungan yaitu untuk mampu mengerti & memahami lingkungan oraganisasi sehingga administrasi akan dapat melaksanakan reaksi dengan-cara sempurna kepada setiap pergantian, selain itu agar administrasi mempunyai kemampuan menyikapi berbagai isu kritis mengenai lingkungan yg mempunyai imbas yg cukup kokoh kepada perusahaan.


Lingkungan terdiri dr lingkungan eksternal & lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan internal berada di dlm perusahaan.


  • Lingkungan eksternal: Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) & acaman (threats) Terdiri dr dua serpihan yaitu lingkungan tugas & lingkungan lazim
  • Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) & kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yg ada di dlm perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan & sumber daya.


3. Perumusan Strategi “Strategy Formulation”

Perumusan taktik melibatkan penetapan serangkaian tindakan yg tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi seni manajemen ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang & ancaman eksternal serta mengukur & memutuskan kekurangan & kekuatan internal & menetapkan tujuan jangka panjang.


  • ANALISA SWOT

Pendekatan ini menjajal menyeimbangkan kekutaan & kelemahan internal organisasi dgn peluang & bahaya lingkungan eksternal organisasi.


  • Strength  (Kekuatan)

yaitu suatu kondisi di mana perusahaan mampu melaksanakan semua tugasnya dengan-cara sangat baik (diatas rata-rata industri).


  • Weakness (Kelemahan)

ialah kondisi di mana perusahaan kurang bisa melaksanakan tugasnya dgn baik di karenakan sarana & prasarananya kurang mencukupi.


  • Opportunity (Peluang)

adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yg dapat diraih oleh perusahaan yg masih belum di kuasai oleh pihak pesaing & masih belum tersentuh oleh pihak manapun.


  • Threats (Ancaman)

yakni suatu kondisi di mana perusahaan mengalami kesulitan yg disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yg jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.


4. Implementasi Strategi “Strategy Implemented”

Impelementasi strategi merupakan tahap selanjutnya sesudah perumusan seni manajemen yg ditetapkan. Penerapan taktik ini memerlukan suatu keputusan dr pihak yg berwenang dlm mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi karyawan & mengalokasikan sumber daya sehingga seni manajemen yg dirumuskan dapat dilaksanakan.


Pada tahap ini dijalankan pengembangan seni manajemen pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yg efektif mengatur ulang usaha pemasaran yg dilakukan, menyiapkan budget, mengembangkan & utilisasi metode informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan kepada kinerja organisasi.


5. Evaluasi Strategi “Strategy Evaluation”

Evaluasi seni manajemen ialah tahap selesai dlm manajemen strategis. Manajer sungguh membutuhkan untuk tahu kapan seni manajemen tertentu tak bekerja dgn baik. Evaluasi taktik merupakan alat untuk menemukan informasi ini. Hal tersebut dapat dijalankan dgn penilaian atau melakukan proses penilaian taktik.


Dalam penilaian taktik terdapat tiga acara penilaian yg mendasar yaitu:

  • Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal & internal yg menjadi landasan bagi taktik ketika ini.
  • Pengukuran kinerja.
  • Pengambilan langkah korektif.


Penilaian seni manajemen sangat diharapkan oleh suatu perusahaan lantaran strategi yg berhasil untuk ketika ini tak senantiasa berhasil untuk dimasa yg akan datang.


Dimensi-Dimensi Manajemen Strategi

Berdasarkan pemahaman & karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa Manajemen Strategi mempunyai beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi-dimensi dimaksud adalah :

  • Dimensi Waktu & Orientasi Masa Depan

Manajemen Strategi dlm mempertahankan & menyebarkan eksistensi suatu organisasi berpandangan jauh ke masa depan, & berperilaku proaktif & antisipatif kepada kondisi masa depan yg diprediksi akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan & ditetapkan selaku Visi organisasi yg akan diwujudkan 25-30 tahun lebih di masa depan.


Menurut Hadari Nawawi (2005 : 155), Visi mampu diartikan selaku “kondisi ideal yg ingin diraih dlm keberadaan organisasi
di masa depan”. Sehubungan dgn itu Lonnie Helgerson yg dikutip oleh J. Salusu dlm bukunnya Hadari Nawawi menyampaikan bahwa : “Visi adalah ilustrasi kondisi masa depan dr suatu organisasi yg belum terlihat sekarang tetapi merupakan konsepsi yg dapat dibaca oleh setiaporang (anggota organisasi).


Visi memiliki kekuatan yg mampu memanggil, memanggil, & menyerukan pada setiap orang untuk memasuki masa depan. Visi organisasi harus dirumuskan oleh administrasi puncak organisasi”. Masih berdasarkan J. Salusu yg mengutip pendapat Naisibit : “Visi merupakan gambaran yg terperinci wacana apa yg akan dicapai berikut rincian & instruksi setiap langkah untuk meraih tujuan.


Suatu visi dibilang efektif jika sungguh diperlukan & memberikan kepuasan, menghargai masa lalu sebagai pengantar massa depan”. Masih dlm Hadari Nawawi, berdasarkan Kotler yg pula dikutip oleh J. Salusu dibilang bahwa : “Visi yaitu pernyataan wacana tujuan organisasi yg diekspresikan dlm produk & pelayanan yg disediakan, keperluan yg dapat ditanggulangi, kelompok penduduk yg dilayani, nilai-nilai yg diperoleh, serta aspirasi & harapan masa depan.


Sehingga dengan-cara sederhana Visi organisasi mampu diartikan sebagai sudut pandang ke masa depan dlm mewujudkan tujuan taktik organisasi, yg besar lengan berkuasa pribadi pada misinya sekarang & di masa depan. Sehubungan dgn itu Misi organisasi intinya berarti keseluruhan tugas pokok yg dijabarkan dr tujuan taktik untuk mewujudkan visi organisasi.


  • Dimensi Internal & Eksternal

Dimensi Internal yakni kondisi organisasi non profit (pendidikan) pada ketika kini, berbentukkekuatan, kekurangan, peluang & kendala yg mesti dikenali dengan-cara sempurna. Untuk itu perlu dilaksanakan kegiatan EVALUASI DIRI antara lain dgn menggunakan Analisis Kuantitatif dgn memakai perhitungan-perkiraan statistik, menggunakan data kuantitatif yg tersedia di dlm Sistem Informasi Manajemen(SIM).


Namun kadang kala data kuantitatif tak memadai, lantaran lemahnya SIM dlm mencatat, mencari, melaksanakan penelitian & membuatkan data pada masa lalu. Oleh karena itu Evaluasi Diri tak boleh tergantung sepenuhnya pada data kuantitatif, karena dapat pula dijalankan dgn Analisis Kualitatif dgn menggunakan berbagai informasi kualitatif atau sebagian data kuantitatif & sebagian lagi data kualitatif.


Untuk Analisis Kualitatif dapat dijalankan dgn memakai Analisis SWOT. Dimensi lingkungan eksternal intinya merupakan analisis kepada lingkungan sekitar organisasi (sekolah), yg terdiri dr Lingkungan Operasional, Lingkungan Nasional & Lingkungan Global,


yang meliputi banyak sekali aspek atau kondisi, antara lain kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, perkembangan & perkembangan ilmu & teknologi, budbahasa istiadat, agama, dll. Pengimplementasian Manajemen Strategi perlu mengidentifikasi & mendayagunakan kelebihan atau kekuatan & menanggulangi hambatan atau kekurangan organisasi.


  • Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber

Manajemen seni manajemen sebagai kegiatan manajemen tak dapat melepaskan diri dr kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yg dimiliki, biar dengan-cara terintegrasi terimplementasikan dlm fungsi – fungsi manajemen ke arah tercapainya sasaran yg sudah ditetapkan di dlm setiap RENOP, dlm rangka mencapai Tujuan Strategi melalui pelaksanaan Misi untuk merealisasikan Visi Organisasi (sekolah).


Sumber daya yg ada terdiri dr Sumber Daya Material khususnya berupa sara dan prasarana, Sumber Daya finansial dlm bentuk alokasi dana untuk setiap acara, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Teknologi & Sumber Daya Informasi. Semua sumberdaya ini dikategorikan dlm sumber daya internal, yg dlm rangka evaluasi diri (Analisis Internal) harus dikenali dgn sempurna kondisinya.


  • Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak (Pimpinan)

Manajemen taktik yg dimulai dgn menyusun Rencana Strategi merupakan pengendalian masa depan organisasi, supaya eksistensi sesuai dgn visinya dapat diwujudkan.


Rencana Strategi mesti bisa mengakomodasi seluruh aspek kehidupan organisasi yg besar lengan berkuasa pada eksistensinya di masa depan merupakan wewenang & tanggung jawab administrasi puncak.


Rencana Strategi selaku keputusan utama yg prinsipil, tak saja ditetapkan dgn mengikutsertakan, tetapi mesti dilakukan dengan-cara proaktif oleh manajemen puncak, lantaran seluruh kegiatan untuk merealisasikannya merupakan tanggung jawabnya.


  • Dimensi Multi Bidang

Manajemen Strategi selaku Sistem, pengimplementasiannya mesti didasari dgn menempatkan organisasi selaku suatu metode. Dengan demikian memiliki arti sebuah organisasi akan mampu menyusun RENSTRA & RENOP jika tak mempunyai keterikatan atau ketergantungan sebagai bawahan pada organisasi lain sebagai atasan.


Dalam kondisi selaku bawahan (sekolah merupakan bawahan Dinas P & K) bermakna tak memiliki kewenangan sarat dlm menentukan & memutuskan visi, misi, tujuan & strategi. Sekolah hanya berperan selaku penyusun RENOP & acara tahunan.


Dari uraian tersebut terperinci bahwa RENSTRA & RENOP bersifat multi dimensi, utamanya jikalau perumusan RENSTRA hanya dilaksanakan pada banyak organisasi non profit termasuk pendidikan yg tertinggi. Dengan dimensi yg banyak tersebut, maka mudah terjadi tak seluruh dimensi mampu diakomodasi.


Manfaat Menejemen Strategi

Berdasarkan keunggulan yg mampu diwujudkan mirip telah diuraikan di atas, bermakna dlm pengimplemantasian Manajemen Strategi di lingkungan organisasi pendidikan terdapat beberapa manfaat yg dapat memperkuat usaha mewujudkannya dengan-cara efektif & efisien.


Manfaat yg mampu dipetik ialah : “manajemen taktik mampu menghemat ketidakpastian & kekomplekan dlm menyusun perencanaan selaku fungsi administrasi, & dlm proses pelaksanaan pekerjaan dgn memakai semua sumber daya yg dengan-cara aktual dimiliki melalui proses yg terintegrasi dgn fungsi administrasi yg yang lain & mampu dinilai jadinya berdasarkan tujuan organisasi.” Secara terinci faedah manajemen strategi bagi organisasi non profit (pendidikan) adalah :


  • Organisasi pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis, lantaran RENSTRA & RENOP harus terus menerus disesuaikan dgn kondisi realistik organisasi (analisis internal) & kondisi lingkungan (analisis eksternal) yg senantiasa berubah terutama lantaran dampak globalisasi. Dengan kata lain Manajemen Strategi selaku pengelolaan & pengendalian yg melakukan pekerjaan dengan-cara realistik dlm dinamikanya, akan senantiasa terarah pada Tujuan Strategi & Misi yg realistik pula.

  • Implementasi Manajemen seni manajemen lewat realiasi RENSTRA & RENOP berfungsi sebagai pengendali dlm memanfaatkan semua sumber daya yg dimiliki dengan-cara terintegrasi dlm pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen, biar berlangsung selaku proses yg efektif & efisien. Dengan demikian bermakna Manajemen Strategi mampu menunjang fungs
    i kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian Tujuan Strategi & perwujudan Visi berjalan dengan-cara terkendali.


  • Manajemen Strategi diimplementasikan dgn memilih & memutuskan strategi selaku pendekatan yg logis, rasional & sistematik, yg menjadi contoh untuk mempermudah perumusan & pelaksanaan program kerja. Strategi yg dipilihdan disepakati dapat memperkecil & bahkan menghapus perbedaan & pertentangan pertimbangan dlm mewujudkan keunggulan yg terarah pada pencapaian tujuan taktik.

  • Manajemen Strategi dapat berfungsi selaku fasilitas dlm mengkomunikasikan pemikiran , kreativitas, prakarsa, inovasi & informasi baru serta cara menanggapi pergeseran & perkembangan lingkungan operasional, nasional & global, pada semua pihak sesuai dgn wewenang & tanggung jawabnya. Dengan demikian akan memudahkan dlm menyetujui perubahan atau pengembangan taktik yg akan dilaksanakan, sesuai dgn atau tanpa mengganti keunggulan yg akan diwujudkan oleh organisasi.

  • Manajemen Strategi sebagai paradigma baru di lingkungan organisasi pendidikan, dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi, wewenang & tanggungjawab masing – masing. Dengan demikian setiap unit & atau satuan kerja akan berusaha merealisasikan keunggulan di bidangnya untuk memperkuat keunggulan organisasi.

  • Manajemen Strategi di dlm organisasi pendidikan menuntut semua yg terkait untuk ikut berpartisipasi, yg mempunyai dampak pada meningkatnya perasaan ikut memiliki (sense of belonging), perasaan ikut bertanggungjawab (sense of responsibility), & perasaan ikut berpartisipasi (sense of participation).


Dengan kata lain administrasi taktik berfungsi pula menyatukan sikap bahwa keberhasilan bukan sekedar untuk menajemen puncak, tetapi merupakan kesuksesan bareng  atau untuk keseluruhan organisasi & bahkan untuk masyarakat yg dilayani.


Berdasarkan uraian ihwal keunggulan & manfaat administrasi strategi di atas perlu dipahami bahwa pengimplementasiannya di lingkungan organisasi pendidikan bukanlah jaminan kesuksesan. Keberhasilan tergantung pada SDM atau pelaksananya bukan pada Manajemen Strategi selaku sarana.


SDM sebagai pelaksana harus terdiri dr personil yg profesional, mempunyai pengetahuan yg luas & yg paling penting yakni mempunyai akad yg tinggi kepada moral dan/atau etika untuk tak menggunakan administrasi strategi demi kepentingan diri sendiri atau golongan.


Contoh Manajemen Strategi

PT. Sosro

Sinar Sosro pada mulanya memperkenalkan minuman siap saji dlm kemasan botol, Sosro mempunyai target pasar yg jelas, dgn target orang yg sedang melaksanakan perjalanan. Sosro menatap bahwa tatkala orang sedang melaksanakan perjalanan & ia kehausan pasti membutuhkan sebuah penghilang dahaga yg mudah & mudah di mampu, berangkat dr pengalaman tatkala melakukan promo, kawasan yg mudah & kondusif untuk dipakai selaku wadah teh yakni botol.


Sosro pula mempunyai keunggulan & keunikan dlm penjualan. sebelum sosro hadir, ada suatu perusahaan asing yg ingin mengeluarkan produk teh dlm botol mirip yg dikerjakan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah agen riset penjualan untuk menguji kelayakan & prospek produk tersebut di Indonesia.


Setelah meneliti & mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang distributor pun menyimpulkan bahwa produk ini tak memiliki harapan elok untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu berdalih bahwa budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya dikerjakan pagi hari dlm cangkir & dihidangkan hangat sehingga kedatangan teh dlm bungkus botol justru akan dianggap sebuah keanehan.


Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan botol berasal dr pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama teh pribadi diseduh di kawasan & disajikan pada kandidat konsumen yg menyaksikan.


Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon konsumen condong meninggalkan daerah. Kemudian pada uji selanjutnya teh sudah diseduh dr pabrik & kemudian dimasukkan ke dlm tong-tong & dibawa dgn kendaraan beroda empat. Akan tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan lantaran saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang.


Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada bungkus-bungkus botol limun biar mudah dibawa. Berangkat dr itu merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan botol ialah alternatif yg paling simpel dlm menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.


Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yg sering melaksanakan perjalanan seperti supir & pejalan kaki sosro. Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini mempunyai harapan hadirnya minuman yg dapat menghilangkan dahaga di tengah kecapekan & kondisi panas selama perjalanan.


Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dgn menghadirkan minuman teh dlm bungkus botol yg praktis & tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk memperbesar nilai kepuasan teh botol ini disajikan acuh taacuh dgn menyediakan boks-boks es pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).


SOSRO senantiasa menjaga mutu produknya & senantiasa menjaga ketersediaan produknya dipasaran, Bahan bakunya pun dr teh yg berkualitas opsi, karena sosro mempunyai perkebunan teh sendiri.


Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa, bungkus logo maupun penampilan tak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan tatkala perusahaan multinational Pepsi & Coca cola masuk melalui produk teh Tekita & Frestea, Sosro tetap tak bergeming. Alih-alih mengganti produknya, dgn pandai sosro justru melakukan counter branding dgn mengeluarkan produk S-tee dgn volume yg lebih besar.


Strategi ini ternyata lebih sempurna, kedua perusahaan multinasional itu pun tak berhasil berbuat banyak untuk merebut hati konsumen Indonesia.


Strategi Internal

Segmentasi Produk

Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yg bergerak di bidang agro industri yg memproduksi aneka macam macam produk dgn memakai pucuk daun teh selaku salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya yakni Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yg di kemas dlm botol & sudah diketahui oleh penduduk luas.


Persaingan yg begitu ketat dr banyaknya teh dlm bungkus botol yg beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dlm bungkus botol yg beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita.


Sinar Sosro pada ketika ini dihadapkan pada aneka macam saingan produk minuman ringan yg tak hanya dr pesaing lokal, tetapi pula pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dlm bungkus botol menciptakan perusahaan lebih berhati – hati dlm mendesain seni manajemen pemasarannya.


Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dlm jumlah yg banyak
apabila dinilai mempunyai gambaran baik dlm benak konsumen. Terciptanya citra baik dlm benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan konsumen yg mampu memberikan beberapa faedah.


Keberhasilan Sosro tak lepas dr brand “teh botol” yg didapatkannya, persis mirip aqua menjadi merk pada air putih. Berikutnya Sosro makin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yg sungguh kuat sampai di titik final pelosok. Persis mirip Aqua dgn air putihnya, pemain lain telat masuk di segmen teh dlm botol, lantaran menganggap lalu inspirasi air teh masuk dlm botol.


Yang masih kurang dr Teh Botol yaitu upaya – upaya mempertahankan image dengan-cara above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun penawaran khusus yg akan terus menciptakan teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dijalankan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar & percaya dgn penetrasi produk yg telah dilakukannya sehingga tak perlu lagi melaksanakan penawaran khusus above the line dengan-cara intensif.


Targeting

Identifikasi target pasar yaitu merupakan langkah awal yg diperlukan dlm perencanaan & pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk.


Target dr teh botol ini yakni yg menyukai rasa asli teh (non fruity) & mudah, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah bungkus botol yg mudah & disediakan di kios – kios yg ada di pinggir jalan. Makara jikalau ada yg haus, ya tinggal minum sosro.


Plus diposisikan dlm boks es, sehingga menjadi hambar. Sosro memiliki sasaran pasar yg terang, dgn sasaran orang yg sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yg dikerjakan pula baik dgn memutuskan harga tak lebih dr ongkos parker pada waktu itu (mengingat target yakni orang yg sedang melakukan perjalanan).


Pada waktu pengenalan produk, Sosro pula mempunyai keunggulan kompetitif lantaran merupakan teh siap minum dlm kemasan botol yg dipasarkan pertama kali di Indonesia.


Positioning

Sosro melakukan positioning dgn mengedukasi masyarakat semoga tak merasa aneh untuk meminum teh dlm kemasan botol & dgn diasajikan hambar. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih sudah biasa untuk minum teh yg dihidangkan panas.


Ternyata proses diferensiasi yg dijalankan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal selaku minuman teh dlm kemasan botol yg dapat memberikan kesejukan. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dgn competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dgn menyantap teh akan membuat tubuh menjadi sehat, lantaran  teh mengandung anti oksidan. Hal ini memperbesar keunggulan kompetitif dr Sosro.


DAFTAR PUSTAKA

  • Mintzberg, Henry, Bruce Ahlstrand, and Joseph Lampel. 1998. Strategy Safari: a guided tour through the wilds of strategic management, The Free Press, New York, NY.
  • Pearce & Robinson. 2007. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, & Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat.
  • Wilfridus B. Elu. 2008. Manajemen Strategis Berbasis-Kompetensi
  • Hartomo, Tommy, Kolonel Ir. Manajemen Stratejik (Berpikir Cerdas, Strategik & Proses Manajemen) Litbang Pertahanan Indonesia.
  • Hunger, J. David, & Thomas L. Wheelen. 1996. Strategic Management & Business Policy. Addison-Wesley Publishing Company, Reading, Massachusetts.


Demikianlah pembahasan mengenai Manajemen Strategi Adalah – Proses, Manfaat, Tujuan & Contoh semoga dgn adanya ulasan tersebut mampu memperbesar pengetahuan & pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga :

  Pemahaman & Ciri-Ciri Metode Ekonomi Syariah