Bumi Dan Tata Surya Geografi |
Daftar Isi
A. Alam Semesta
1. Pengertian Alam Semesta
2. Teori Terbentuknya Alam Semesta
a. Teori Dentuman atau Teori Ledakan
b. Teori Big Bang
c. Teori Creatio Continua
d. Teori Ekspansi & Kontraksi
3. Anggota Alam Semesta
a. Galaksi
1) Galaksi Bima Sakti
2) Galaksi Magellan
3) Galaksi Ursa Mayor
4) Galaksi Andromeda
5) Galaksi Jauh
6) Galaksi Black Eye (Mata Hitam)
- Galaksi-galaksi terlihat di luar jalur bintang Kali Serayu, sejauh ratusan ribu, bahkan jutaan tahun cahaya dr matahari.
- Galaksi-galaksi mempunyai cahaya sendiri, bukan cahaya fluorescensi (cahaya pantulan).
- Galaksi-galaksi mempunyai bentuk tertentu, yg senantiasa mempunyai inti yg bercahaya di pusatnya, sehingga praktis untuk diketahui.
- Jarak antargalaksi jutaan tahun cahaya.
b. Bintang
B. Terbentuknya Bumi & Tata Surya
Sejak zaman dahulu sudah banyak teori-teori perihal terbentuknya bumi & tata surya. Beberapa teori wacana proses terjadinya bumi & tata surya, yakni selaku berikut.
1. Teori Kabut/Nebula
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant & Laplace pada tahun 1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas & debu (nebula) yg sebagian besar terdiri atas hidrogen & sedikit helium. Nebula mengisi seluruh ruang alam semesta, karena proses pendinginan kabut gas tersebut menyusut & mulai berputar. Proses ini mula-mula berjalan lambat, selanjutnya kian cepat & bentuknya berganti dr lingkaran menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram, yg kemudian menjadi matahari sedang sisanya tetap berputar & terbentuklah planet beserta satelitnya.
2. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans & Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini ratusan juta tahun yg kemudian sebuah bintang bergerak mendekati matahari & kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian massa matahari kepincut & lepas. Bagian-kepingan yg lepas kemudian mem-bentuk planet-planet.
3. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Moulton & Chamberlain, yg menyatakan bahwa matahari merupakan salah satu dr bintang-bintang yg jumlahnya sungguh banyak. Ada suatu bintang berpapasan dgn matahari pada jarak yg tak terlalu jauh, sehingga terjadilah insiden pasang naik pada per-mukaan matahari & bintang tersebut. Seba-gian massa dr matahari itu terpesona ke arah bintang, sebagian jatuh kembali ke permuka-an matahari & sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekeliling matahari.
Moulton & Chamberlain berpendapat bahwa massa yg terhambur di ruang angkasa inilah yg dinamakan planetesimal yg kemudian menjadi planet-planet yg beredar pada orbitnya dgn matahari selaku pusatnya.
4. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh Hoyle. Hoyle mengemukakan bahwa pada mulanya matahari merupakan bintang kembar yg berdekatan. Satu bintang meledak, sehingga pecahannya berputar mengelilingi bintang yg tak meledak. Gravitasi bintang besar yg tak meledak memunculkan perputaran. Bintang yg tak meledak menjadi matahari, sedangkan pecahan bintang yg meledak menjadi planet-planet & satelit.
C. Tata Surya
Telah dimengerti bahwa matahari, planet ter-masuk asteroid atau planetoida, serta jutaan watu-watu meteor & komet-kometnya meru-pakan suatu kalangan yg sungguh teratur su-sunannya, sehingga merupakan suatu tata cara bintang. Sistem bintang ini disebut metode tata surya atau Out Solar System.
Matahari bersama-sama delapan planetnya, asteroid/planetoid, jutaan meteorit, & komet meru-pakan suatu kelompok keluarga yg terpola susunannya, & membentuk suatu tata cara yg di-sebut metode bintang. Dalam metode bintang tersebut yg men-jadi pusatnya yakni matahari. Satu kesatuan metode bintang tersebut dipahami pula dgn nama tata surya.
1. Anggota Tata Surya
Anggota tata surya terdiri atas beberapa susunan, yakni matahari, planet, satelit, asteroid, & komet.
a. Matahari
Matahari dlm tata cara tata surya mempunyai peranan sangat besar, antara lain matahari selaku pusat peredaran & selaku sum-ber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari merupakan bola gas ma-habesar yg menyala. Diameter matahari kira-kira 1.400.000 km, lebih dr 100 kali diameter bumi. Massa matahari itu sama dgn 333.420 kali massa bumi.
Matahari mempunyai suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih berpengaruh ketimbang tarikan gravitasi bumi. Hal ini memiliki arti bahwa seseorang yg beratnya 90 kg di permukaan bumi, kalau berada di permukaan matahari beratnya akan menjadi 28 × 90 kg atau sama dgn 2.520 kg atau 2 12 metrik ton.
Di pusat matahari suhunya meraih 14.000.000 °C atau lebih, namun suhu pada permukaan matahari jauh lebih acuh taacuh, yakni antara 5.000 °C & 6.000 °C. Suhu ini masih cukup panas untuk menguapkan nyaris semua zat yg ada di bumi, baik zat padat maupun zat cair.
Pembagian susunan tubuh matahari atau struktur matahari yakni selaku berikut.
1) Inti
Inti atau penggalan dlm dr matahari merupakan potongan terbesar dr matahari. Di sinilah terjadi reaksi-reaksi thermonuclear. Temperaturnya meraih 20 juta derajat Kelvin.
2) Fotosfer
Permukaan (kulit) matahari yg disebut fotosfer. Dari sinilah datangnya sinar matahari yg dapat kita lihat di bumi. Temperatur dr lapisan ini yakni 6.000 °Kelvin. Permukaan fotosfer bukan merupakan suatu bidang rata, tetapi berbintik-bintik (berbutir-butir), yg disebut granulasi fotosfer.
Pada permukaan fotosfer terlihat tempat-tempat yg menghitam, yg disebut noda matahari (sun spot). Munculnya noda-noda tersebut dapat menimbulkan gangguan-gangguan pada listrik di atmosfer bumi, yg menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan pada siaran radio & jarum magnet.
3) Atmosfer Matahari
Di atas lapisan fotosfer terdapat lapisan atmosfer dr matahari yg terdiri atas tiga cuilan, yakni lapisan pembalikan, kromosfer, & korona.
Lapisan pembalikan yakni lapisan gas pijar yg dingin, terdiri atas bermacam-macam logam. Pada waktu terjadi gerhana matahari spektrum selubung gas ini kelihatan dgn terang.
Kromosfer ialah lapisan gas yg sangat panas & sungguh renggang yg menyelubungi matahari. Sewaktu ada gerhana ma-tahari, lapisan ini tampak seperti gelang yg keme-rah-merahan di sekeliling matahari, sedangkan pecahan yg terlihat gelap karena tertutup oleh bulan.
Korona ialah lapisan gas yg renggang di sekeliling matahari di luar chromosfer, berwarna putih berkilau-kilauan. Temperaturnya mencapai 1.000.000 °Kelvin. Koro-na matahari cuma bisa dilihat sewaktu terjadi gerhana matahari.
Noda-Noda Matahari
Pada suhu meraih 4.000 °C, noda-noda matahari tampak gelap, lebih cuek, & kurang cerah dibanding dgn serpihan lain dr fotosfer. Bagian dr noda matahari yg berwarna gelap disebut umbra & yg berwarna lebih terang disebut penumbra.
5) Gerak Matahari
Matahari mengalami perputaran pada sumbunya dr barat ke timur dgn kecepatan yg tak sama. Beberapa pecahan berputar lebih cepat dr pecahan-kepingan lain.
Matahari dlm satu kali rotasi mempunyai dua gerakan, selaku berikut.
Berputar mengelilingi sumbunya, lamanya 26,9 hari (di bumi) dlm satu kali putaran.
Bergerak di antara rasi-rasi bintang dgn kecepatan 20 km/detik. Gerakan ini menuju ke suatu titik di langit yg disebut Apex. Perputaran matahari mengelilingi sumbunya mempunyai arah yg sama dgn arah perputaran bumi & bulan yg mengelilingi sumbunya masing-masing, & searah pula dgn arah peredaran bumi mengelilingi matahari & perputaran bulan mengelilingi bumi
6) Unsur-Unsur Matahari
Hidrogen merupakan unsur utama matahari, dgn massa lebih dr 80%. Helium merupakan unsur kedua, sejumlah 19%. Satu persen massa matahari selebihnya terdiri atas unsur-unsur oksigen, magnesium, nitrogen, silikon, karbon, welirang, besi, natrium, kalsium, nikel, & beberapa unsur-unsur mikro yang lain.
Matahari merupakan campuran dr atom-atom gas, inti-inti atom, & partikel-partikel atom, mirip elektron, proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), positron (bermuatan positif), & neutrino (tidak bermuatan). Seluruh massa matahari berupa gas panas yg disebut plasma. Suhu yg tinggi, hampir tak memungkinkan terjadinya reaksi kimia di matahari.
7) Pengaruh Energi Matahari terhadap Bumi
Matahari dengan-cara pribadi atau tak pribadi merupakan sumber energi bagi kehidupan manusia. Sinar matahari yg hingga ke bumi hanya sekitar setengah milyar dr seluruh hasil energi matahari, hal ini disebabkan letak matahari yg sungguh jauh dr bumi.
- Pengaruh energi matahari terhadap kehidupan insan di bumi antara lain, sebagai berikut.
- Pengaruh sinar inframerah
Sinar inframerah selaku salah satu spektrum cahaya matahari yg tak kasat mata sebetulnya mempunyai potensi & imbas panas yg paling besar. Pengaruhnya terhadap kehidupan yakni mempunyai peranan pada terbentuknya siklus air di bumi (sinar inframerah menguapkan air maritim, kemudian pada saatnya air maritim akan menggembun & turun sebagai hujan).
Tahukah Anda dr manakah asal-permintaan planet? Pada 4.600 juta tahun yg silam, sebagian awan & gas di ruang angkasa mengerut & menjadi sungguh panas. Inilah permulaan mula terjadinya matahari. Sisa-sisa gas & debu yg meng-itari matahari tersebut yg karenanya bermetamorfosis menjadi pla-net-planet. Setiap planet berge-rak mengitari matahari pada orbit planet atau pada jalurnya ma-sing-masing. Pada ketika mengorbit tersebut, planet-planet pula ber-putar mengelilingi sumbunya. (Denny Robson, 1995)
Pengaruh sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet selaku salah satu spektrum cahaya matahari yg tak kasat mata sebetulnya mempunyai potensi & imbas kimia yg paling besar. Pengaruhnya terhadap kehidupan, antara lain:
- mempunyai daya pembasmi terhadap bibit penyakit, utamanya penyakit kulit;
- memperlihatkan energi pada tumbuhan untuk melakukan proses asimilasi;
- selaku sumber provitamin D yg berfungsi untuk membantu pertumbuhan & kesehatan tulang manusia.
- Energi pancaran matahari bisa diubah langsung menjadi energi listrik, yg dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup insan.
- Energi pancaran matahari mampu diubah pribadi menjadi energi kalor. Energi kalor mampu digunakan untuk memanaskan air yg memiliki kegunaan untuk mandi air hangat.
Planet
Planet yaitu benda langit yg gelap, tak mempunyai cahaya sendiri, & senantiasa beredar mengelilingi suatu bintang sejati yakni matahari. Dalam urutan berdasarkan jaraknya dr matahari, planet-planet tersebut yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, & Neptunus.
Ada tiga cara pengelompokan planet-planet. Pertama, pengelompokan planet dgn lintasan asteroid selaku pembatas, planet-planet tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu planet dlm & planet luar. Merkurius, Venus, Bumi, & Mars pula diketahui selaku planet dalam, sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus, & Neptunus diketahui selaku planet luar. Pengelompokan kedua dgn bumi selaku pembatas, ada dua golongan, yakni planet inferior & planet superior. Planet inferior yakni planet yg orbitnya terletak di dlm orbit bumi dlm mengelilingi matahari, yg tergolong kelompok planet ini yaitu Merkurius & Venus. Planet superior yaitu planet yg orbitnya terletak di luar orbit Bumi dlm mengelilingi matahari, yg tergolong kelompok planet ini ialah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, & Neptunus. Klasifikasi ketiga berdasarkan ukuran & komposisi penyusunnya, yakni planet kebumian (ter-restrial planets) & planet besar (major planets). Planet kebumian meliputi Merkurius, Venus, Bumi, & Mars, sedangkan planet besar meliputi Jupiter, Saturnus, Uranus, & Neptunus. Setiap planet berputar mengelilingi matahari dlm suatu elips raksasa, yg terlihat mirip suatu lingkaran.
Planet tak mempunyai cahaya sendiri, cuma memantulkan cahaya dr matahari.
Planet beredar mengelilingi matahari dgn arah yg sama. Waktu beredarnya makin lama jikalau jaraknya dr matahari semakin jauh.
Lintasan planet-planet merupakan bidang-bidang yg berupa lonjong (ellips), & cuma membentuk sudut-sudut yg kecil (sudut inklinasi) dgn bidang ekliptika.
Kebanyakan planet-planet itu mempunyai satelit (pengiring) atau bulan.
Merkurius
Merkurius dimengerti dlm bahasa Arab selaku utarid, & dlm bahasa Sanskerta disebut Lintang Buddha. Merkurius yakni planet yg letak-nya paling erat dgn matahari. Jarak rata-ratanya dr matahari kurang lebih 58 juta km. Beredar mengelilingi matahari dlm waktu 88 hari. Hal ini memiliki arti bahwa satu tahun di bumi yakni 365 hari sama dgn lebih dr 4 tahun di Merku-rius. Garis tengahnya kira-kira 4.800 km, cuma sekitar sepertiga lebih besar dr bulan kita. Ukurannya yg kecil & letaknya yg dekat dgn matahari menjadikan Merkurius sungguh sulit dilihat tanpa menggunakan alat bantu, misal teleskop.
2) Venus
Planet Venus dipahami dlm bahasa Arab dgn Zuhara & dlm bahasa Sanskerta disebut Sita. Venus merupakan bintang yg sangat terang, yg senantiasa nampak di langit penggalan barat pada waktu matahari terbenam (bintang senja) & di langit potongan timur pada waktu matahari terbit (bintang fajar).
Ukuran & massa Venus mirip dgn bumi. Diameter Venus berukuran sekitar 1.100 km, sedangkan diameter bumi 12.725 km. Massanya kurang lebih 4/5 massa bumi. Kepadatannya sekitar 9/10 dr kepadatan planet Bumi. Venus mungkin terbit 4 jam sebelum matahari terbit & mungkin terbenam 4 jam sesudah matahari terbenam.
Venus berputar mengelilingi matahari dlm 225 hari dlm orbit yg hampir sirkuler. Pada sewaktu berputar, Venus berotasi pada sumbunya selama 243,1, dr timur ke barat bukan dr barat ke timur mirip sebagian besar benda-benda langit lainnya. Planet ini berotasi sedikit miring terhadap bidang orbitnya. Venus selalu diliputi awan-awan yg sungguh tebal, dr banyaknya awan tersebut, bisa ditentukan bahwa Venus mempunyai atmosfer yg amat tebal/pekat yg mengandung banyak uap air, karbon dioksida, & pula oksigen.
Suhu di permukaan Venus yakni sekitar 480 °C, cukup panas untuk melebur logam mirip timbal, alumunium, & seng. Sekitar 95% atmosfer di Venus terdiri atas karbon dioksida, sedangkan oksigen, hidrogen, nitrogen, neon, & amoniak jumlahnya sungguh sedikit. Uap air cuma ada dlm jumlah yg sungguh kecil, yakni kurang dr 1% dr jumlah total berat udara.
3) Bumi
Bumi kita yaitu suatu planet, yakni se buah benda langit mirip pula matahari, bulan & bintang-bintang. Menurut taksiran para ilmuwan, massa bumi ialah 5,96 ×1027 g. net, yakni suatu benda langit se perti pula matahari, bulan & bintang-bintang. Adanya bumi di angka lingkaran, yakni: jagad raya tidaklah bangkit sendiri
- Keliling pada equator 40.000 km. serta bebas, tetapi bareng -sama & berafiliasi dgn benda
- Jari-jari pada equator 6.378 km. langit lainnya & dipengaruhi selama 24 jam & mengadakan revolusi selama 365 4 hari. Bumi mempunyai atmosfer & mempunyai suatu satelit beru-pa bulan.
4) Mars
Planet Mars dimengerti dlm bahasa Arab selaku Marikh, sedangkan dlm bahasa Sanskerta disebut Anggoro. Dilihat dgn mata telanjang (tanpa teropong) maupun dgn teropong, Mars terlihat berwarna merah. Mars oleh bangsa Yunani kuno dianggap selaku yang kuasa perang, sedangkan orang Jawa menyebutnya Lintang Joko Belek.
Mars berukuran jauh lebih kecil ketimbang bumi. Rata-rata diameternya 6.780 km, lebih minim dr 1 2 garis tengah bumi. Volumenya hanya sekitar 17 dr volume Bumi. Perban-dingan massa Mars dgn massa bumi ada-lah 11:110. Perbandingan kepadatan Mars
Mars mempunyai dua buah satelit yg ditemukan pada tahun 1877 oleh hebat astronomi Amerika, Asaph Hall. Ia menamainya Dei-mos (terror) & Phobos (rasa takut). Kedua satelit tersebut ben-tuknya tak terorganisir & sangat kecil. Deimos, satelit luar berukur-an sekitar 9 hingga 11 km. Fo-bos, satelit dlm berukuran seki-tar 16 sampai 22 km. Foto-foto memperlihatkannya sebagai ben-da-benda gelap & sarat karang, berlubang-lubang dgn kawah, & menyerupai asteroid.
Voyager 1 memperlihatkan bahwa Jupiter dikelilingi oleh suatu cin-cin. Kira-kira 48.000 km di atas puncak Jovian, cincin itu tebal-nya 30 km & lebarnya 9.000 km & kelihatan tak faktual dr bumi.
Dengan kepadatan bumi yakni 70 : 100. Jumlah cahaya & panas yg dite-rima Mars dr matahari pada tiap-tiap permukaannya, yaitu kurang dr 1 2 yg diterima oleh bumi.
Jarak rata-rata Mars dr matahari ialah sekitar 228.000.000 km. Mars menyelesaikan orbitnya mengelilingi matahari dlm 687 hari, berjalan sepan-jang lintasannya pada kecepatan rata-rata 24 km per detik. Panjang hari di pla-net Mars merupakan 24 jam 37 menit 23 detik.
Mars mempunyai bentuk permukaan yg mirip dgn bumi. Mars mempunyai banyak sekali gunung tinggi, plato, gunung berapi raksasa, kawah-kawah dgn garis tengah berkilo-kilometer, dataran luas, lembah, karang curam, punggung bukit bergerigi, jurang yg lebih dlm ketimbang Grand Canyon di AS, & bukit pasir.
Secara kimiawi, atmosfer Mars sungguh berlainan dr udara bumi. Di sana cuma ada sedikit sekali lapisan oksigen, nitrogen, & uap air dlm atmosfer. Karbon dioksida merupakan gas utama yg ada di Mars. Suatu massa besar hidrogen pula mengelilingi planet itu. Hal penting yg paling mempesona & membingungkan ihwal atmosfer Mars yakni topan debu luar biasa yg dengan-cara periodik menyapu seluruh planet itu.
5) Jupiter
Jupiter dikenal dlm bahasa Arab selaku Mustari, & dlm bahasa Sanskerta disebut Wrespati. Jupiter merupakan planet paling besar dlm tata surya kita, lebih besar dr bintang yang lain. Volumenya 1.300 kali volume Bumi. Garis tengahnya 142.860 km. Sebagai perbandingan, garis tengah bumi kurang dr 13.000 km, nyaris tak ada 1/11 garis tengah Jupiter. Jupiter mampu dilihat dgn gampang lantaran dua alasannya adalah utama, yakni Jupiter memiliki ukuran yg sungguh besar & planet tersebut memantulkan lebih dr 70% cahaya matahari yg jatuh di atas permukaannya.
Sekalipun Jupiter hebat besarnya, planet itu berputar pada sumbunya jauh lebih singkat daripada planet kita & menyelesaikan perputarannya kurang dr 10 jam. Daya tarik gravitasi Jupiter 2,65 kali daya tarik bumi. Makara, bila berat Anda kini 50 kg, di Jupiter berat Anda akan menjadi 2,65 kali, yakni lebih dr 130 kg. Jupiter sebagian besar terdiri atas gas-gas hidrogen, helium, metan, & amoniak.
Jupiter bergerak mengelilingi matahari di antara orbit Mars & orbit Saturnus pada jarak rata-rata nyaris 779.000.000 km dr matahari. Jarak yg sangat jauh menjadikan Jupiter memerlukan waktu nyaris 12 tahun untuk mengelilingi matahari. Jupiter mempunyai suatu cincin, yg terdiri atas debu yg sangat tipis. Cincin ini didapatkan oleh pesawat antariksa Voyager I dr USA.
Sebagai planet yg paling besar, Jupiter mempunyai massa kira-kira sebesar 2/3 dr seluruh massa dlm tata surya kita di luar matahari, atau kira-kira 320 kali lebih besar dr massa bumi kita. Jupiter mempunyai kepadatan yg relatif kecil, yakni kurang dr kepadatan air & berat jenisnya lebih kecil dr berat jenis air.
Letaknya yg sungguh jauh dr matahari menyebabkan suhu di permukaan Jupiter sangat minim, kira-kira -130 °C, bahkan mungkin lebih rendah. Gaya gravitasi planet Jupiter 2 12 kali dr gaya gravitasi Bumi, hal ini disebabkan oleh besarnya massa planet tersebut. Suhu yg sangat rendah, keadaan atmosfer, & gaya gravitasi yg memiliki pengaruh dr planet ini, terperinci tak memungkinkan adanya kehidupan di planet ini.
Para andal menyelenggarakan observasi perihal Jupiter. Salah satu hal abnormal yg terdapat di planet Jupiter yaitu Bercak Merah Besar Jupiter. Bercak Merah Besar tersebut berupa lonjong & bergaris tengah berukuran sekitar 50.000 km. Besarnya bervariasi, warnanya senantiasa berganti dr merah bata cerah ke merah jambu tipis, lalu kembali ke warna semula, setelah periode bertahun-tahun. Sekarang telah menjadi pertimbangan lazim dr para ilmuwan ruang angkasa, bahwa Bercak Merah Besar merupkan suatu topan hebat yg mengamuk di cuilan atas atmosfer Jupiter.
6) Saturnus
Saturnus dlm bahasa Arab di sebut Zahal, sedangkan dlm bahasa Sanskerta disebut Syanaiscara. Saturnus adalah salah satu planet yg mempunyai keindahan metode cincin yg melingkarinya. Sistem Saturnus tak hanya meliputi planet & cincin-cincinnya, tetapi tergolong 18 buah satelit yg dimilikinya.
Jarak rata-rata Saturnus dr matahari 1.428.000.000 km, atau sekitar 912 kali jarak Bumi dr matahari. Saturnus menuntaskan orbitnya sekali setiap 291 2 tahun.
Jarak Saturnus dr bumi bervariasi menurut posisi kedua planet dlm orbitnya, dr 1.197.000.000 km hingga 1.654.000.000 km suatu kombinasi yg belum cukup untuk menyebabkan perbedaan besar dlm kecerahan kedua planet itu. Volumenya nyaris 750 kali volume bumi; luas wilayah permukaannya lebih dr 80 kali wilayah permukaan bola bumi. Kepadatan Saturnus sangat minim cuma sekitar 1 4 kepadatan air, jauh lebih rendah dr kepadatan planet lain.
Terdapat suatu sabuk putih lebar yg amat cemerlang di sekeliling ekuator Saturnus. Kedua kutubnya tertutup warna hijau kusam. Spektroskop mengungkapkan adanya atmosfer yg tebal. Seperti atmosfer Jupiter, amosfer Saturnus mengandung amoniak & metana (gas rawa). Metana mendominasi atmosfer Saturnus, sedangkan amoniak mendominasi atmosfer Jupiter.
Saturnus mempunyai 18 cincin. Cincin-cincin besar Saturnus, mulai dr yg paling luar sampai ke yg paling dalam, ditunjukkan dgn abjad E, F, A, B, C, & D mirip pada gambar berikut.
Cincin A merupakan cincin yg tercerah nomor 2. Lebarnya 16.000 km & diameter luarnya 273.000 km. Mungkin tebalnya tak lebih dr 100 km. Di dlm cincin inilah timbul divisi Encke yg sempit, yg terdiri atas bermacam-macam cincin kecil.
Cincin B merupakan cincin yg tercerah. Lebarnya 26.000 km & diameter luarnya 235.000 km. Penelaahan Voyager menunjukkan bahwa cincin B terdiri atas barangkali 300 cincin kecil, masing-masing mungkin tersusun dr 20 hingga 50 cincin lebih kecil.
Cincin C yakni cincin krep atau cincin kain kasa. Cincin ini dipisahkan dr cin-cin B dgn jarak cuma sekitar 1.600 km. Lebarnya 18.500 km & diameter luarnya 196.000 km.
Cincin D yaitu yg tersuram dr se-luruh cincin yg ada di Saturnus. Cin-cin ini ialah perluasan dr permukaan Saturnus ke tepi dlm cincin C.
Cassini, yg merupakan cakap as-tronomi pertama yg menge-tahui bahwa di Saturnus terdapat lebih dr satu cincin, pula meru-pakan andal astronomi pertama yg mengemukakan teori me-ngenai susunan cincin Saturnus. Selain memiliki cincin, Saturnus pula mempunyai 18 satelit, 2 dian-taranya Titan & Phoebe.
7) Uranus
Suatu malam pada tanggal 13 Maret 1781, Herschel memperhatikan bintang-bintang dlm rasi bintang Gemini dgn suatu teleskop reflektor 18 cm yg gres dibuatnya. Tiba-tiba ia menyaksikan suatu bintang yg berupa mirip cakram & berganti posisinya di antara bintang-bintang. Herschel menyimpulkan bahwa bintang bergerak tersebut yakni komet. Selanjutnya para hebat astronomi memperhatikan bintang tersebut dgn cermat, & menyimpulkan bahwa benda langit yg gres tersebut yakni sebuah planet, & menyebut Herschel sebagai penemunya.
Pada awalnya Herschel memberi nama planet gres itu Georgium Sidus (Bintang George). Seorang andal astronomi Jerman Johann Elert Bode mengusulkan, bahwa planet-planet lain diberi nama dr nama ilahi-yang kuasa antik, jadinya planet tersebut diberi nama Uranus.
Jarak rata-rata Uranus dr matahari ialah 2.870.000.000 km & mengelilingi matahari dlm satu kali lintasan selama 84,01 tahun. Uranus mempunyai diameter sekitar 50.100 km pada ekuator & kepadatannya kira-kira seperempat kepadatan bumi. Uranus berotasi di sekeliling sumbunya sekali setiap 24 jam.
Uranus hampir-hampir tak dapat dilihat dgn mata telanjang pada malam hari tanpa bulan. Melalui teleskop, planet itu kelihatan sebagai cakram yg berwarna hijau maritim. Suhu maksimum permukaan planet itu adalah 180 °C. Uranus memiliki atmosfer yg sungguh tipis, yg terdiri atas amonia & metan.
Uranus mempunyai satelit yg berputar mengelilinginya dlm bidang datar equator planet. Pada tahun 1977 para jago menerima 5 buah cincin, & kini sudah didapatkan ada 15 buah cincin yg mengelilingi planet ini. Kelimabelas cincin itu tipis & sempit berskala antara 9 hingga 100 km & berwarna gelap.
8) Neptunus
Jarak rata-rata Neptunus dr matahari yakni 4.500.000.000 km. Nep-tunus memerlukan waktu sekitar 165 tahun untuk menyelesaikan rotasinya di sekeliling matahari, periode rotasinya 22 jam. Diameter planet sekitar 48.600 km pada ekuatornya. Kepadatan Neptunus kira-kira seperdua dr kepadatan bumi.
Seperti Uranus, Neptunus berupa suatu cakram yg kehijau-hijauan, yg tak terlihat oleh mata telanjang, tetapi cukup terperinci bila dilihat melalui sebuah teleskop. Atmosfer Neptunus terdiri atas metan & amonia, dgn jumlah metan yg lebih banyak. Suhu maksimum pada permukaan Neptunus sekitar -190 °C.
Neptunus mempunyai delapan satelit dua di antaranya yg sudah diketahui , yakni Triton & Nereid. Triton pertama kali dili-hat oleh hebat astronomi Inggris William Lassel, beberapa ahad setelah pene-muan planet Neptunus. Triton sedikit le-bih besar dr bulan. Triton berputar di sekeliling Neptunus dr timur ke barat. Ini merupakan gerak mundur, berlawanan arah dgn rotasi Neptunus. Nereid per-tama kali dilihat pada tahun 1949 oleh G. P. Kuiper. Nereid jauh lebih kecil ketimbang Triton & berjarak sungguh jauh dr Nep-tunus, gerakannya pribadi dr barat ke timur.
c. Asteroid
Asteroid ialah benda-benda angkasa kecil yg jumlahnya ribuan & bergerak dlm daerah antara orbit Mars & Jupiter. Benda-benda tersebut Sampai kini belum diketahui asal mula terjadinya asteroid. Menurut suatu teori, asteroid menggambarkan pecahan-pecah-an suatu planet yg orbitnya terdapat di antara orbit Mars & orbit Jupiter & yg pecah be-rantakan lantaran penyebab yg tak dipahami.
Akan tetapi, teori itu final-simpulan ini tampaknya tak bisa dipertahankan. Yang lebih mungkin merupakan bahwa di tempat ini dahulu terdapat beberapa planet kecil yg saling berbenturan se-hingga terpecah belah menjadi banyak asteroid kecil.
- diperkirakan sisa-sisa suatu planet yg sudah pecah oleh sesuatu yg belum
- dipahami penyebabnya. Asteroid yg pertama
- didapatkan pada tanggal 1 Januari 1801.
Asteroid yg paling besar yaitu Ceres yg bergaris tengah 480 mil, yg beredar mengelilingi matahari dlm waktu 4 12 tahun. Sekarang 2000 buah Asteroid yg agak besar sudah dimengerti & diberi nama (menurut nama penemunya), tetapi disangka masih ada ratusan ribu asteroid yang lain yg beredar, tetapi terlalu kecil untuk mampu dilihat insan. Masing-masing asteroid mempunyai orbitnya sendiri-sendiri.
d. Komet
Komet merupakan anggota tata surya yg beredar mengelilingi matahari & menerima energi dr matahari, meskipun komet disebut selaku bintang berekor, tetapi komet bukan tergolong bintang alam dlm arti yg bahu-membahu.
Komet yaitu kumpulan bongkah-bongkah batu yg diselubungi oleh kabut gas, tatkala mendekati matahari mengeluarkan gas yg bercahaya pada bagian kepala & semburan cahaya yg terlihat mirip ekor. Semakin dekat komet dgn matahari, maka kian besar tekanan cahaya matahari yg diterimanya & makin panjang ekor kometnya. Ekor komet biasanya terdiri atas CO, CH & gas labil CH , NH, & H O. Diameter komet termasuk selubung gasnya kurang lebih 100.000 km, sedangkan diameter inti yg berupa bongkah-bongkah batu berkisar antara 10 sampai 20 km.
Dibandingkan dgn planet, komet mempunyai lintasan yg lebih lonjong & tak senantiasa terletak pada bidang ekliptika. Komet mempunyai peredaran dengan-cara periodik. Sebagai acuan komet Halley yg mempunyai periode revolusi 76 tahun. Komet Halley terlihat pada tahun1835, 1910, kemudian muncul lagi pada tahun 1986. Dapatkah Anda memperkirakan kapan komet Halley akan timbul lagi & terlihat dr bumi?
e. Meteor
Meteor bukan tergolong bintang karena meteor merupakan anggota tata surya yg tak bisa memancarkan cahaya sendiri. Meteor berupa watu-watu kecil yg berdiameter antara 0,2 hingga 0,5 mm & massanya tak lebih dr 1 gram. Meteor semacam debu angkasa yg bergerak dgn kecepatan rata-rata 60 km/detik. Meteor yg masuk ke atmosfer bumi & bergesekan dgn atmosfer, akan memunculkan panas & terlihat berpijar. Gerak meteor yg pijar ini biasanya disebut bintang beralih. Kaprikornus suatu meteor akan terlihat mirip bintang beralih kalau memasuki atmosfer bumi.
Beberapa meteor besar pernah hingga di permukaan bumi & disebut meteo-rid. Meteorid yg massanya kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di permukaan bumi yg memunculkan kawah meteor di Arizona & Siberia. Meteorid mengandung besi & nikel. Meteorid digolongkan menjadi tiga jenis yakni:
- meteorid besi nikel mengandung 90% besi & 8% nikel,
- meteorid watu mengandung banyak kalsium & magnesium, dan
- meteorid tektit mengandung asan kersik 80%.
Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet & bareng -sama beredar mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut dgn gerak revolusi satelit. Satelit pula berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada biasanya arah rotasi & revolusi satelit sama dgn arah rotasi & revolusi planetnya yaitu dr barat ke timur kecuali satelit planet Neptunus. Planet yg telah dimengerti tak mempunyai satelit yakni Merkurius & Venus.
Bulan merupakan satu-satunya satelit dr planet bumi. Waktu rotasi bulan ialah satu hari, sedangkan waktu revolusinya satu bulan. Waktu rotasi bulan yg sama dgn waktu rotasi bumi, menyebabkan permukaan bulan menghadap ke bumi senantiasa tetap. Jarak antara bumi & bulan kurang lebih 384.403 km & merupakan benda langit yg paling akrab dgn bumi. Jika dibandingkan dgn bumi, bulan mempunyai ukuran sebagai berikut.
- massa bulan 1/10 massa bumi,
- diameter bulan 1/4 diameter bumi yaitu 3000 km, dan
- gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi.
Permukaan bulan penuh dgn kawah-kawah & gunung-gunung. Bagian bulan yg gelap halus & datar disebut lembah maris. Di permukaan bulan tak terdapat udara, sehingga memunculkan:
suhu berganti sungguh cepat, suhu tertinggi 1100 °C & suhu paling rendah -1730 °C, suara tak bisa merambat, langit terlihat kelam, & tak ada peredaran air.
2. Peredaran Planet
Dalam tata cara tata surya planet-planet berputar mengelilingi matahari dgn peredaran yg teratur.
3. Gerhana
Dalam tata surya kita peredaran planet pula dilakukan oleh satelitnya terhadap matahari. Pada planet Bumi revolusi bumi terhadap matahari pula dijalankan oleh satelitnya yakni bulan. Suatu dikala peredaran bumi & bulan berada pada satu garis lurus & membuat terjadinya gerhana.
a. Gerhana Bulan
Gerhana bulan bisa terjadi bila matahari, bumi, & bulan berada pada satu garis lurus atau bila bumi terletak di antara bulan & matahari. Pada dikala itu bulan menyilang bayangan bumi. Gerhana bulan sempurna berjalan jikalau bulan lewat sempurna pada ujung kerucut bayangan pusat (umbra), tetapi kalau bulan cuma melalui penumbra (tempat samping bayangan), maka yg terjadi yakni gerhana bulan sebagian.
b. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi bila matahari, bulan, & bumi berada pada satu garis lurus atau bila bumi terletak di antara bulan & matahari, atau bulan berada di antara bumi & matahari. Di suatu tempat di bumi bila bulan tampak mengha-langi matahari sepenuhnya, maka terjadilah gerhana matahari total, sedangkan di tempat yg lain bila bulan hanya melintasi titik tengah matahari, maka yg terjadi gerhana matahari sebagian.
5. Teori Awan Debu
Teori ini dikemukakan oleh Von Wizsecken, ia beropini bahwa tata surya terbentuk dr gumpalan awan gas & debu. Pada 5.000 juta tahun yg kemudian, gumpalan awan mengalami pemampatan, sehingga partikel-partikel debu kesengsem ke cuilan pusat awan serta membentuk gumpalan bola & mulai berpilin. Semakin lama, gumpalan gas itu memipih membentuk cakram (tebal di belahan tengah & lebih tipis di potongan tepi). Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat ketimbang belahan tepinya. Partikel-partikel di potongan tengah cakram itu kemudian saling menekan, sehingga memunculkan panas & menjadi pijar yg disebut matahari.
Bagian yg lebih luar berputar sungguh cepat, sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan gas & debu yg lebih kecil. Gumpalan kecil ini pula berpilin kemudian membeku & menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya.
D. Bumi Sebagai Planet
1. Sejarah Perkembangan Muka Bumi
a. Alfred Lothar Wegener (1880-1930)
- Terdapat kesamaan yg menonjol antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara & Selatan dgn garis kontur pantai barat Eropa & Afrika. Kesamaan pola garis kontur pantai tersebut memperlihatkan bahwa bahu-membahu Benua Amerika Utara & Selatan serta Eropa & Afrika dulu ialah daratan yg berimpitan. Berdasarkan fakta bahwa formasi geologi di potongan-belahan yg berjumpa itu mempunyai kesamaan.
- Keadaan ini sudah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dr Sierra Leone hingga tanjung Afrika Selatan sama dgn deretan geologi yg ada di pantai Timur Amerika, dr Peru hingga Bahia Blanca.
- Benua-benua yg ada kini ini, dahulunya yakni satu benua yg disebut Benua Pangea. Benua Pangea tersebut pecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke arah utara menuju khatulistiwa. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dgn kecepatan 36 meter/tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dgn kecepatan 9 meter/tahun. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal selaku berikut.
- Samudra Atlantik menjadi kian luas lantaran benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat, sehingga terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yg menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yg terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara & Selatan.
- Aktivitas seismik yg luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, di erat pantai barat Amerika Serikat.
- Batas Samudra Hindia kian mendesak ke utara. Anak benua India makin menyempit & makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga memunculkan lipatan Pegunungan Himalaya.
- Pergerakan benua-benua sampai kini pun masih berjalan, hal dibuktikan dgn makin melebarnya celah yg terdapat di alur-alur dlm samudra.
b. Rittmann (1960)
- Bumi terbentuk tatkala butir-butir debu dlm cakram awan di sekitar matahari saling melekat & menggumpal menjadi tubuh yg lebih besar. Badan-tubuh ini kemudian bertabrakan & pecah berhamburan membentuk benda-benda berukuran planet.
- Hamburan sisa awan berjatuhan ke permukaan bumi yg masih muda menimbulkan melelehnya bumi, karena energi dr materi yg jatuh ini, bersama dgn pemanasan (balasan pelapukan radioaktif).
- Dampak yg timbul akhir pelelehan ini, yaitu tenggelamnya materi-materi yg mampat utamanya besi ke sentra bumi & menjadi pada dasarnya. Permukaan bumi tertutup oleh batuan yg meleleh. Bahan yg lebih ringan mirip uap air & karbon dioksida mengalir ke luar & membentuk suatu atmosfer purba.
- Angin surya (aliran cepat partikel-partikel bermuatan dr matahari) menyapu bersih sisa-sisa awan asli dr tata surya sehingga benturannya ke bumi berkurang. Temperatur bumi menjadi dingin & uap air membentuk awan tebal di atmosfer.
- Suhu awan mengalami penurunan sehingga uap air menjadi embun, & hujan turun deras. Hujan deras mulai mendinginkan batuan di permukaan bumi. Guyuran air dr angin puting-beliung-angin puting-beliung itu mengumpul di tempat yg rendah, sehingga terjadilah samudra di dunia. Gas karbon dioksida dr udara larut dlm genangan tersebut membuat planet menjadi kian cuek. Awan menghilang, matahari bersinar, & sebuah bumi yg baru sudah timbul dr kekacaubalauan penciptaan itu.
c. Tim Peneliti Amerika Serikat (1969)
2. Karakteristik Pelapisan Bumi
a. Pelapisan Bumi (Kerak Bumi)
b. Dinamika Kerak Bumi
Dua Lempeng Saling Menjauh (Divergent-Junctions)
- Aktivitas vulkanisme maritim;
- Aktivitas gempa.;
- Perenggangan lempeng yg disertai dgn tumbukan di kedua tepi lempeng;
- Pembentukan tanggul dasar samudra (mid ocean ridge).
2) Dua Lempeng Saling Menumbuk (Subduction zone)
- lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua,
- terbentuk palung maritim di tempat tumbukan itu,
- pembengkakan tepi lempeng benua yg merupakan deretan pegunungan,
- terdapat kegiatan vulkanisme, intrusi, & ektrusi,
- merupakan tempat hiposentrum gempa baik dangkal maupun dlm yg mampu menimbulkan terjadinya gempa bumi tektonik & gelombang tsunami,
- penghancuran lempeng balasan pergesekan lempeng, dan
- timbunan sedimen campuran yg dlm geologi diketahui dgn nama batuan bancuh atau melange.
Dua Lempeng Saling Berpapasan/Pergeseran Mendatar
3. Pengukuran Umur bumi
a. Teori Kadar Garam
b. Teori Sedimen
c. Teori Termal
d. Teori Radioktif
4. Keadaan Bumi
- Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di khatulistiwa 12.757 km, sedangkan jari-jari bumi 6.378 km.
- Keliling khatulistiwa ialah 40.000 km.
- Jarak dr matahari, jarak terjauh 152 km, terdekat 147 km, & jarak rata-rata 149 km.
- Kecepatan berputar mengelilingi matahari sebesar 106.200 km/jam.
- Kecepatan melepaskan diri dr gravitasi bumi yaitu 40.500 km/jam.
- Massanya 6600 juta ton.
- Panjang tahun 365 hari 5 jam 48 menit.
- Panjang hari 23 jam 56 menit.
- Sudut kemiringan 23 2°.
- Berat jenis 5.41 kalau dibanding dgn air.
- Jarak bumi ke bulan 384.550 km.
- Umur bumi 4700 juta tahun.
5. Struktur Bumi
1. Inti Bumi Luar (Outer Core)
2. Inti Bumi Dalam (Inner Core)
1. Bagian Atas
2. Bagian Tengah
3. Bagian Bawah
6. Unsur Materi Bumi
7. Rotasi Bumi
a. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berotasi
1) Percobaan Berzenberg & Reich (1802)
2) Percobaan Ayunan Foucault (1852)
b. Akibat Rotasi Bumi
- Peredaran semu harian benda-benda langit, yakni pergerakan dr timur ke barat yg terlihat pada benda-benda langit & matahari.
- Peristiwa siang & malam.
- Perbedaan waktu, terdapat perbedaan tempat waktu di dunia menurut letak garis lintang & garis bujurnya. Tiap 1° jarak dua garis meredian yg berurutan, waktunya berlainan 4 menit, atau tiap 15° berlawanan 1 jam.
- Perbedaan arah angin pasat.
- Bentuk bumi yg pepat.
- Perbedaan besarnya gaya gravitasi bumi.
2. Revolusi Bumi
- Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dlm sehari.
- Bumi bergerak mengelilingi matahari sekali dlm setahun.
a. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi
1) Aberasi (Sesatan Cahaya)
2) Parallaxis (Beda Lihat)
b. Akibat Revolusi Bumi
- Pergeseran matahari antara garis balik utara dgn garis balik selatan.
- Perubahan lamanya siang & malam.
- Adanya pergantian berita terkini.
- Peredaran semu tahunan matahari.
- Adanya zodiak & rasi-rasi bintang.
- Adanya perkiraan tarikh matahari.
Demikianlah postingan & klarifikasi postingan di atas, yg kami bagikan wacana Bumi Dan Tata Surya Geografi. Semoga bermanfaat untuk anda yg sedang mencari materi-materi bumi & tata surya.