close

√ 21+ Contoh Tembung Yogyaswara lan Tegese {Paling Lengkap}

Tembung Yogyaswara – Hallo teman lentera? Apa kabar? Semoga dlm keadaan sehat senantiasa ya? Pada potensi kali ini masih akan membahas tembung-tembung dlm Bahasa Jawa.

Seperti yg kita pahami, salah satu warisan budatya yg tak lekang oleh waktu berasal dr bermacam-macam jenis bahasa tempat di negara Indonesia.

Bahasa kawasan menjadi salah satu kekayaan bangsa yg perlu dilestarikan, semoga tetap bertahan di tengah arus globalisasi. Sehingga bahasa asing atau bahasa gaul tak mampu mengikis adanya bahasa daerah, terutama Bahasa Jawa.

Tentu hal ini menjadi pr kita sebagai warga negara Indonesia untuk tetap melestarikannya. Salah satu upaya melestarikan budaya Jawa, yakni dgn mempelajari tembung Jawa.

Mungkin banyak pertanyaan yg ada dipikiran kita semua, mengenai pemahaman tembung Jawa? Macam tembung Jawa? Seperti apa acuan tembung Jawa?

Nah, untuk mempersingkat waktu kita akan konsentrasi mempelajari salah satu dr tembung-tembung dlm Bahasa Jawa. Jenis tembung ini kerap kali menjadi bahan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah. Yuk disimak baik-baik.

Daftar Isi

Pengertian Tembung Yogyaswara

tembung yogyaswara, pengertian tembung yogyaswara, tembung entar, tembung saroja, tembung lingga, tembung andhahan, tembung rangkep, tembang sinom, tembang maskumambang, tembang pocung, tembang mijil, tembang durma, fungsi tembung yogyaswara, ciri ciri tembung yogyaswara, tuladha tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara lan tegese, 20 tuladha tembung yogyaswara, apa sing diarani tembung yogyaswara iku, apa tegese tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara, contoh tembung entar, contoh tembung saroja, contoh tembung garba, contoh tembung lingga
jawablogger.com

Seperti yg kita ketahui, jenis tembung Jawa sungguh bermacam-macam mulai dr tembung saroja, tembung entar, tembung garba pula tembung yogya swara yg akan kita diskusikan hari ini.

Dalam bahasa Jawa, tembung Yogyaswara adalah dua kata yg digabung menjadi satu kesatuan dgn arti yg berbeda.

Jenis tembung ini, contoh-misalnya berbentukdua kata yg pengucapannya nyaris sama dgn penulisan katanya.

Namun, akhiran dr setiap katanya berlawanan dgn arti yg berlainan juga. Akhiran karakter vokal setiap katanya berupa karakter vokal “a” & “i”.

Tembung bahasa Jawa Yogyaswara merupakan istilah yg digunakan untuk dua kata yg dirngkp menjadi satu. Pada biasanya memiliki arti laki-laki & perempyan.

Tembung Yogyaswara Yaiku?

tembung yogyaswara, pengertian tembung yogyaswara, tembung entar, tembung saroja, tembung lingga, tembung andhahan, tembung rangkep, tembang sinom, tembang maskumambang, tembang pocung, tembang mijil, tembang durma, fungsi tembung yogyaswara, ciri ciri tembung yogyaswara, tuladha tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara lan tegese, 20 tuladha tembung yogyaswara, apa sing diarani tembung yogyaswara iku, apa tegese tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara, contoh tembung entar, contoh tembung saroja, contoh tembung garba, contoh tembung lingga
by intanpari.com

Yogyaswara berasal dr dua kata yg digabung menjadi satu, yaitu Yogya artinya becik & swara artinya pengucap. Jika digabung Yogyaswara artinya swara kang becik.

Tembung yogyaswara yaiku loro tembung namung dirangkep dadi siji tembung. Pengucapane meh podho, nanging wanda pungkasane bedo. Sing ngarep tiba swara aksara “a” lan sing mburi datang swara karakter “i”. Tembung kuwi, nduwen teges lanang wadon.

Terjemahan:

Tembung/ kata yogyaswara ialah dua kata yg dirangkap menjadi satu. Pengucapannya nyaris sama, namun huruf akibatnya berlainan. Huruf vokal yg pertama “a” & huruf vokal yg terakhir “i”. Kata tersebut mempunyai arti laki-laki & perempuan.

Baca Juga : Tembung saroja 

Ciri Ciri Tembung Yogyaswara

tembung yogyaswara, pengertian tembung yogyaswara, tembung entar, tembung saroja, tembung lingga, tembung andhahan, tembung rangkep, tembang sinom, tembang maskumambang, tembang pocung, tembang mijil, tembang durma, fungsi tembung yogyaswara, ciri ciri tembung yogyaswara, tuladha tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara lan tegese, 20 tuladha tembung yogyaswara, apa sing diarani tembung yogyaswara iku, apa tegese tembung yogyaswara, contoh tembung yogyaswara, contoh tembung entar, contoh tembung saroja, contoh tembung garba, contoh tembung lingga
by google

Berikut merupakan ciri ciri tembung yogya swara diantaranya :

  • Menggabungkan dua kalimat menjadi satu
  • Memiliki makna pria & perempuan
  • Akhiran huruf vokal berupa “a” & “i”
  • Berupa kata ulang yg bunyinya berubah
  • Hampir mirip dgn tembung dwilingga salin swara

Contoh Tembung Yogyaswara lan Tegese

  • Yaksa yaksi artinya penyebutan makhluk laki-laki & wanita. Dalam mitologi Hindu, makhluk ini berwujud setengah ilahi & setengah manusia yg acap kali dimunculkan dlm wujud raksasa.
  • Widadara widadari artinya penyebutan untuk bidadari pria & bidadari perempuan.
  • Siswa siswi artinya sebutan bagi para akseptor didik laki-laki & peremuan dlm jenjang pendidian menengah pertama & sekolah menengah atas.
  • Raseksa raseksi artinya penyebutan untuk raksasa laki-laki & perempuan, dlm bahasa Jawa disebut pula dgn perumpamaan butho.
  • Putra putri artinya sebutan untuk anak laki-laki & anak perempuan.
  • Pemudha pemudhi artinya penyebutan untuk pria & wanita yg masih muda & masih belum menikah.
  • Mahasiswa mahasiswi artinya sebutan untuk pria & perempuan yg sedang mengenyam pendidikan tingkat tinggi di universitas atau akademi tinggi.
  • Gandarwa gandarwi artinya sebutan bagi yang kuasa pria & dewa perempuan.
  • Gedhana gedhini / kedhana kedhini artinya sebutan untuk dua anak kandung laki-laki & wanita.
  • Dewa dewi artinya sebutan untuk yang kuasa laki-laki & ilahi perempuan.
  • Bathara bathari artinya sebutan untuk dewa pria & yang kuasa wanita dlm mitologi Hindu.
  • Apsara apsari / hapsara hapsari artinya sebutan untuk bidadari pria & bidadari perempuan.

Contoh Tembung Dwilingga Salin Swara Kang Meh Podho Karo Tembung Yogyaswara

Ada salah satu jenis tembung Jawa yg hampir menyerupai dgn tembung yogya swara, yakni tembung dwilingga salin swara.

Tembung ini termasuk kalangan tembung lingga. Perbedaan keduanya terletak pada akhiran aksara vokalnya.

Jika contoh tembung yogya swara terbatas pada akhiran a & i. Serta cuma untuk menerangkan makna laki-laki & wanita.

Maka contoh tembung dwilingga tak terikat dgn aturan apapun. Berikut contoh tembung lingga:

  • Sumarna sumarni
  • Yanta yanti
  • Hutama hutami
  • Suwarta suwarti
  • Wira wiri
  • Bola bali
  • Tura turu
  • Bengak bengok
  • Tokan takon
  • Tonga Tangi
  • Menggak menggok
  • Warna Warni
  • Teka teki
  • Pontang panting

Tembung rangkep sing memper yogyaswara bisa ditemuakaen ing piwulang paramasastra. Jenenge tembung kuwi, dwilingga salin swara. Tuladhane dwilingga salin swara ing dhukur kuwi.

Tembung bola-bali , wara-wiri ora kalebu tembung yogyaswara. Senajan pangucapane lan panulisane meh padha nanging tegese dudu lanang lan wadon.

Contoh Kalimat Tembung Yogyaswara

Sama halnya dgn tembung-tembung lainnya, nanti tatkala ada soal ujian wacana tembung ini. Seringkali siswa diminta untuk mencari teladan kalimat atau mencari arti dr tembung ini.

Perintah soalnya pula beragam, seperti:

  1. Apa sing diarani tembung yogyaswara iku?
  2. Apa tegese tembung yogyaswara?
  3. Tulisno pola tembung yogyaswara
  4. Tulisno conto tembung yogyaswara entar rura basa
  5. Gawea ukara nganggo tembung bathara bathari!

Nah, jika ananda mendapatkan acuan soal seperti diatas, jawabanya sudah ada semua pada artikel ini.

Berikut tuladha tembung yogyaswara:

  • Temanten loro kae ganteng lan ayune kaya widadara widadari.
  • Para mahasiswa mahasiswi padha demo nuntuk amrih regane BBM mudhun.
  • Siswa siswi kudu sregep sinau amrih pinter lan oleh biji sing apik.
  • Wong tuwa kudu gemati marang putra putrine supoyo ora gampang katut solah bawah sing ora becik.
  • Tono lan Tina kae kedhana kedhinine bu Rita.

Baca Juga ; Tembung andhahan 

Kesimpulan

Berdasarkan ulasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu tembung atau kata mampu digolongkan jenis tembung yogyaswara kalau menyanggupi syarat:

  • Menunjukkan makna laki-laki da wanita
  • Berakhiran aksara vokal a & i.

Artinya kata bola bali & wara wiri tak dikatakan teladan tembung tersebut sebab maknanya tak menunjukkan laki-laki & wanita. Meskipun memakai kata ulang & berakhiran a & i.

Contoh lain, kata kaki nini tak masuk kategori tembung yogya swara alasannya adalah penulisan & pengucapannya berlawanan, tak menggunakan kata ulang. Meskipun menunjukkan makna laki-laki & wanita.

Sampai disini paham kan sobat?

Untuk itu, mari kita akhiri artikel kali ini. Semoga goresan pena ini dapat berfaedah & menawarkan faedah. Jangan lupa untuk membaca artikel kita yg lain ya sobat. Terimakasih 🙂

 

  Contoh Aksara Murda Jawa {Pengertian, Fungsi, dan Pasangan}