Dalam proses terjadinya pergantian sosial di lingkungan penduduk kadangkala terdapat faktor penghambat yg menghalangi perubahan sosial terjadi. Pemicu hadirnya faktor penghambat ini sendiri bisa saja muncul lantaran adanya sikap atau rasa yg berpuas diri terhadap sesuatu yg telah diperolehnya.
Oleh karena demikianlah banyak pihak yg menganalisis hadirnya faktor ini menganggu perkembangan & penguasaan insan dlm menerima & memperoleh perkembangan untuk dirinya atupun lingkungan sosial dengan-cara menyeluruh.
Daftar Isi
Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah proses terjadi perkembangan yg menimbulkan kondisi berbeda dr sebelum & sesdahnya. Perubahan ini bisaja terjadi dengan-cara luas dlm ruang lingkup global sampai yg paling terkecil dlm insitusi seseorang yaitu keluarga.
Akan tetapi yg niscaya setiap orang yg hidup dlm penduduk akan senantiasa mengalaminya, hal ini disebabkan karena bentuk langkah-langkah sosial insan akan berkebang dr fase satu ke fase yg lain.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Faktor penghamat pergantian sosial yaitu sebuah tidaklah lepas dr penyebab yg melatar belakangi munculnya kegagalan dlm proses pergantian sosial kebudayaan. Dinatarnya faktor tersebut menjadi pemicu seseorang/penduduk untuk kekeh dlm kondisi yg sama.
-
Kontak Sosial dgn Masyarakat Lain yg Kurang
Faktor pertama adalah kontak sosial. Alasannya penduduk yg tinggal di daerah terpencil sering mengalami kekurangan susukan jangkauan publik, seperti sarana transportasi & komunikasi.
Keterbatasan tersebut mengakibatkan penduduk yg tinggal di daerah terpencil sulit melaksanakan kontak sosial dgn penduduk lain. Kondisi tersebut tentusaja menjadia menghambat sikap keterbukaan anggota masyarakat untuk mempelalari pola kehidupan masyarakat lain sehingga dengan-cara langsuflg dapat menghalangi proses pergantian sosial.
-
Perkembangan Ilmu Pengetahuan yg Terlambat
Perkembangan terkait dgn ilmu pengetahuan yg telat dapat dipengaruhi oleh berbagal faktor. Contohnya saja sikap hidup penduduk yg tak ingin meningkat , keterbatasan ekonomi untuk menempuh pendidikan yg lebih baik, serta kanal pendidikan yg tak merata.
Kondisi tersebut menimbulkan masyarakat tak mampu menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi terkini. Masyarakat yg mengalami keterlambatan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi sulit untuk melakukan pergeseran atau menciptakan inovasi akhir pengetahuan yg serba terbatas.
-
Sikap Masyarakat Tradisional
Sikap penduduk tradisional masih memegang teguh pada arti etika istiadat yg dianutnya. Biasanya mereka dipimpin oleh tokoh konservatif atau kepala adat yg memberi batasan-batasan tertentu mudah-mudahan nilai-nilai akhlak tetap tersadar Kondisi tersebut mengakibatkan penduduk susah berubah menuju kehidupan yg lebih modern.
-
Keinginan yg Tertanam Kuat
Dalam suatu masyarakat ada beberapa orang yg memiliki kedudukan & status yg akan Ia pertahankan. Orang yg sudah memiliki kedudukan tinggi memiliki harapan untuk menjaga kedudukan tersebut.
Sikap tersebut tentusaja dipengaruhi cita-cita untuk tetap memperoleh kemudahan-kemudahan yg ditawarkan organisasi kerja. Kondisi tersebut mampu menghambat perubahan status masyarakat yg mempunyai kedudukan lebih rendah untuk masuk pada kedudukan yg lebih tinggi.
-
Perasaan Takut Terjadi Kegoyahan pada Kebudayaan Sendiri
Masyarakat yg memiliki tingkat pengetahuan rendah sering mengalami ketakutan tatkala ada hal gres yg masuk dlm arti kebudayaannya. Ketakutan tersebut disebabkan kekalutan terjadinya keguncangan pada kebudayaan yg dianggap sudah mapan & meningkat dgn balk.
-
Stereotip terhadap Nilai Baru
Masyarakat yg menganggap nilai-nilai kebudayaannya lebih baik & kebudayaan kawasan lain (etnosentnisme) akan terjebak dlm stereotip. Stereotip berkembang karena penduduk selalu memberi penilaian negatif terhadap budaya gres yg masuk. Kondisi mirip ini menghambat bentuk pergeseran sosial lantaran kecurigaan penduduk yg terlalu tinggi.
-
Adat Kebiasaan yg Tertarnam Kuat
Adat ialah serangkaian bentuk nilai-nilai budaya yg sudah tertanam besar lengan berkuasa sehingga menjadi norma kebiasaan dlm penduduk . Adat kebiasaan ini sendiri tercermin dlm setiap pola sikap penduduk yg ada dlm penduduk .
-
Pendidikan yg Rendah
Faktor yg lainnya yg bisa menjadi penghambat daripada perbuhan sosial adalah faktor pendidikan yg rendah. Pendidikan rendah ini menjadi salah satu bagian ketertinggalan masyarakat. Oleh karenannya banyak para hebat yg berpendapat jikalau pendidiakan adalah salah satu indeks ukuran dlm pergantian sosial.
-
Indiologis Yang Tertutup
Idiologi menjadi salah satu aspek yg diukur dlm penghambar perbuhan sosial. Idiologi yg tertutup inipun menjadi masyarakat mayakini bahwa hanya idiologinya yg dianggap benar sehingga tak mendapatkan bermacam-macam pebedaan.
-
Hakekat Hidup yg Ingin Lebih dr yg Lainnya
Faktor yg menjadi penghambat perbuahan sosial lainnya yaitu fitrah atau hakekat hidup manusia yg ingin lebih dr orang lain. Pandangan ini menjadi salah satu hal yg membuat gagalnya perbubahan sosial dlm masyarakat.
-
Kepentingan “Vested Interest”
Pemicu kegagalan dlm proses perbahan sosial yg lain yaitu adanya kepentingan-Kepentingan yg tertanam kuat dlm penduduk ungkapan ini dinamakan dgn “Vested Interest” Masyarakat yg memiliki ciri ini akan membuat tak mau berbaur dgn penduduk linnya.
-
Pengaruh Tokoh Adat
Pengaruh tokoh adalah salah satu bagian atau faktor yg menjadi penyebab adanya kendala dlm perbuahan sosial. Sikap tokoh adab yg tak bisa menerima keberagaman ini kemudian diayakini berpengaruh dlm masyarakat, hingga menyebabkan timbulnya rasa keagungan pada adanya sendiri.
Contoh Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Adapun untuk contoh pergantian sosial yg terhambat ini antara lain yaitu sebagai berikut;
-
Pendidikan
Adanya masyarakat tradisional yg mennganggap bahwa pendidikan (sekolah) ialah suatu hal yg tak penting. Adanya asumsi bahwa menolong pekerjaan orangtua lebih penting dibandingkan dgn sekolah. Bahkan, mereka pula menggap bahwa anggota masyarakat lain yg sekolah sudah melanggar nilai & norma sosial. Kondisilah yg dianggap sebagai teladan penghambat perubahan sosial.
-
Masyarakat
Contoh yg lain, ialah adanya masyarakat Badui yg kita kenal selama ini memiliki budaya selaku masyarakat yg memegang teguh akan tradisi.
Mereka tak memakai teknologi sedikitpun, namun masih menggunakan kebaikan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga membuat masyarakat badui kurang mendapatkan pergantian sosial yg terjadi kebanyakan di Indonesia.
Demikinalah goresan pena mengenai beberapa faktor yg menjadi penghambat pergantian sosial & contohnya. Semoga dgn adanya goresan pena ini bisa memperlihatkan pengetahuan & pula pengertian pada setiap pembaca sekalian tentang materi berguru.