√ 12 Contoh Kuesioner Penelitian Skripsi, TA, Makalah,Karya Ilmiah

Kuesioner Penelitian

Pada metode penelitian terdapat teknik pengumpulan data. Metode penelitian mampu berupa wawancara apabila observasi tersebut dlm karakteristik kualitatif & dapat berupa kuesioner apabila observasi tersebut bersifat kuantitatif.

Kuesioner yg berlaku disini dlm penelitian kuantitatif tentusaja untuk sebuah observasi, baik observasi bersifat sederhana. Seperti pendidikan, kepuasaan produk, bidang kesehatan, ekonomi, & lain sebaginya. Oleh sebab itulah artikel ini akan mengulasnya dengan-cara lengkap.

Kuesioner

Pengertian kuesioner yaitu teknik pengumpulan data untuk menganalisis karakteristik responden yg dijadikan subjek observasi & bersifat mensugesti responden pada setiap pertanyaan yg telah/akan diajukan. Kuesioner mempunyai kesamaan dgn angket karena kuesioner balasan diisi sendiri oleh responden tanpa harus ditanyakan langsung oleh peneliti.

Selain itupula untuk data yg terdapat dlm sebuah kuesioner mesti mencerminkan pada aktivitas atau perilaku responden supaya mendapatkan hasil yg maksimal. Data yg dicari pada suatu kuesioner adalah data yg dimiliki oleh responden seperti data pribadi, kondisi pengalaman, tingkat pengetahuan, & lain-lain.

Pengertian Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yg ada dlm pada suatu penelitian dgn metode penelitian kuantitatif yg mana dlm hal ini antara responden & si peneliti tak perlu bertemu langsung dengan-cara tatap paras , yg artinya bisa dijalankan dengan-cara offline ataupun online untuk zaman kini.

Apalagi metode observasi dengan-cara online dgn memperguankan kuesioner sudah lumrah didapatkan untuk keseharian di masa sekarang. Meskipun melalui metode mirip ini sangatlah rawan data yg dikumpulan valid dengan-cara keseluruhan, lantaran dengan-cara karakteristik & kepribadian seseorang yg mengisinya seorang peneliti kurang mengetahui.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Adapun definisi kuesioner menurut para hebat, antara lain;

  1. Bimo Walgito (1987)

Definisi kuesioner yaitu kegiatan seorang peneliti menciptakan daftar pertanyaan yg harus dijawab oleh responden karena balasan dr responden tersebut digunakan untuk analisis data penelitian sebagaimana nantinya akan dipergunakan untuk penarikan kesimpulan pada suatu observasi.

Tujuan Kuesioner

Sama seperti sub bagian penelitian yg lain, kuesioner mempunyai tujuan yg dapat menolong jalannya sebuah penelitian dengan-cara tanpa gangguan agar penelitian mampu selesai dgn baik. Tujuan pokok dr kuesioner antara lain;

  1. Seorang peneliti mampu memperoleh data yg relevan dgn tujuan dr variabel penelian
  2. Dan kuesioner mampu untuk menolong peneliti mendapatkan data dgn reabilitas & validitas yg tinggi. .

Fungsi Kuesioner

Sama mirip sub bagian penelitian yg lain, kuesioner memiliki fungsi yg mampu menolong jalannya suatu penelitian dengan-cara tanpa hambatan biar observasi dapat selesai dgn baik. Kuesioner berfungsi untuk;

  1. Membantu peneliti dlm menghimpun isu sebagai bahan analisis dlm penyusunan penelitian
  2. Terjaminnya validitas berita yg diberikan oleh responden
  3. Menjadikan suatu materi evaluasi, & fungsi kuesioner yg terakhir ialah untuk mengambil pola dr tanggapan yg diberikan responden.

Jenis Kuesioner

Secara keseluruhan untuk macam-macam bentuk kuesioner dlm ciri penelitian kuantitatif, antara lain selaku berikut;

  1. Kuesioner Tertutup, dimana pertanyaan dlm kuesioner diberi batasan atau sudah ditentukan sehingga responden tak ada pilihan lain dr tanggapan yg tersedia.
  2. Kuesioner Terbuka, yakni pertanyaan dlm observasi kuantitatif untuk jawaban yg diberikan dengan-cara leluasa atau bebas.
  3. Kuesioner Campuran, yaitu pertanyaan terbuka & tertutup yakni adonan antara jenis pertanyaan terbuka & jenis pertanyaan tertutup. Pertanyaan jenis ini mengandung arti bahwa isi dr sebuah kuesioner tersebut bercampur antara batas-batas dlm jawaban yg diberikan responden & usulan dr seorang responden.

Contoh Kuesioner

Untuk memperdalam dlm penjelasan diatas, berikut ini yakni contoh-pola kuesioner untuk sebuah observasi yg bisa dipergunakan untuk skripsi, thesis, kinerja karyawan, kepuasan konsumen, atau dlm bidang kesehatan atau dlm bidang pendidikan.

Kuesioner Penelitian

Petunjuk pengisian:

  • Berilah tanda ( x ) pada tempat yg sudah ditawarkan di setiap pertanyaan.
  • Berikan balasan yg paling benar, sesuai dgn diri anda.

Bagian I : Data Responden

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

Status Perkawinan :

  1. Jenis Kelamin

  • ( ) Pria
  • ( ) Wanita

  1. Usia

  • ( ) kurang dr 17 tahun
  • ( ) 17 – 25 tahun
  • ( ) 26 – 35 tahun

Bagian II : Pemahaman Objek Penelitian

  1. Apakah anda pernah berpacaran ?

  • ( ) Ya
  • ( )  Tidak

  1. Bagaimana usulan anda dgn “Pemilihan jodoh sebelum menikah” ?

  • ( ) Bebas
  • ( ) Kurang Bebas
  • ( ) Selektif
  • ( ) Sangat Selektif
  • ( ) Lainnya, ________________

  1. Bagaimana pertimbangan anda dgn “Dijodohkan Orang bau tanah dlm akad nikah ”?

  • ( ) Tidak Penting
  • ( ) Biasa biasa saja
  • ( ) Penting
  • ( ) Sangat Penting
  • ( ) Lainnya, ________________

  1. Bagaimana usulan anda bila “anda berada pada posisi keluarga yg mengharuskan anaknya menikah dgn satu marga/keturunan”?

  • ( ) Tidak Siap
  • ( ) Kurang Siap
  • ( ) Siap
  • ( ) Sangat Siap
  • ( ) Lainnya, ________________

Bagian III Preferensi & Persepsi Responden

  1. Menurut Anda, berapakah umur yg “ideal” untuk melangsungkan pernikahan ?

  • ( ) Dibawah 20 tahun
  • ( ) Kisaran 20-25 tahun
  • ( ) kisaran 26-30 tahun
  • ( ) Lainnya, ________________

  1. Seberapa puas anda dgn penyeleksian jodoh yg anda kerjakan?

  • ( ) Tidak Memuaskan
  • ( ) Kurang Memuaskan
  • ( ) Memuaskan
  • ( ) Sangat Memuaskan
  • ( ) Lainnya, ________________

  1. Bagaimana pertimbangan Anda, “jika Orang tua merencanakan jodoh untuk anaknya dlm pernikahan”?

  • ( ) Tidak Memuaskan
  • ( ) Kurang Memuaskan
  • ( ) Memuaskan
  • ( ) Sangat Memuaskan
  • ( ) Lainnya, ________________

  1. Bagaimana Pendapat anda dgn “Membuat pertimbangan dlm menjalani perjodohan”?

  • ( ) Tidak Penting
  • ( ) Biasa biasa saja
  • ( ) Penting
  • ( ) Sangat Penting
  • ( ) Lainnya, ________________

Untuk bahasan terkait dgn kuesioner singkat diatas bisa dipergunakan untuk penelitian baik observasi dlm proses pengerjaan skripsi, thesis, peran selesai, makalah, atau yg yg lain. Akan teteapi perlu pula diingat bahwa pola dlm pengerjaan kuesioner tersebut untuk topik penelitian dengan Hubungan Pemilihan Jodoh Dalam Perkawinan.

Kuesioner Pemasaran

  1. Bagaimana menurut anda terkait dgn model penjualan henphone China di Indonesia?

  • ( ) Baik
  • ( ) Sedang
  • ( ) Tidak Baik

Untuk teladan singkat penggunaan kuesioner diatas bisa dipergunakan untuk metode pemasaran dlm ekonomi yg mana bisa sekalian dijabarkan untuk bermacam-macam kebutuhan akan namun pada pola ini hanya dikerucutkan untuk penjualan henphone dr China saja.

Kelebihan Metode Kuesioner

Metode kuesioner memiliki kelebihan yg dibandingkan dgn metode pengumpulan data yg lain. Antara lain;

  1. Mengutamakan data yg akurat pada setiap pengumpulannya
  2. Menarik minat peneliti dlm penggunaan metode tersebut
  3. Metode kuesioner dengan-cara luas memiliki keunggulan bagi seorang peneliti karena tak perlu hadir dlm menghimpun data.

Kuesioner dapat dibagikan dengan-cara serentak pada setiap responden dlm hal ini manfaatnya yakni mempersingkat waktu peneliti dlm pengumpulan data. Keuntungan metode kuesioner untuk responden yakni responden mampu dgn fleksibel sesuai waktu senggangnya untuk mengisi kuesioner tersebut.

Kuesioner pula dapat menyembunyikan identitas responden pada berbagai macam kuesioner yg mencakup permasalahan pribadi sehingga identitas responden tetap mampu dirahasiakan & tak tersebar.

Kekurangan Metode Kuesioner

Metode kuesioner pula mempunyai beberapa kelemahan. Antara lain;

  1. Banyak yg didapatkan pada responden dr pada peneliti
  2. Biasanya responden sering tak teliti dlm menunjukkan jawaban sehingga balasan yg diberikan responden tak sesuai dgn pertanyaan.
  3. Sikap tak teliti responden selain jawaban yg tak sesuai pula ada beberapa pertanyaan yg terlewatkan oleh responden, responden kadang menunjukkan yg tak jujur dlm setiap menjawab pertanyaan dlm setiap kuesioner, kuesioner tak sepenuhnya terisi jadi untuk mengantisipasi hal ini peneliti harus membuat kuesioner sebanyak- banyaknya walaupun data yg dipakai hanya sejumlah yg dibutuhkan peneliti.
  4. Responden yg mempunyai tingkat pendidikan yg rendah lazimnya kesulitan untuk mengisi balasan yg terdapat di kuesioner. Dalam hal ini penggunaan bahasa yg sederhana pada setiap kuesioner memang menjadi sesuatu yg sangat penting fungsinya.

Skala Kuesioner

Dalam pembuatan kuesioner penting untuk memperhatikan skala-skalanya. Skala kuesioner yg dimaksud yaitu kesibukan pengerjaan kuesioner dgn mengamati nomor & symbol pada setiap pertanyaan yg tercantum pada kuesioner.

Skala kuesioner mempunyai fungsi untuk ukuran ciri-ciri responden dlm memberikan jawaban pada kuesioner & mempermudah responden dlm menjawab pertanyaan.

Cara Penyusunan Kuesioner

Dalam membuat kuesioner, diperhitungkah langkah-langkahnya, antara lain;

  1. Menentukan Tujuan

Hal pertama yg harus dilakukan ialah menentukan tujuan dr dibuatnya kuesioner tersebut, hal ini bisa dilihat pada rumusan permasalahan yg sudah diputuskan di permulaan. Oleh karena itulah setiap pengerjaan untuk kuesioner harus sejajar dgn kepentingan dlm rumusan masalah.

  1. Membuat Indikator Kuesioner

Proses dlm tahapan selanjutnya untuk pengerjaan kuesioner merupakan mengamati indikator sebagimana hal ini terlihat dibandingkan dgn pembentukan kuesioner yg dilandasari pada variable observasi, mirip variable X & Y. Harus dipergatikan dlm hal ini.

  1. Menulis Kuesioner Secara Terstruktur

Penulisan dlm tahapan pengerjaan kuesioner haruslah dikerjakan dengan-cara tersistematis hal ini sendiri bisa dijalankan dgn menganalisis serangkaian rumusan permasalahan serta melihat tujuan penelitian. Sehingga sebagimana dlm pola kuesioner observasi diatas, jika perlu dibentuk indikator dr penomorannya.

  1. Menyerbarkan Kuesioner

Proses terakhir dlm kuesioner ialah menyerabarkannya pada informan yg mana pada tahapan ini haruslah memperhatikan etika/sopan santun alasannya adalah hal ini menjadi penilaian untuk proses pengisian, jikalau dijalankan dengan-cara online perlu pula dikenali bahwa penyebarannya dikerjakan melalui salam serta permohanan untuk mengisi biar informan mengerati maksud yg ada dlm observasi.

Contoh kalimat dlm penyebaran kuesioner, misalnya saja;

Selamat Pagi, Saya Mahasiswa yg sedang menjalankan penelitian terkait dgn pemanfaatan Facebook di media umum. Jika berkenan mohon dgn sangat bapak ibu ikut berpartisipasi dlm observasi ini dgn mengisi kuesioner online di link yg tersediah

Kalimat diatas, bisa dipergunakan untuk penyebaran kuesioner dengan-cara online. Sebab langkah tersebut akan memperlihatkan makna tersendiri.

Dari penjelasan diatas dapatlah dikatakan sebenarnya karakteristik kuesioner memiliki bentuk suatu pertanyaan yg sedikit demi sedikit. Pada pembuatan suatu kuesioner mempunyai keinginan untuk menerima data pada setiap variabel penelitian yg dimiliki oleh seorang responden.

Kuesioner bermaksud untuk memperbaiki suatu permasalahan pada observasi yg datanya didapatkan dr setiap responden.

Kuesioner yg baik perlu memperhatikan pertanyaan tersebut apakah mudah dijawab oleh responden atau tak karena tingkat pengetahuan yg dimiliki setiap responden pasti berlawanan. Biasanya peneliti harus menyantumkan pilihan balasan pada setiap kuesioner yg sudah dibuatnya mirip menyediakan kotak centang pada setiap kolom pertanyaan mudah-mudahan responden mampu menjawab kuesioner dgn cepat.

Ketepatan penggunaan suatu kuesioner apabila dlm pengambilan data kuesioner mencangkup masing-masing responden menjawab pertanyaan dgn jarak yg saling berjauhan mudah-mudahan jawaban yg diberikan tak sama. Kuesioner harus melibatkan jumlah responden yg cukup banyak. Sebelum membuat kuesioner diperlukan untuk melaksanakan studi dengan-cara mendalam pada setiap variabel permasalahan.

Itulah tadi serangkaian penjelasan terkait dgn acuan kuesioner penelitian dlm skripsi, tugas akhir, makalah, karya ilmiah, thesis, desertasi, & lain sebagainya. Semoga melalui bahasan ini bisa menunjukkan klarifikasi lengkap pada pembaca sekalian.

  √ 6 Jenis dan Contoh Studi Kasus dalam Penelitian