Zygomycota: Pengertian, Ciri, Struktur, Reproduksi, Contoh dan Peranannya

Jamur dikelompokkan menurut ciri-ciri spora yg dihasilkan & bentuk tubuh buah yg terbentuk pada fase reproduktif. Jamur yg sudah jelas memperlihatkan tingkat seksualnya disebut jamur sempurna (fungi perfekti) sedangkan jamur yg belum terang tingkat seksualnya disebut jamur tak tepat (fungi imperfekti).


Mula-mula jamur dikelompokkan menjadi empat filum atau divisi yaitu Phycomycota, Ascomycota, Basidiomycota, & Deuteromycota. Perkembangan sistem penjabaran yg gres membagi jamur menjadi enam divisi yakni:
Nah, pada peluang kali ini kita akan membahas wacana definisi, ciri-ciri atau karakteristik, struktur tubuh, cara perkembangbiakan (reproduksi), acuan & peranan Zygomycota bagi kehidupan manusia. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat belajar & gampang-mudahan bisa paham.
ciri spora yg dihasilkan & bentuk tubuh buah yg terbentuk pada fase reproduktif Zygomycota: Pengertian, Ciri, Struktur, Reproduksi, Contoh & Peranannya

Pengertian Zygomycota
Zygomycota disebut pula sebagai the coenocytic true fungi. Jenis jamur yg populer dr kalangan ini yakni jamur hitam pada roti (black bread mold) atau Rhizopus sp. Divisi Zygomycota memiliki anggota yg hampir semuanya hidup pada habitat darat. Tubuhnya bersel banyak, hifanya bersifat senosit yaitu tak bersepta dgn inti haploid, terdapat hifa yg berfungsi sebagai penyerap kuliner (rhizoid) & penghubung (stolon).

Saat ini diketahui sekitar 600 jenis yg termasuk Zygomycota. Semua jamur ini cuma menciptakan spora nonmotil (aplanospora) & tak menghasilkan spora kembara (zoospora). Hal ini menunjukkan perkembangan tingkat evolusi dr jamur primitif yg hidup di air menuju jamur yg lebih maju yg hidup di darat. Zygomycota banyak didapatkan di tanah lembab yg kaya materi organik. Sebagian hidup selaku saprofit & yg lain merupakan parasit pada tumbuhan, hewan, & insan.

Ciri-Ciri Zygomycota
Nama Zygomycota berasal dr jenis perbanyakan diri seksual, khususnya pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua gametangium yg menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Ciri-ciri jamur yg termasuk dlm divisi Zygomycota yakni:
 Tubuh bersel banyak (multiseluler).
 Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof.
 Kelompok jamur ini biasanya hidup selaku saprofit (saproba) & menyerap kuliner dr organisme yg sudah mati.
 Hanya sebagian kecil yg hidup dengan-cara benalu pada beberapa jenis makhluk hidup.
 Hampir seluruhnya hidup pada habitat darat.
 Hifa tak bersekat & bersifat senositik (mempunyai beberapa inti).
 Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yg disebut rhizoid.
 Dinding sel terdiri atas kitin, tak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yg berdinding. Spora inilah yg tersebar ke mana-mana;
 Perkembangbiakan dengan-cara aseksual dikerjakan dgn spora yg berasal dr sporangium yg sudah pecah. Beberapa hifa akan berkembang & ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yg terhambur inilah yg akan tumbuh menjadi miselium baru;
 Perkembangbiakan dengan-cara seksual dilaksanakan dgn peleburan dua hifa, yakni hifa betina & hifa jantan. Hifa jantan yaitu hifa yg menunjukkan isi selnya. Hifa betina yakni hifa yg menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dikerjakan dgn gametangium yg sama bentuknya (hifa jantan & hifa betina) yg mengandung banyak inti. Selanjutnya, gametangium menyelenggarakan kopulasi.
 Mengasilkan zygospora sebagai hasil reproduksi generatifnya.
 Tidak mempunyai tubuh buah.
 Beberapa hifa bangun tegak & membentuk sporangiofor, & pada ujung sporangiofor terdapat sporangium berbentuk lingkaran. Di dlm sporangium yg berwarna kehitaman ini terdapat spora vegetatif.
 Tahan terhadap kondisi lingkungan jelek & kering.

Struktur Tubuh Zygomycota
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa serpihan tubuh yg membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksualnya lewat peleburan gamet yg membentuk zigospora. Contoh yg paling gampang didapat dr anggota divisio ini yaitu Rhizopus stoloniferus. Adapun struktur tubuh jamur ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
ciri spora yg dihasilkan & bentuk tubuh buah yg terbentuk pada fase reproduktif Zygomycota: Pengertian, Ciri, Struktur, Reproduksi, Contoh & Peranannya

Berdasarkan gambara di atas, terlihat terang bentuk struktur tubuh yg terdiri atas hifa & sporangium. Jika suatu jamur hifanya tak mempunyai sekat (septa) atau hifa senositif, maka jamur tersebut pasti termasuk dlm kelompok Zygomycota. Sehingga hifa tak bersekat adalah ciri khas dr Zygomycota.

Kelompok Zygomycota memiliki tiga jenis hifa, yakni hifa yg menjalar di permukaan substrat disebut stolon, hifa yg menembus ke dlm substrat mirip akar disebut rizoid, & hifa yg menjulang ke atas & membentuk sporangium disebut sporangiosfor. Sporangium atau kotak spora akan menciptakan sporangiospora/spora.

Beberapa jenis jamur dr kelompok Zygomycota hidup di dlm tanah, bersimbiosis dgn akar flora tinggi. Hidup bersama antara akar & filamen jamur seperti ini disebut mikoriza, yg umumnya terjadi semenjak akar masih muda. Simbiosis ini menguntungkan kedua belah pihak.

Jamur memperoleh makanan berupa zat organik dr akar tumbuhan, sedangkan perembesan air & mineral dr dlm tanah meningkat sebab dibantu oleh jamur. Selain itu, hifa jamur menghasilkan hormon yg merangsang pertumbuhan tanaman. Bagaimana jamur dapat menolong perembesan air & mineral dr dlm tanah? Pelajari gambar berikut ini.
Dapatkah ananda menjelaskan kenapa jamur ini dapat membantu akar tanaman menyerap air & garam mineral dr dlm tanah?
Zygomycota merupakan golongan jamur yg struktur tubuhnya masih sederhana dgn hifa tanpa sekat. Ukuran tubuhnya pun relatif lebih kecil dibanding dgn jamur dr kalangan Ascomycota yg akan kita pelajari pada postingan selanjutnya.

Cara Hidup Zygomycota
Sebagian besar dr Zygomycota hidup dlm saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yg sudah mati atau sudah membusuk, & makanan seperti tempe, nasi & roti. Beberapa dr jenis Zygomycota hidup dgn bersimbiosis mutualisme pada akar tanaman dgn membentuk mikoriza.

Hubungan simbiosis mutualisme Zygomycota dgn flora yakni Zygomycota akan memperoleh nutrisi yg berupa zat organik yg berasal dr inang tanaman, sedangkan akar flora inang dapat mengembangkan peresapan air & mineral yg berasal dr dlm tanah. Ada pula jenis jamur Zygomycota hidup parasit yg mengakibatkan penyakit, mirip jamur penyebab pembusukan pada tanaman ubi-ubian.

Cara Reproduksi Zygomycota

Seperti yg telah diterangkan sebelumnya, jamur Zygomycota berkembangbiak dgn dua cara, yaitu dengan-cara aseksual (vegetatif) dgn menghasilkan spora serta dengan-cara seksual (generatif) dgn peleburan dua hifa (jantan & betina) lewat proses konjugasi. Adapun tahapan reproduksi jamur Zygomycota dengan-cara aseksual & seksual diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
Tahapan Reproduksi Aseksual & Seksual Jamur Zygomycota
No.
Reproduksi Aseksual
Reproduksi Seksual
1.
Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yg menciptakan spora.
Dua ujung hifa berlainan, yaitu hifa dan hifa+ bersentuhan.
2.
Bila spora jatuh di daerah yg cocok akan berkembang menjadi hifa gres.
Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yg terdapat banyak inti haploid.
3.
Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.
Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.
4.
Tubuh jamur terdiri dr rhizoid, sporangiofor dgn sporangiumnya, & stolon.
Zigospora berkecambah berkembang menjadi sporangium.
5.
Sporangium menghasilkan spora baru.
Di dlm sporangium terjadi meiosis & menciptakan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di daerah cocok akan tumbuh menjadi hifa.

Siklus Hidup Zygomycota
Siklus atau daur hidup dr jamur Rhizopus stolonifer yang berkembang pada roti, memperlihatkan siklus seksual & aseksual Zygomycota. Perhatikan gambar di bawah ini yg memperlihatkan siklus hidup Rhizopus sp.
ciri spora yg dihasilkan & bentuk tubuh buah yg terbentuk pada fase reproduktif Zygomycota: Pengertian, Ciri, Struktur, Reproduksi, Contoh & Peranannya

Berdasarkan gambar di atas, pada reproduksi seksual, jamur ini menghasilkan zigospora. Sedangkan reproduksi aseksualnya dgn perkecambahan (germinasi) spora. Spora tersebut tersimpan di dlm sporangium (kotak spora). Jika spora matang, sporangium akan pecah, sehingga spora menyebar terbawa angin. Apabila spora tersebut jatuh di daerah yg sesuai, maka spora akan berkembang menjadi hifa gres.

Reproduksi seksual atau generatif dilakukan dgn cara konjugasi. Pembiakan seksual terjadi bila dua ujung hifa yg “berlawanan” bersinggungan. Untuk memudahkan dlm membedakan kedua hifa itu, ditulis dgn membubuhkan tanda (+) & tanda (-), yakni hifa (+) & hifa (-). Kedua ujung hifa itu menggembung membentuk progametangium yg akan menjadi gametangium.

Kedua gametangium melebur menjadi satu badan yg disebut zigospora. Setiap inti haploid dr gametangium (+) melebur dgn inti haploid dr gametangium (-) menjadi inti diploid. Dinding zigospora menebal sehingga tahan kepada kondisi lingkungan yg tak menguntungkan dlm waktu usang.

Jika kondisi lingkungan sudah memungkinkan, dr zigospora akan tumbuh sporangium & inti-inti diploid di dalamnya membelah dengan-cara meiosis menjadi inti haploid. Sporangium yg sudah masak akan pecah, spora haploid keluar & berkembang menjadi hifa baru, untuk melanjutkan daur hidupnya. Jamur ini mengalami keturunan diploid yg singkat.

Contoh & Peranan Zygomycota
Zygomycota memiliki berbagai macam yg mudah ditemui dlm kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya merupakan jamur pada kuliner. Jenis-jenis jamur tersebut antara lain:
 Rhizophus stolonifera, jamur ini tampak selaku benang-benang berwarna putih, memiliki rizoid & stolon. Merupakan saprofit yg hidup pada bungkil kedelai & berfaedah dlm pembuatan tempe. Rhizophus oryzae, yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur & lemak. Oleh alasannya adalah itu, ia berperan dlm pembuatan tempe & oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yg memiliki kegunaan untuk menyerap masakan dr kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yg kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini pula dapat berkembang di tempat-tempat yg lembap.
 Rhizophus oryzae, terdapat pada ragi tape & dipakai untuk pembuatan sake (minuman khas Jepang).
 Rhizophus olygosporus, dapat menolong terbentuknya tempe, yakni dapat menolong menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana & asam amino, dgn santunan enzim yg dikeluarkan. Karena ia mampu menguraikan, sehingga mempunyai kesamaan fungsi dgn kuman.
 Rhizophus nigricans, jamur ini dapat menciptakan asam fumarat.
 Rhizopus pylobolus yang sering ditemukan tumbuh pada kotoran kuda mempunyai sporangium yg mampu menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak berkembang membengkoknya sporangium ke arah datangnya cahaya.
 Mucor mucedo, jamur ini hidup dengan-cara saprofit. Sering dijumpai pada roti, sisa-sisa kuliner & kotoran ternak. Miselium jamur ini berkembang di dlm substrat. Memiliki sporangium yg dilengkapi oleh sporangiofor.
 Mucor javanicus, berperan dlm pembuatan tapai alasannya jamur ini terdapat dlm ragi tapai. Jamur ini tergolong makhluk hidup yg mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.
 Entomophthera culicis, digunakan untuk mengatur populasi nyamuk Aedes aegypty (penyebar penyakit demam berdarah). Hal ini dikarenakan jamur ini bisa hidup selaku benalu di dlm rongga tubuh nyamuk, berikutnya akan menggerogoti membran tubuh nyamuk potongan dlm sehingga lama kelamaan nyamuk tersebut akan mati.
 Entomophtora muscae parasit pada lalat.
 Basidiobolus ranarum menjadikan penyakit pada insan.
 Pilobolus sp. Jamur ini sering disebut pelempar topi atau cap thrower, alasannya bila sporangiumnya sudah masak, jamur ini bisa melontarkannya hingga sejauh 8 meter. Spora tersebut kemudian menempel pada rumput atau tanaman lain. Tatkala flora tersebut dikonsumsi hewan, spora jamur yg menempel tersebut akan berkecambah di dlm terusan pencernaan & akan berkembang pada kotoran yg dikeluarkan hewan tersebut.