Zat Padat – Tahukah anda bahwa zat mampu dibedakan menjadi beberapa jenis, dimana salah satunya merupakan zat padat. Nah didalam zat padat sendiri tentu berbeda dgn zat lainnya dong, maka untuk mengetahuinya simaklah klasifikasi dengan-cara rinci dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian
Suatu zat dimana materi yg mempunyai bentuk serta pula volume, artinya terdapat ruang yg ditempati tersebut.
Suatu zat padat dimana partikelnya tersusun dengan-cara rapi diketahui dgn atau selaku kristal, selaku acuan seperti : logam, intan, es, serta kristal garam.
Sedangkan zat padat dimana partikelnya tersusun dengan-cara acak diketahui sebagai amorf. Biasanya amorf mempunyai performa serta tekstur yg mengkilap & pula elastis, sebagai teladan seperti : lilin, karet & pula plastik
Karena partikel dr zat padat akan tersusun dengan-cara berdekatan serta menyatu, sehingga zat padat tak bisa diposisikan dengan-cara gampang, artinya zat padat tak bisa dikecilkan hanya dgn menekannya.
Didalam zat padat, partikel individunya tak mampu bergerak dengan-cara cepat untuk mengalahkan gaya tarik mempesona antara partikel. Namun, partikel – partikel itu akan tetap bergetar, hanya saja terikat serta rapat terhadap tempatnya.
Baca Juga : Perbedaan Zat Murni Dan Campuran Lengkap Dengan Contohnya
Ciri – Ciri
Berikut beberapa ciri – ciri nya merupakan :
1. | Bentuk | Tetap |
2. | Volume | Tetap |
3. | Letak partikel | Berdekatan |
4. | Gerakan partikel | Tidak bebas |
5. | Gaya partikel | Sangat kuat |
6. | Susunan partikel | Sangat berdekatan |
7. | Tidak mampu ditempatkan |
Sifat
Setelah mengenali ciri – cirinya, berikut ialah beberapa sifatnya :
- Memiliki molekul maupun partikel dimana tak mampu bergerak dengan-cara bebas, sehingga tak gampang terpisah.
- Bentuk gerakannya bergetar serta berputar ditempatnya saja.
- Memiliki gaya tarik menarik antar molekul yg begitu kuat.
- Tidak mengikuti bentuk wadah yg akan ditempati.
- Memiliki bentuk dengan-cara tetap.
- Memiliki volume dengan-cara tetap.
- Bentuk susunan molekul maupun partikelnya dengan-cara teratur serta pula berdekatan, artinya rapat.
Tekanan
Tekanan ialah suatu besaran gaya dimana melakukan pekerjaan pada suatu benda tiap satuan luas bidang tekanan.
Berikut rumus besar tekanan merupakan :
P=F/A
Catatan :
- P merupakan tekanan atau N/m2
- F ialah gaya tekan atau N
- A ialah luas bidang tekan atau m2
Pada persyaratan internasional satuan tekanan ialah pascal (Pa) maupun N/m2.
Makara, makin besar gaya tekan, maka makin besar pula tekanannya. Sebaliknya kian luas bidang tekan, maka makin kecil pula tekannya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus di atas merupakan :
- Makin kecil luas permukaan pada bidang tekan, maka makin besar pula tekanan yg akan dihasilkan.
- Makin besar gaya tekan yg diberikan, maka makin kecil pula tekanan yg akan dihasilkan.
Berdasarkan desain tekanan, berikut teladan perandaian dlm aktivitas sehari – hari
Pada sebuah kapak tentu mata kapak dibuat dgn tajam, hal ini guna memperbesar tekanan. Dengan begitu, nantinya akan mempermudah tukang kayu dimana untuk memangkas maupun membelah kayu.
Seseorang yg memotong kayu, dimana menggunakan kapak yg tajam maka akan sedikit mengeluarkan suatu tenaga. Sebaliknya dgn orang dimana memakai kapak yanng tumpul.
Dengan begitu bisa disimpulkan, bila kapak yg baik yaitu kapak dimana mempunyai luas permukaan dimana memiliki bidang yg kecil. Dimana bidang yg kecil pada kapak sering kita sebut tajam pada aktivitas sehari – hari
Contoh
Berikut beberapa acuan benda dgn zat padat merupakan :
- Alumunium
- Pasir
- Batu
- Dadu
- Keramik
- Styrofoam
- Plastik
- Koin
- Beras
- Batok kelapa
- Kerikil
- Tulang
- Gelas
- Karet
- Arang
- Gigi
- Emas
- Buku
- Jagung
- Lilin
- Paku
Baca Juga : Pengertian Zat Campuran Dan Sifat-Sifatnya Dalam Ilmu Kimia
Rumus
Didalam pemuaian zat padat terdapat tiga rumus pada prosesnya, antara lain ialah :
1. Pemuaian Luas
Suatu pemuaian dimana akan membuat suatu benda menjadi lebih luas dikarenakan adanya peningkatan suhu, hal ini mampu terjadi dlm benda luas dimana tipis contohnya mirip plat logam.
Catatan :
- A = Luas selesai benda (m)
- A0 = Luas mula-mula (m)
- α = koefisien muai panjang ( /0C )
- ΔT = pergeseran suhu (C0 )
2. Pemuaian Volume
Suatu pemuaian dimana akan menambahkan volume terhadap suatu benda dikarenakan adanya kenaikan suhu disebut selaku pemuaian volume.
Pemuaian volume terjadi pada benda dimana volumenya tak mampu diabaikan contohnya seperti logam yg berbentuk kubus.
Catatan :
- V = Volume akhir benda (m)
- V0 = Volume mula-mula (m)
- α = koefisien muai panjang ( /0C )
- ΔT = pergeseran suhu (C0 )
3. Pemuaian Panjang
Suatu pemuaian dimana akan menciptakan suatu benda menjadi lebih panjang dikarenakan adanya kenaikan suhu disebut pula pemuaian panjang.
Setelah disampaikan arti diatas, pada masalah ini suatu perubahan volume serta luas bisa diabaikan. Dengan begitu, cuma terjadi pada benda dimana dgn panjang namun tipis.
Catatan :
- L = Panjang simpulan benda (m)
- L0 = panjang mula-mula (m)
- α = koefisien muai panjang ( /0C )
- ΔT = pergeseran suhu (C0 )
Zat padat ialah suatu zat maupun materi dimana mempunyai bentuk & pula volume, artinya ruang yg ditempati tertentu.
Molekul merupakan suatu belahan terkecil pada zat dimana masih mempunyai sifat zat itu. Ciri khas pada molekul ini merupakan letaknya berdekatan, tak dapat bergerak dengan-cara bebas, gaya tarik menarik begitu besar lengan berkuasa, susunannya berdekatan antar satu dgn lain.
Suatu proses pada zat padat massa & volume akan selalu tetap tak berubah.
Baca Juga : Pengertian Zat Murni Atau Zat Tunggal Dalam Ilmu Kimia
Nah sudah cukup jelas bukan mengenai zat padat pada artikel ini, mulai sekarang anda tak perlu gundah lagi untuk menjawab soal yg berhubungan dgn zat ini alasannya adalah anda telah mengetahui yg bekerjsama & anda sudah mampu mengetahui beberapa teladan itu sendiri, gampang-mudahan pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk anda yg masih belajar serta anda mampu secepatnya menemukan teladan-acuan yg ada di sekitar anda