Zaman Paleolitikum – Sebelum zaman modern mirip ini ada, orang hidup di masa prasejarah Zaman Batu. Mengapa itu disebut Zaman Batu? Karena di masa lalu, nyaris semua perangkat untuk kegiatan sehari-hari, seperti piranti rumah, alat berburu & yang lain, yang dibuat dr watu.
Namun, masih ada beberapa benda kayu atau bambu. Tapi, alat kayu atau bambu tak bertahan lama, jadi tak ada peninggalan atau buktinya.
Periode Zaman Batu :
- Paleolitikum
- Mesolitikum
- Megalitikum
- Neolitikum
Tapi kali ini aku cuma mengatakan wacana Zaman Batu Tua atau Paleolitikum. Berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi
Pengertian Zaman Paleolitikum
Zaman Paleolitikum atau disebut pula dgn Zaman Batu Tua, berlangsung sekitar Pleistosen awal, sekitar 600.000 tahun yg lalu.
Dari sudut pandang alat yg mereka miliki atau hasilkan, diperkirakan bahwa orang akan memenuhi keperluan mereka dikala ini dgn berburu dlm kalangan & masih hanya mencampur kuliner.
Manusia Purba Paleolitikum
Bukti eksistensi zaman ini adalah inovasi fosil insan purba yg diperkirakan lebih dr 1 juta tahun yg lalu, mirip :
- Homo Wajakensis
- Homo Erectus & Homo Soliensis
- Meganthropus paleojavanicus
Ciri Zaman Paleolitikum
Zaman watu bau tanah ini mempunyai beberapa ciri untuk dibedakan, yaitu usia watu renta, yg merupakan usia rata-rata kerikil, yg merupakan usia batu besar & usia kerikil besar yg mengalami perubahan besar.
Berikut ciri – ciri zaman paleolitikum :
- Hidup mereka nomaden sebab mereka tak memiliki tempat tinggal yg kokoh, sehingga mereka berpindah-pindah untuk bertahan hidup mereka. Mereka hidup di padang rumput, gua, & bersahabat sumber air (sungai, laut, pantai, dll.). Mengapa mencari tempat tinggal di dekat sumber air, alasannya adalah sumber air dapat digunakan selaku sumber air minum, sumber masakan & alat transportasi.
- Mereka hidup dlm kelompok kecil, karena tatkala mereka hidup dlm golongan kecil, lebih gampang untuk mencari kuliner.
- Kehidupan mereka bergantung pada alam sekitarnya.
- Alat paleolitikum masih menggunakan alat sederhana untuk mendukung kegiatan mencari makan mereka. Alat mentah, contohnya kapak genggam, yg digunakan untuk memangkas, menggali & mengupas binatang.
- Masih menggunakan bahasa sederhana untuk berkomunikasi.
Jenis manusia purba yg hidup di zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, insan purba yg tegak atau kekar.
Selain itu juga, ditemukannya fosil insan purba yang lain, mirip Meganthropus paleojavanicus, Homo Wajakensis, & Homo Soliensis.
Fosil-fosil insan purba tersebut didapatkan di sekitaran Bengawan Solo.
Alat yg digunakan di Zaman Paleolitikum
Seperti yg telah saya infokan di atas, alat di zaman Paleolitikum masih berangasan. Alat tersebut dibuat dgn menghantam mereka terhadap kerikil keras lain sehingga mereka dapat menciptakan potongan-potongan watu kecil. 1.
1. Kapak Genggam
Kapak genggam biasa didapatkan di kawasan Pacitan. Alat ini biasa disebut dgn “chopper” (pemotong).
Alat ini disebut kapak genggam alasannya ibarat kapak tetapi tak mempunyai gagang & cara menggunakannya yakni dgn digenggam.
Untuk membuat kapak genggam, potong satu segi watu sampai diasah & biarkan sisi lain seperti yg dimaksudkan untuk repositori.
Kapak genggam dipakai untuk menggali umbi, memangkas & menguliti hewan.
2. Kapak Perimbas
Kayu, tulang pahat, & senjata mampu memakai kapak ini. Budaya Pacitan adalah sejenis Pithecanthropus.
Alat ini pula didapatkan di Gombong – Jawa Tengah, Sukabumi – Jawa Barat, Semua (Sumatera Selatan) & Goa Choukoutieen – Beijing.
Alat ini paling biasa dipakai di Pacitan, Jawa Tengah, sehingga Ralp Von Koenigswald menyebutnya sebagai kebudayaan pacitan.
3. Berbahan Tulang Binatang atau Tanduk Rusa
Salah satu alat Zaman Batu Tua yakni alat yg berbahan tulang binatang. Alat tulang ini adalah hasil dr budaya Ngandong.
Sebagian besar alat tulang ini yakni tongkat (belati) & tombak bergerigi. Fungsi alat ini ialah mengekstrak ubi & talas dr tanah.
Nantinya, ikan pula akan ditangkap dgn alat ini.
4. Flakes
Flakes yaitu alat kecil yg terbuat dr watu kalsedon, yg dapat dipakai untuk mengupas kuliner. Flakes pula tergolong kedalam budaya Ngandong & alat yg dibuat dgn tulang binatang.
Fungsi alat ini umumnya dipakai untuk berburu, memancing, memanen kentang & buah-buahan.
Menurut kawasan di mana ia didapatkan, ada dua jenis budaya Zaman Paleolitikum di Indonesia, yakni budaya budaya pacita & budaya ngandong.
1. Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan Pacitan ditandai oleh penemuan alat-alat watu & kapak genggam di tempat Pacitan pada tahun 1935, didapatkan oleh Von Koenigswald.
Selain Pacitan, ditemukan pula di tempat Sukabumi – Jawa Barat, Perigi & Gombong – Jawa Tengah, Penambangan Sawah – Bengkulu, Lahat – Sumatera Selatan & di banyak sekali tempat lain seperti Kalianda – Lampung, Cabenge – Sulawesi Selatan, Bangkaln – Kalimantan Selatan, Truyan – Bali, Maumere – Flores & Atambua – Timor menemukan banyak instrumen seperti itu.
2. Kebudayaan Ngandong
Ketika kebudayaan Ngandong ditandai dgn penemuan alat dr tulang, tanduk rusa, sisik, & ujung tombak bergigi di wilayah Ngandong & Sidoarjo.
Selanjutnya, ditemukannya alat yg sangat kecil yg terbuat dr kerikil-batu indah di erat Sangiran. Ini disebut butiran serbih pilah.
Keberadaan budaya Ngandong ini pula didukung oleh ditemukannya lukisan-lukisan di dinding gua dlm bentuk cetakan palem merah & lukisan babi hutan di Goa Leang Pattae, Sulawesi Selatan.
Di Zaman Batu Tua ini seluruhnya sederhana, dr alat yg dipakai hingga cara mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari & kehidupan mereka bergantung pada alam di sekitarnya.
Bahkan peninggalan Zaman Batu telah cukup, misalnya fosil seperti alat – alat yg didapatkan & bagi mereka yg ingin menyaksikan, mereka dapat melihatnya di Museum Sangiran & Museum Nasional.
Baca Juga :