Yang Berbeda Kurikulum Merdeka PAUD dan K13 ? Perspektif Guru

Dari sudut pandang guru, kurikulum merdeka mempunyai perbedaan dgn kurikulum sebelumnya (kurikulum 2013 & kurikulum darurat) yakni yg paling menonjol adalah lebih banyak mainnya ketimbang berguru. Kurikulum Merdeka akan mengajarkan pada guru bagaimana bekerjsama pendidikan yg memerdekakan & bagaimana capaian pembelajarannya di satuan PAUD.

Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk melaksanakan transformasi pembelajaran setelah sekian lama mengalami krisis. Krisis pembelajaran itu tak hanya sejak pandemi, tetapi bahkan jauh sebelum adanya pandemi. Tanda krisis panjang tersebut bisa dilihat dr skor PISA dlm bertahun-tahun terakhir. Dimana tingkat literasi & kemampuan para peserta didik di Indonesia dlm menyelesaikan soal-soal matematika masih sangat minim. Tahun 2021, Indonesia cuma menempati ranking ke-62 dr 70 yg ini artinya sangat rendah!

Kondisi krisis yg pada hasilnya mendorong kementrian pendidikan mengambil langkah strategis dgn melaksanakan transformasi pembelajaran melalui ‘Kurikulum Merdeka’. Kurikulum lanjutan yg merupakan penyederhanaan kepada model pembelajaran yg terbukti bisa meningkatkan capaian berguru peserta didik bahkan di masa pandemi.

Jika kurikulum sebelumnya menggunakan KI-KD, maka kurikulum merdeka menggunakan capaian pembelajaran dgn tiga bagian, yaitu jati diri, literasi & STEM, serta nilai-nilai agama & kecerdikan pekeri.

Dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, forum PAUD menjadi paham jikalau membuat visi misi pula harus sesuai dgn aksara lingkungan. Apabila sebelumnya visi misi satuan PAUD dibuat alakadarnya saja, tak pernah diubahsuaikan dgn abjad lingkungan, maka dgn memahami kurikulum merdeka akan lebih berkarakter.

Apa yg berbeda kurikulum merdeka dr kurikulum 2013 yg paling mencolok adalah lebih banyak bermain daripada belajar, fokus pada anak

Terdapat ciri khas kurikulum merdeka yaitu selaku berikut:

  • Bermain-belajar. Pembelajaran anak usia dini berpusat pada anak.
  • Kegiatan berbasis buku bacaan anak untuk menguatkan kompetensi literasi
  • Orientasi pembelajaran untuk meraih well-being anak, dgn Capaian Pembelajaran selaku pola & memperhatikan faktor kemajuan
  • Penguatan profil pelajar Pancasila dijalankan lewat kegiatan intrakurikuler & ko-kurikuler.
  • Satuan pendidikan dapat menggunakan banyak sekali pendekatan pembelajaran.
  • Tidak ada alur untuk tujuan pembelajaran

Pembelajaran kurikulum merdeka PAUD

Pembelajaran PAUD menjadi lebih fleksibel, tak monoton. Sehingga dr satu tema acara, satuan atau guru PAUD bisa menyebarkan lebih banyak topik baru. Perubahan lain yg terjadi ialah konsentrasi pembelajaran kepada anak bukan guru. Jika kurikulum sebelumnya ada ungkapan persepsi, maka sekarang ada refleksi. Yaitu sejauh mana peserta didik mengenali topik yg diangkat, lalu disuguhkan topik yg diangkat baik melalui buku kisah atau video pembelajaran. Kemudian guru berdiskusi dgn anak terkait apa yg dilihat dr materi tadi yg ada alur literasinya itu.

Membuat portofolio & modul latih lebih keren

Apabila kita masuk lebih jauh dlm implementasi kurikulum merdeka PAUD, ada banyak hal mempesona bagi para guru salah satunya yakni dlm menciptakan portofolio & modul bimbing anak yg melibatkan teknologi & rancangan digital. Kurikulum Merdeka yg sesungguhnya akan membuat anak lebih bergairah. Hal ini alasannya adalah pembelajaran difokuskan pada anak, sedangkan guru cuma memfasilitasi. Apabila dulu anak berbaris masuk kelas, kemudian berguru berhitung dgn media seadanya di kelas. Tapi kini, mereka bisa mencar ilmu berbasis projek, mirip membuat sate buah & sebagainya.

LIHAT PERBANDINGAN
Perbandingan Kurikulum Merdeka vs Kurikulum 2013 vs Kurikulum Darurat dengan-cara lebih rincian silahkan LIHAT DISINI

Pembelajaran berbasis projek

Dengan melakukan kegiatan pembelajaran berbasis projek, anak yg semula sifatnya pasif, diam & tak bekerja sama apabila diminta menjalankan sesuatu, menangis apabila diminta menulis, maka akan menjadi aktif dgn sendirinya alasannya peran yg diberikan berbasis projek dimana pembelajaran dikemas ke dlm bermain. Sebagai contoh seperti ini: sebuah hari ada acara berbasis projek yaitu menyeleksi sampah. Anak diajak membuat projek dr kaleng bekas, selanjutnya anak duduk & ditanya mau buat apa dr kaleng bekas tersebut? Sambil berkhayalanak akan lebih bergairah & berceloteh menyebutkan ihwal ilham mereka.

Dari contoh kasus di atas, Kurikulum Merdeka memang benar-benarmemerdekakan. Memberi potensi penerima didik dgn abjad apa pun untuk memperlihatkan kemampuannya.

  • Capaian Pembelajaran (CP) untuk satu fase perkembangan anak usia dini, disebut selaku Fase Fondasi
  • CP dinyatakan dlm paragraf yg merangkaikan wawasan, sikap, & keahlian untuk mencapai, menguatkan, & meningkatkan kompetensi anak usia dini dlm nilai agama & budpekerti, perkembangan & identitas diri, serta kompetensi literasi,numerasi, sains, teknologi, rekayasa, & seni.
  • CP dibutuhkan dapat dicapai di selesai layanan PAUD (usia 5-6 tahun)
  Kurikulum Merdeka, Nama Baru Kurikulum Prototipe