Indonesia boleh saja tertinggal kalau bicara soal kualitas dan kuantitas alat tempur dengan sejumlah negara maju.
Tapi soal skill tentara, siapa berani melawan?
Ya, ini bukan berlebihan, namun fakta yang tersaji dalam persaingan militer dunia bergengsi bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Dealam penyelanggaraan AASAM 2016, Tentara Nasional Indonesia (Tentara Nasional Indonesia) yang pada 3-20 Mei kemudian mengikuti kompetisi ini ,kembali membawa pulang predikat juara lazim.
Kemenangan tersebut berkat menonjolnya kemampuan tim pasukan elit TNI Angkata Darat dibanding negara lain.
Secara keseluruhan dikejuaraan AASAM 2016 ini TNI AD sukses meraih 23 medali emas,13 perak, dan 9 perunggu.
Dibelakang Indonesia, Tiongkok berada di posisi kedua dengan perolehan 9 medali emas,15 medali perak, dan 5 medali perunggu. Sedangkan posisi ketiga diperoleh Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak dan 3 perunggu.
Yang istimewa, kemenangan tersebut juga sebab cemerlangnya peraih medali pemenang individu, yaitu Letnan dua Appolta Siahaan.
Letnan dua Appolta Siahaan, mencatat namanya selaku pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) 2016.
ini ialah kemenangan yang diraihnya berturut-turut semenjak tahun 2008.
Dirinya dinyatakan, bahwa kemenangannya kali ini bukanlah kemenangan pertama.Sepanjang keikut sertaannya di AASAM dirinya sudah empat kali menjadi pemenang.
“ini kali keempat aku mendapat individual Champion.Yang pertama tahun 2008,2009,2012, dan kini,” jelasnya dikutip dari Majalah Angkasa.
“Saya sungguh bahagia bisa menjuarai persaingan AASAM tahun 2016 ini,” ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bab dari tradisi kemenangan di AASAM.
Kemenangan terasa lebih membanggakan,sebab Letda Appolta Siahaan. bertarung dengan menguusung senapan bikinan anak bangsa , adalah bikinan PT Pindad.
Sourch : Indozone
Semoga terus seperti ini ya .. 🙂 Aamiin..