Wala` dan Bara`, Makna dan Kedudukannya Dalam Islam (Bagian 2)

Lanjutan dari Wala` & Bara`, Makna & Kedudukannya Dalam Islam

Ketiga, wala` & bara` merupakan ikatan keyakinan yg paling berpengaruh. Hal ini sebagaimana yg diriwayatkan dr Al-Bara` bin Azib Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

أَوْثَقُ عُرَى اْلاِيْمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ

“Ikatan keimanan yg paling berpengaruh merupakan cinta alasannya Allah & benci karena Allah.” (HR. Ahmad & Ibnu Abi Syaibah).

Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab pernah menyampaikan,

“Agama ini menjadi tepat, bendera jihad & amar ma’ruf nahi mungkar bisa dikibarkan, hanya apabila terwujudnya cinta kerena Allah & benci karena Allah, berselisih sebab Allah & saling menolong alasannya Allah.

Sekiranya umat manusia mempunyai satu perasaan yg sama dlm mengasihi, tanpa ada permusuhan & kebencian, tentu tak ada perbedaan antara hak & batil, antara kaum mukminin & kaum kafir, & antara wali-wali Allah & wali-wali setan.”

Keempat, wala` & bara` merupakan sarana untuk mencicipi cantik & lezatnya kepercayaan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ؛ مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ للهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

Ada tiga hal yg barangsiapa bisa menghimpunnya, ia akan menemukan manisnya iman; orang yg mengasihi Allah & Rasul-Nya melebihi cintanya pada yg lain, dan orang yg mengasihi seseorang yg tak dia cintai kecuali alasannya adalah Allah, dan orang dia benci kembali pada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya darinya sebagaimana dia benci bila dilemparkan ke dlm api Neraka.” (Muttafaq Alaih).

  Empat Manfaat Memelihara Anak Yatim yang Jarang Diketahui

Kelima, wala` & bara` merupakan perekat korelasi yg menjadi pondasi penduduk Islami, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Wala` & Bara`, Makna & Kedudukannya Dalam Islam (Bagian 3)