Saudariku muslimah, sempatkanlah menunaikan shalat Dhuha. Tidak peduli apakah kamu-sekalian melakukan pekerjaan di luar rumah atau beraktifitas di rumah. Sempatkanlah shalat Dhuha, supaya kamu-sekalian disaygiNya. Terlebih, sholat dhuha mempunyai keutamaan yg hebat.
Daftar Isi
Shalat Dhuha 2 rakaat senilai 360 sedekah
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota tubuh kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih yaitu shadaqah, setiap tahmid yakni shadaqah, setiap tahlil yakni shadaqah, setiap takbir yaitu shadaqah, memerintahkan terhadap kebaikan adalah shadaqah, & melarang berbuat munkar adalah shadaqah. Semua itu mampu diganti dgn shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
“Di dlm ba& manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yg semuanya harus dikeluarkan shadaqahnya.” Mereka (para sobat) mengajukan pertanyaan, “Siapakah yg bisa melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yg ada di dlm masjid ialah shadaqah, kamu-sekalian menyingkirkan sesuatu yg mengganggu dari jalan adalah shadaqah. Maka bila kamu-sekalian tak menemukannya (shadaqah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)
Shalat Dhuha 4 rakaat menenteng kecukupan seharian
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah kamu-sekalian luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Menjaga shalat Dhuha dicatat selaku awwabiin
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب وهي صلاة الأوابين
“Tidaklah mempertahankan shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yg kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan)
Shalat Dhuha memperlancar rezeki & memanggil keberhasilan
بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَرِيَّةً فَغَنِمُوا وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ فَتَحَدَّثَ النَّاسُ بِقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وَكَثْرَةِ غَنِيمَتِهِمْ وَسُرْعَةِ رَجْعَتِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَقْرَبَ مِنْهُ مَغْزًى وَأَكْثَرَ غَنِيمَةً وَأَوْشَكَ رَجْعَةً مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لِسُبْحَةِ الضُّحَى فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزًى وَأَكْثَرُ غَنِيمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan sepasukan tentara, kemudian mereka berhasil menemukan harta rampasan perang yg banyak & bergegas pulang. Kesuksesan perang, harta rampasan yg banyak & pasukan kembali dgn selamat menjadi buah bibir di masyarakat. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian saya tunjukkan sesuatu yg lebih banyak menemukan harta rampasan, bahkan keberhasilannya lebih cepat dibandingkan pasukan prajurit itu? Hendaklah seseorang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk menjalankan shalat Dhuha. Maka orang itulah yg lebih singkat mengungguli peperangan, lebih banyak menjangkau harta rampasan & lebih segera meraih kesuksesan.” (HR. Ahmad; hasan shahih)