Klasifikasi Virus – Hallo sahabat lentera, sehabis pada pertemuan sebelumnya kita sudah membicarakan sejarah inovasi virus, pengertian virus, ciri ciri virus & struktur virus.
Nah, dipertemuan kali ini masih dgn sahabat yg sama. Kali ini, kita akan membicarakan mengenai pembagian terstruktur mengenai virus.
Virus ialah partikel yg sungguh kecil, lebih kecil dr kuman & menyerang sel-sel dr semua jenis makhluk hidup. Baik menyerang insan, tumbuhan maupun binatang. Ngeri kan teman dekat?
Setelah virus masuk pada sel lain, virus akan menjadi pembajak yg menggunakan mesin sel untuk menghasilkan lebih banyak lagi jumlah virus.
Oleh lantaran itu, tidak heran jikalau selama ini ilmuan masih memperdebatkan status virus sebagai suatu organisme hidup atau cuma sebagai sesuatu yg mati.
Daftar Isi
Pengertian Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus ialah proses penempatan & penamaan virus dlm sistem taksonomi. Sama halnya dgn sistem pembagian terstruktur mengenai pada organisme seluler, Pengelompokan virus yakni subyek perdebatan & pendapat dr beberapa andal.
Baca Juga : Virus : √5+ Ciri Ciri Virus, Pengertian Virus & Struktur Virus
Hal ini balasan dr sifat hidup virus yg masih semu & belum mampu diklasifikasikan selaku makhluk hidup atau makhluk non-hidup. Untuk itu, virus masih belum mampu masuk sistem klasifikasi biologi di kawasan organisme seluler.
Lwoff, Horne & Tournier pada tahun 1962 menganjurkan metode pembagian terstruktur mengenai virus dikelompokkan berdasarkan karakteristik virus antara partikel itu sendiri & sel inang. Namun, sistem pembagian terstruktur mengenai ini tak lagi digunakan dikala ini.
Virus dikelompokkan pada tingkat hirarki yg berlainan mirip ordo, famili, subfamili, genus & spesies. Lebih dr 30.000 isolat virus yg berlainan dikelompokkan menjadi 3600 spesies, dlm 164 genus & 71 famili.
Virus pula dapat diklasifikasikan menurut karakteristik fenotip seperti morfologi, modus replikasi, jenis asam nukleat, jenis inangnya & jenis penyakit yg mereka sebabkan.
Pada saat ini, denah utama yg dipakai untuk mengklasifikasi virus memakai metode sistem ICTV & tata cara penjabaran Baltimore.
Klasifikasi Virus Sistem ICTV
ICTV ialah kepanjangan dr International Committee on Taxonomy Viruses. ICTV adalah komite yg memperlihatkan kewenangan & bertugas untuk mengontrol klasifikasi taksonomi virus.
Mereka telah mengembangkan skema taksonomi virus dengan-cara universal yg bertujuan untuk menggambarkan semua virus dr organisme yg hidup. Sehingga masuk akal, kalau anggota ICTV dianggap selaku mahir virus dunia.
Lalu, apa saja tujuan ICTV? Berikut penjelasannya.
- Untuk menyebarkan nama virus dengan-cara internasional
- Untuk mengembangkan taksonomi virus dengan-cara internasional
- Untuk mempertahankan indeks nama-nama virus
- Untuk memelihara database ICTV di Internet & mencatat data yg menjadi ciri setiap takson virus
- Untuk mengkomunikasikan keputusan taksonomi pada semua pengguna nama virus terutama penduduk internasional
Untuk usulan nama gres, pergantian nama, pembentukan & penempatan taksonomi ditangani oleh Komite Eksekutif ICTV dlm bentuk proposal. Seluruh subkomite ICTV yg berhubungan dgn kelompok observasi akan saling berkonsultasi sebelum keputusan dibentuk.
Pengelompokan virus biasanya dijalankan untuk kepentingan tertentu. Sejumlah info seperti sifat-sifat virus dipakai selaku dasar dlm pengelompokan virus.
Karena tak semua virus memiliki isu yg cukup untuk dikategorikan menurut sifat virus. Maka ada beberapa dasar yg digunakan untuk klasifikasi virus yg lain, seperti :
- Jenis asam nukleat virus
- Ukuran virus, jenis simetri virus, jumlah kapsomer virus atau ada tidaknya membran sebuah virus
- Kandungan enzim yg dimiliki virus
- sifat ilmunologis virus
- kerentanan virus terhadap efek kimia & fisika
- Cara penularan virus
- Jenis sel inang virus
- Penyakit yg ditimbulkan virus
Menurut sistem ICTV (International Committee on Taxonomy Viruses) tingkatan takson dlaam klasifikas virus dibagi menjadi tiga tingkat. Yaitu famili, genus & spesies.
Pemberian nama virus pada famili menggunakan akhiran -viridae, nama genus virus menerima akhiran –virus dan nama spesies menerima akhiran -virus. Nama virus genus & spesies tak perlu dicetak miring.
Contoh pembagian terstruktur mengenai virus :
- Famili : Poxviridae
Genus : Orthopoxvirus
Spesies : Variola virus (penyebab cacar)
- Famili : Picornaviridae
Genus : Enterovirus
Spesies : Poliovirus (penyebab polio)
Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleat
Berdasarkan jenis asam nukleatnya, macam macam virus dibagi menjadi dua. Diantaranya :
- Virus DNA
Contoh : Hepesviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Adenoviruses, Poxvirus.
- Virus RNA
Contoh : Rhabdoviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses, Picornaviruses.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya
Berdasarkan bentuk dasaranya, virus dibagi menjadi tiga:
- Bentuk Virus Ikosahedral
Ciri virus ini berupa tata ruang yg dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dgn sumbu rotasi ganda.
Contoh : virus polio & adenovirus.
- Bentuk Virus Heliks
Ciri-ciri virus ini menyerupai batang yg panjang, nukleokapsid tak kaku, memiliki satu sumbu rotasi, berupa heliks & berada dlm selaput pembungkus lipoprotein. Pada kepingan atas akan terlihat RNA virus dgn kapsomer.
Contoh : virus influenza & TMV.
- Bentuk virus kompleks
Strukturnya sungguh kompleks & lebih lengkap dibandingkan dgn bentuk virus yg lain.
Contoh : virus pox (virus cacar) yg mempunyai selubung yg menyelubungi asam nukelat.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada Tidaknya Selubung yg Melapisi Nukleokapsid
- Virus berselubung
Mempunyai selubung yg tersusun dr glikoprotein atau lipoprotein .
Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Togaviruses, Retroviruses.
- Virus tak berselubung (terbuka)
Nukleokapsid virus ini tak diselubungi oleh lapisan yg lain & hanya memiliki kapsid (protein) & asam nukleat (naked virus).
Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses, Reoviruses.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomernya
Selanjutnya, klaifikasi virus berdasarkan jumlah kapsomernya dibedakan menjadi lima:
- Virus dgn 252 kapsomer. Contohnya adenovirus
- Virus dgn 162 kapsomer. Contohnya herpesvirus
- Virus dgn 72 kapsomer. Contohnya papovavirus
- Virus dgn 60 kapsomer. Contohnya picornavirus
- Virus dgn 32 kapsomer. Contohnya parvovirus
Klasifikasi Virus Berdasarkan Sel Inangnya
Berdasarkan sel inangnya, virus dibedakan menjadi empat :
- Virus yg menyerang manusia. Contohnya HIV
- Virus yg menyerang hewan. Contohnya rabies
- Virus yg menyerang flora. Contohnya TMV
- Virus yg menyerang bakteri. Contohnya T
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya
Berdasarkan daerah hidupnya, macam-macam virus dibedakan menjadi tiga:
- Virus bakteri (bakteriofage)
Virus bakteriofage pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D’Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yg berupa heksagonal, leher, & ekor.
Bagian dlm kepala virus mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher virus berfungsi menghubungkan belahan kepala & ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dlm sel inangnya.
- Virus tanaman. Virus yg parasit pada sel flora.
Contoh : Tobacco Mozaic Virus (TMV) & Beet Yellow Virus (BYV).
- Virus hewan, Virus yg benalu pada sel hewan.
Contoh : virus Poliomylitis, virus Influenza & virus Vaccina.
Klasifikasi Virus Sistem Baltimore
Klasifikasi Baltimore ialah sebuah sistem, macam-macam virus yg dikembangkan oleh salah satu ilmuan David Baltimore dr Amerika Serikat.
Virus dlm klasifikasi baltimore dibagi menjadi beberapa menurut genom & metode replikasinya diantaranya :
- Virus tipe I memiliki DNA utas ganda & reproduksinya dgn cara replikasi, contohnya Herpesvirus.
- Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal & reproduksinya dgn cara replikasi, contohnya virus MVM.
- Virus tipe III memiliki RNA utas ganda & reproduksinya dengan-cara replikasi, misalnya Reovirus.
- Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) & reproduksinya dengan-cara replikasi, contohnya virus polio.
- Virus tipe V mempunyai RNA utas tunggal (-) & reproduksinya dengan-cara replikasi, misalnya virus rabies.
- Virus tipe VI mempunyai RNA utas tunggal (+) dgn DNA perantara & reproduksinya dengan-cara transkriptasi balik, misalnya virus AIDS.
- Virus tipe VII mempunyai RNA utas ganda dgn RNA perantara & reproduksinya dengan-cara transkriptasi balik, contohnya Heparnavirus.
Bagaimana sahabat? Apa sudah paham tentang klasifikasi virus ? Ternyata macam virus sangat aneka macam ya teman dekat? Bukan cuma menyerang manusia, melainkan tanaman & binatang juga.
Ukuran virus sungguh kecil sekali, melebihi ukuran kuman & sampai ketika ini status virus selaku organisme hidup atau non hidup masih menjadi perdebatan para andal. Sehingga objek kajian biologi untuk virus ada sendiri yakni virologi.
Jangan jenuh untuk tetap berguru biologi dgn kita ya sahabat. Nantikan artikel selanjutnya dgn pembahasan perihal reproduksi virus.
Terimakasih sudah berkunjung ke situs web kami, gampang-mudahan bisa memperbesar wawasan.