Mungkin sebagian dr kita akan kaget tatkala mengenali nilai mata duit tertinggi dikala ini dr negara mana. Karena dgn tingginya efek dollar AS dlm transaksi internasional, banyak yg menganggapnya sebagai mata uang termahal saat ini.
Daftar Isi
Daftar Mata Uang Tertinggi
Untuk menyaksikan apakah rupiah merupakan mata uang paling mahal, berikut adalah urutan mata uang tertinggi di dunia dikala ini beserta perbandingannya dgn rupiah & dollar Amerika Serikat.
No. | Negara | Mata Uang | Kode | Kurs (USD) | Kurs (IDR) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Kuwait | Dinar | KWD | 3,23 | 47451 |
2 | Bahrain | Dinar | BHD | 2,64 | 38825,05 |
3 | Oman | Rial | OMR | 2,6 | 38111,39 |
4 | Yordania | Dinar | JOD | 1,41 | 20704,03 |
5 | Britania Raya | Poundsterling | GBP | 1,25 | 18351,65 |
6 | Kepulauan Cayman | Dolar | KYD | 1,21 | 17738,48 |
7 | Uni Eropa | Euro | EUR | 1,11 | 16285,58 |
8 | Swiss | Franc | CHF | 1,04 | 15266,32 |
9 | Bahama | Dolar | BSD | 1,01 | 14776,29 |
10 | Kuba | Peso | CUC | 1,01 | 14768,88 |
11 | Amerika Serikat | Dolar | USD | 1 | 14678,97 |
Kuat tidaknya mata duit ternyata tak selalu dipengaruhi oleh banyaknya penggunaan dlm transaksi ekonomi mirip dlm kasus dollar milik Amerika Serikat yg memiliki jumlah pengguna terbesar.
Nilai mata duit suatu negara yg dibandingkan dgn mata duit negara lainnya disebut dgn istilah kurs. Kurs sering diartikan pula selaku nilai tukar mata duit. Kurs bergerak setiap ketika, ananda bisa mengecek pergerakan kurs menggunakan alat konversi mata uang.
Pengertian Mata Uang
Currency atau mata duit adalah salah satu alat transaksi ekonomi. Hampir setiap negara di dunia ini memiliki mata duit yg berlaku di negaranya masing-masing.
Misalnya Indonesia menggunakan rupiah sebagai mata uangnya, mata duit Singapura yakni dollar Singapura, mata uang Malaysia yaitu ringgit, mata duit Kuwait yakni dinar, & mata uang Thailand yakni baht.
Nilai mata duit antar negara akan berlawanan. Perbedaan antara nilai mata uang disebut dgn kurs. Bank sentral atau otoritas keuangan suatu negara ialah badan yg bertugas mengawasi peredaran sekaligus sebagai produsen mata uang.
Indonesia melaksanakan pengawasan terhadap peredaran mata duit lewat Bank Indonesia.
Sejarah Mata Uang
Selanjutnya bagaimana sejarah mata uang itu hingga digunakan selaku alat pembayaran yg sah seperti sekarang ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Mata Uang Indonesia
Mata duit sah di Indonesia yakni rupiah & itu menjadi tanda kedaulatan negara yg wajib dijaga & dibanggakan. Undang-undang yg mengatur mata uang di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011.
Sejarah mata duit Indonesia dapat ditarik hingga masa kolonialisme Belanda dgn gulden sebagai alat tukar yg dipakai di Hindia Belanda pada masa itu.
Memasuki abad penjajahan Jepang, mata duit militer atau gun pyo menjadi alat transaksi bareng dgn gulden. Masa permulaan kemerdekaan Indonesia tatkala itu sungguh berat. Agresi Militer Sekutu turut menyebarkan mata uangnya sendiri.
Padahal pada tahun 1946, mata uang pertama yg diterbitkan oleh Indonesia yakni Oeang Republik Indonesia (ORI) beredar meski cuma berlaku sampai Januari 1950 lalu digantikan dgn uang Republik Indonesia Serikat (RIS).
Bersama kembalinya Indonesia menjadi bentuk negara republik kesatuan, jenis mata uang RIS pula berhenti digunakan pada Agustus 1950.
Pengaruh dinamika keuangan global yg dipicu keterbukaan ekonomi di banyak negara, berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya yaitu berdirinya Bank Indonesia pada tahun 1953 yg menggantikan kiprah De Javasche Bank dlm penerbitan uang.
Sejarah Mata Uang Dunia
Pada mulanya, mata duit bukanlah hal yg diperlukan karena keperluan masyarakat dunia masih bisa dicukupi oleh sumber daya yg ada di sekitarnya. Tatkala sumber daya alam menipis bersamaan dgn peningkatan populasi insan, masyarakat memenuhi keperluan lewat tukar menukar atau tukar barang.
Kemajuan zaman kemudian menjinjing insan menciptakan alat tukar yg disepakati bersama nilainya, meski belum semaju sekarang ini. Tatkala manusia dengan-cara kolektif mampu membaca huruf & goresan pena, mata duit diciptakan selaku alat transaksi.
Fungsi Mata Uang
Secara biasa , fungsi dr mata uang ialah selaku alat tukar. Tapi ternyata itu hanya salah satunya saja. Berikut ini fungsi mata uang dlm masyarakat.
Alat Tukar
Sebagai alat tukar, duit dianggap mempunyai nilai yg setara dgn barang atau jasa yg ditawarkan. Pada zaman dahulu, orang mampu saling menukarkan barang dgn nilai yg mereka anggap setara.
Lama kelamaan, sistem ini memperoleh kekurangan. Nilai barang yg saling ditukarkan terkadang menimbulkan gesekan karena perbedaan persepsi. Pada zaman terbaru ini, pertukaran barang atau jasa bisa dijalankan dgn uang. Misalnya, seorang pedagang baju mendapatkan duit atas pembelian baju.
Satuan Hitung
Uang mampu digunakan untuk menawarkan nilai suatu barang atau jasa. Tanpanya, manusia akan sedikit kesulitan menentukan nilainya. Misalnya, harga dasi Rp10.000 & harga kemeja Rp40.000. Jadi, apabila ada orang yg membeli keduanya, ia harus mengeluarkan uang Rp50.000.
Alat Penyimpanan Kekayaan
Uang pula mampu berfungsi selaku alat penyimpanan kekayaan. Uang bisa disimpan dlm bentuk tunai, bahkan non tunai berkat pertumbuhan teknologi. Benda yg berjulukan uang ini mampu disimpan dlm waktu usang tanpa takut berkurang nilainya.
Standar Pencicilan Utang
Uang seringnya digunakan untuk melunasi hutang ke pihak-pihak yg meminjami. Masyarakat dapat menggunakan uang untuk melunasi utang dengan-cara tunai atau kredit.
Faktor yg Memengaruhi Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar mata uang merupakan pemahaman dr kurs. Naik turun nilai tukar mata duit dapat terjadi setiap harinya. Apa saja yg mampu mensugesti perubahan nilai tersebut? Baca penjelasan lengkapnya berikut ini.
Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga akan mensugesti nilai mata uang. Bank sentral lazimnya akan menaikkan suku bunga ketika terjadi inflasi untuk mempesona uang yg beredar di penduduk . Tatkala inflasi sukses ditekan ke angka yg dikehendaki, tingkat suku bunga akan diturunkan kembali dengan-cara sedikit demi sedikit.
Kondisi Politik & Ekonomi
Kondisi politik & ekonomi suatu negara terperinci mensugesti nilai suatu mata uang. Negara yg memiliki keadaan politik & perekonomian yg lebih stabil pasti lebih meyakinkan bagi investor yg hendak berupaya di negara tersebut.
Inflasi
Sudah disinggung sebelumnya, tingkat inflasi suatu negara mampu berpengaruh terhadap nilai mata uang. Negara dgn tingkat inflasi yg relatif tinggi biasanya memiliki keadaan politik & ekonomi yg buruk & pada kesannya nilai mata uang negara tersebut sangat rendah.
Utang
Utang bukan sesuatu yg salah. Namun, penanganan utang yg buruk mampu berakibat jelek bagi sebuah negara. Negara yg memiliki presentase utang yg tinggi seringnya menimbulkan rasa keragu-raguan investor & pada alhasil besar lengan berkuasa pada nilai mata duit negara itu.
Perdagangan Internasional
Kegiatan ekspor impor dlm jual beli internasional pula mampu menghipnotis nilai tukar mata uang. Jika suatu negara mengalami kenaikan nilai ekspor, usul mata duit domestik akan meningkat & nilai tukar mata uang tersebut menguat.
Sebaliknya, apabila suatu negara mengalami kenaikan impor, permintaan mata uang negara domestik akan menyusut & menyebabkan nilai tukar mata uang tersebut pula melemah.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yg dipraktekkan oleh pemerintah suatu negara mampu besar lengan berkuasa dengan-cara signifikan kepada nilai mata duit negaranya. Pemerintahan yg memberi tawaran menguntungkan bagi investor pasti lebih menawan untuk dimasuki daripada pemerintahan yg malah membatasi investasi.
Sistem Nilai Tukar
Sistem nilai tukar sebuah mata uang dr suatu negara terang menghipnotis nilai mata duit tersebut. Sistem nilai tukar tetap membuat mata uang tersebut stabil pada nilai tertentu tanpa menyesuaikan kondisi jual beli global.
Sebaliknya, tata cara nilai tukar mengambang bebas bikin nilai mata uang tersebut berfluktuasi mengikuti seruan & penawaran di pasar global. Ini pula berimbas pada aktivitas para trader forex yg memperdagangkan mata uang untuk mendapatkan laba.
Jenis-Jenis Mata Uang
Contoh mata uang yakni rupiah di Indonesia (IDR), dollar AS di Amerika Serikat (USD), euro di Zona Euro (EUR), & yen di Jepang (JPY). Total terdapat 180 mata duit yg berlaku di seluruh dunia saat ini. Mereka diakui sebagai alat pembayaran yg sah oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berangkat dr situ, terdapat beberapa istilah & penjabaran mata uang yg harus ananda pahami juga. Berikut yakni ungkapan-ungkapan tersebut.
Mata Uang Cadangan (Reserve Currency)
Bank sentral memegang ini selaku cadangan devisa negara karena nilai mata uang tersebut relatif stabil & masih digunakan dengan-cara luas dlm perdagangan internasional.
Dollar AS & Euro banyak disimpan sebagai cadangan devisa di banyak sekali negara, masing–masing sekitar 60% & 20% dr mata duit cadangan devisa global. Setelahnya ada yen Jepang, pounds Britania, franc Perancis, renminbi China, dollar Kanada, dollar Australia, & franc Swiss.
Mata Uang Keras (Hard Currency)
Jenis mata uang ini mempunyai daya beli yg relatif stabil terhadap mata uang lain. Hard currency berasal dr negara yg dengan-cara ekonomi & politik kuat & stabil, khususnya dlm hal pertumbuhan ekonomi & tingkat inflasi.
Mata uang keras ini digunakan sebagai alat pembayaran dlm perdagangan internasional. Selain itu, hard currency berfungsi sebagai penyimpan nilai yg andal.
Istilah lain jenis mata uang ini adalah mata uang kuat (strong currency) atau uang safe haven (safe haven currency). Contoh mata duit keras yg ada saat ini yakni dolar Amerika Serikat, Euro, franc Swiss, pounds Inggris, & yen Jepang.
Mata Uang Lunak (Soft Currency)
Istilah ini sering merujuk pada mata uang lemah dr negara-negara dgn perekonomian & politik yg tak stabil. Ketidakstabilan tersebut menjadikan nilai tukar mata uangnya berfluktuasi dengan-cara signifikan. Oleh karena itu, pelaku pasar condong menyingkir dari menyimpan soft currency.
Pengaruh Inflasi
Faktor utama yg menghipnotis nilai mata duit ialah inflasi. Keduanya memiliki kekerabatan terbalik. Tatkala tingkat inflasi meningkat, nilai riil duit akan turun. Salah satu tanda inflasi yakni kenaikan harga barang yg membuat penduduk mendapat lebih minim barang dgn nominal duit yg sama.
Contohnya, tatkala ananda berbelanja minyak goreng seharga Rp14.000. Apabila harganya naik menjadi Rp28.000, ananda cuma dapat setengahnya. Inflasi yg meningkat dengan-cara signifikan disebut hiperinflasi, sesuatu yg menciptakan ketidakstabilan ekonomi.
Lawan dr inflasi yaitu deflasi, suatu keadaan tatkala nilai riil duit meningkat. Meski terdengar menyenangkan, kondisi inflasi negatif ini nyatanya malah membahayakan perekonomian karena perjuangan akan mendapatkan laba yg lebih sedikit.
Ditambah, deflasi pula bisa meningkatkan nilai riil utang atau debt deflation.