Informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran perkembangannya, sehingga terdapat argumentasi bahwa berita sangat diharapkan bagi sebuah perusahaan. Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk info yang dibutuhkan penggunanya. Sistem ini juga harus bisa membagi informasi yang diolahnya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan mampu menerima berita yang mereka butuhkan.
Pada suatu instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti membutuhkan banyak sekali jenis berita dalam pelaksanaannya. Akibat jikalau kurang menerima gosip, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan menertibkan sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada kesannya akan mengalami kekalahan dalam berkompetisi dengan lingkungan pesaingnya.
Memahami konsep dasar isu adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah tata cara info yang efektif (effective business system). Definisi sebuah tata cara gosip manajemen, perumpamaan yang biasa dikenal orang adalah suatu tata cara insan/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyuguhkan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini memakai perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur aliran, model administrasi dan keputusan, dan sebuah “data base”. Komputer berguna untuk peran-peran pengolahan data, namun suatu metode isu administrasi melaksanakan pula peran-peran lain dan lebih dari sekedar metode pembuatan data. Sistem pengolahan informasi yang menerapkan kesanggupan komputer untuk menyajikan gosip bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem isu administrasi digambarkan selaku sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya berisikan isu, klarifikasi transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan selanjutnya terdiri dari sumber-sumber isu dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya metode gosip untuk membantu penyusunan rencana taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak berisikan sumber daya gosip untuk mendukung penyusunan rencana dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Supaya isu yang dihasilkan oleh sistem berita mampu berkhasiat bagi manajamen, maka analis metode harus mengetahui keperluan-kebutuhan isu yang dibutuhkannya, ialah dengan mengenali acara-acara untuk masing-masing tingkat (level) administrasi dan tipe keputusan yang diambilnya. Maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM ialah semoga organisasi mempunyai isu yang berguna dalam pengerjaan keputusan administrasi, baik yang menyangkut keputusan-keputusan berkala maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem info bagi instasi perusahaan antara lain:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan tersedianya perantara tata cara berita.
- Menjamin tersedianya kualitas dan kemampuan dalam mempergunakan metode isu secara kritis.
- Mengantisipasi dan mengerti konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari metode gosip dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Dengan demikian, nilai sebuah berita dibilang bernilai kalau manfaatnya lebih efektif ketimbang ongkos menerimanya dan sebagian besar berita tidak mampu sempurna ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai duit, tetapi mampu ditaksir nilai efektivitasnya. Kedepannya info -info yang terkumpul mampu diolah menjadi suatu pengetahuan baru yang akan selalu mengikuti kemajuan zaman. (Ayu Dwi Ariyani/11111299/11.2A.14)