Bangga, mungkin itulah kata yang paling tepat untuk saya ungkapkan terhadap Dira Noveriani Hanifah. Seorang pelajar pelajar kelas XII Labs School Kebayoran Baru yng yang dengannya semangatnya menjadi satu dari sekian banyaknya anggota tim relawan yng menamakan diri Sahabat Anak. Di usianya yng masih Amat muda, beliau memliki jiwa kepedulian sosial yng Amat membanggakan.
Di bawah atmosfer pendidikan kita yng sarat yang dengannya iklim kapitalis serta hedonis, Dira yng masih pelajar ini rela meluangkan waktu liburnya setiap ahad untuk mengajar anak-anak didiknya di sekeliling pasar rebo Jakarta yng padahal lokasinya cukup jauh dari rumahnya.
Sejak resmi menjadi anggota relawan Sahabat anak pada April 2014 silam, Dira konsisten untuk mengajar Matematika serta Bahasa Inggris untuk anak-anak usia 7-9 tahun, sehari-hari Minggu, mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Tanpa honor sepeserpun.
Selain itu, hal yng ditekankan Dira kepada para anak didiknya diantaranya merupakan budaya hidup bersih serta sehat. Meski tidak sedikit hambatan untuk menanamkan budaya hidup bersih terhadap orang-orang, akan tetapi Dira terus mencoba agar kebiasaan hidup higienis menjadi bagian dari budaya orang-orang.
Semangat Dira ini kiranya butuh dijadikan ilham bagi kita seluruh, utamanya para pendidik serta calon pendidik biar menaikan kepedulian sosialnya, tanpa mengesampingkan proses pengembangan diri menjdai bab dari rancangan belajar sepanjang hayat.
Dira yng masih pelajar ini mengajarkan terhadap kita tak cukup andai hanya tak sedikit protes, tak sedikit mengkritik keadaan serta kebijakan yng dalam pandang-an itu adalah sesuatu yng tidak baik. Akan akan namun kita tak berbuat apa-apa untuk merubah agar sesuatu itu menjadi lebih baik.
Kita bisa memulainya dari lingkup yng paling praktis, ialah lingkungan kawasan tinggal kita sendiri. Apa saja masalah yng menjadi kegundahan penduduk di lingkungan kita? mengapa hal itu mampu terealisasi? apa penyebabnya? Apa dampaknya? serta solusi apa yng mampu kita tawarkan untuk menanggulangi persoalan yang sudah di sebutkan?
Pada kesudahannya, entah tidak banyak ataupun tidak sedikit, kita bisa menawarkan manfaat untuk orang lain, bukan terus-kanal menjadi beban serta problem bagi orang lain. Upaya dira dalam proses internalisasi budaya hidup higienis butuh mendapatkan apresiasi dari penduduk serta pun pemertintah, semoga generasi-generasi semisal Dira ini terus tumbuh serta meningkat demi kemajuan menuju Indonesia yng lebih baik.
Sumber inspirasi serta gambar: Kompas.com Ahmad Mujib Kamis, 04 Desember 2014 Pendidikan
Source Article and Picture :