close

Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan

Tujuan pengukuran kinerja keuangan penting untuk diketahui karena pengukuran yang dilaksanakan mampu menghipnotis sikap pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan sebuah perusahaan tergantung pada sudut pandang yang diambil dan tujuan analisis. 


Karena argumentasi itu, pihak administrasi perusahaan sungguh perlu menyesuaikan keadaan perusahaan dengan alat ukur evaluasi kinerja yang mau digunakan serta tujuan pengukuran kinerja keuangan tersebut.

Ada empat tujuan dilaksanakannya pengukuran kinerja keuangan perusahaan (Munawir (2004:31) adalah untuk:

  1. Mengetahui tingkat likuiditas, ialah kesanggupan perusahaan dalam memenuhi keharusan keuangan yang harus segera tertuntaskan pada dikala ditagih.
  2. Mengetahui tingkat solvabilitas, ialah kesanggupan perusahaan untuk menyanggupi keharusan keuangannya kalau perusahaan tersebut dilikuidasi, keharusan keuangan yang dimaksud mencakup keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
  3. Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yakni kesanggupan perusahaan dalam menciptakan laba selama masa tertentu dengan memakai aktiva atau modal secara produktif.
  4. Mengetahui tingkat stabilitas, ialah kemampuan perusahaan dalam mengerjakan dan menjaga bisnisnya sehingga tetap stabil. Kemampuan yang dimaksud diukur dari kesanggupan perusahaan mengeluarkan uang pokok hutang dan beban bunga tepat pada waktunya.

Demikian empat tujuan pengukuran kinerja keuangan dan penjelasannya. Salah satu tujuan terpenting dalam pengukuran kinerja keuangan selain empat tujuan yang disebutkan di atas yaitu untuk menganggap apakah tujuan yang ditetapkan perusahaan sudah tercapai, sehingga kepentingan penanam modal, kreditor dan pemegang saham mampu tercukupi. 

Melakukan analisis laporan keuangan umumnya ditempuh sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan. Oleh alasannya adalah itu perlu diketahui pula: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan