Jumpa lagi bareng kita, wargamasyarakat.org yg selalu membicarakan mengenai segala ilmu wawasan yg tentu saja perlu kalian ketahui. Dan kali ini wargamasyarakat.org berkesempatan untuk membahas materi topologi jaringan yg pastinya lengkap tuntas.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.
Pengertian Topologi Jaringan
Secara Umum
Seperti yg kita tahu, yg namanya jaringan tentu saja membutuhkan partner lain dong semoga dapat bertukar informasi satu sama lain, begitu juga dgn jaringan komputer yg gunanya untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Lantas apa keterkaitannya dgn topologi jaringan?
Topologi jaringan sendiri merupakan salah satu cara atau metode ataupun desain untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Dan dlm penggunaanya ini, topologi jaringan memiliki komponen dasar penyusunan jaringannya, yakni node, link, danstation.
Topologi jaringan dibentuk pula tak asal, sebab banyak hal yg perlu diperhitungkan nantinya, mirip skala jaringan (area), biaya yg dibutuhkan, tujuan, serta penggunanya.
Menurut Ahli
Berikut beberapa pemahaman topologi jaringan yg disampaikan oleh para hebat, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Zymon Machajewski
“Seperangkat komputer yg saling terkoneksi dengan-cara berbarengan satu dgn yg lain dgn tujuan utama untuk saling mengembangkan sumberdaya.
Internet merupakan salah satu sumber daya yg kini ini banyak digunakan di dlm suatu jaringan komputer.”
Jafar Noor Yudianto
“Sebuah sistem yg terdiri dr sekumpulan komputer yg dirancang untuk mampu saling membuatkan sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), serta mampu dipakai untuk saling mengakses isu (peramban web).”
Umi Proboyekti
“Suatu sekelompok komputer yg terpisah-pisah namun saling berkaitan dlm melaksanakan tugasnya. Contoh, dua buah komputer bisa disebut terhubung apabila keduanya mampu bertukar berita.
Bentuk koneksi tersebut mampu melalui : kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, & satelit komunikasi.”
Abdul Kadil
“Suatu hubungan dr dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yg mempunyai tujuan utamauntuk melakukan pertukaran data.”
Izaas El Said
“Topologi jaringan komputer merupakan suatu metode di mana terdapat beberapa komputer yg saling terhubung satu sama lain, supaya mampu saling membuatkan gosip sekaligus sumber daya yg dimilikinya.”
Budhi Irawan
“Topologi jaringan komputer merupakan suatu tata cara yg terdiri dr komputer serta perangkat jaringan yang lain yg saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yg sama.”
Kristanto
“Topologi jaringan komputer ialah sekelompok komputer otonom yg saling terkoneksi satu sama lain, dgn memakai satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yg saling terhubung tersebut dapat bertukan & menyebarkan gosip, program, sumber daya serta saling memakai perangkat keras lainnya dengan-cara serempak, contohnya printer, harddisk, & yg lainnya.”
Untuk klarifikasi lebih lanjut simak ulasan baik-baik di bawah ini:
Macam-macam Topologi Jaringan
1. Topologi BUS
Pengertian:
Topologi yg menggunakan media kabel tunggal atau kabel pusat sebagai media transmisinya untuk menghubungkan client & server.
Topologi bus ini merupakan topologi yg paling sederhana dibandingkan dgn topologi yg lain.
Karakteristik:
- Setiap node dihubungkan dgn memakai kabel serial panjang, serta pada kedua ujung kabel ditutup dgn memakai terminator.
- Instalasi sederhana.
- Hemat, lebih irit dlm biaya.
- Paket data saling bersimpangan dlm satu kabel.
- Tidak memakai hub.
- Memerlukan banyak Tconnector pada setiap ethernet card.
Kelebihan:
- Ekonomis.
- Tidak memerlukan banyak kabel.
- Instalasi gampang.
- Topologi yg paling sederhana.
Kekurangan:
- Tidak pas kalau digunakan untuk traffic jaringan yg padat.
- Sulit untuk melaksanakan troubleshooting.
- Proses berlangsung lebih lambat.
- Setiap barrel connector yg digunakan utuk penghubung akan memperlemah sinyal elektrik yg dikirimkan, & pada umumnya akan membatasi sinyal untuk mampu diterima dgn benar.
2. Topologi STAR
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dgn memakai jaringan yg berupa bintang (star).
Yang mana topologi setiap node yg digunakan akan terhubung dgn node yg berada di tengah (node inti/tengah).
Karakteristik:
- Setiap node berkomunikasi dengan-cara langsung dgn HUB atau konsentrator.
- Kinerja jaringan mampu saja turun apabila terdapat paket data yg masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node (misal 32 port).
- Praktis untuk dikembangkan.
- Jika terdapat salah satu ethernet card rusak, ataupun terdapat kabel terminal putus, maka hal itu tak akan menghambat kinerja yg lain.
- Biasanya memakai jenis kabel UTP.
Kelebihan:
- Praktis untuk menyertakan jaringan komputer baru tanpa mengusik aktifitas jaringan yg lain.
- Apabila terdapat satu atau dua komputer mengalami kerusakan jaringan, maka hal itu tak akan mengusik jaringan yg lain.
- Dapat memakai tipe kabel yg berlawanan.
Kekurangan:
- Jika HUB rusak atau mengalami suatu kegagalan, maka semua jaringan akan terganggu atau mati.
- Membutuhkan banyak kabel, alasannya adalah semua kabel jaringan mesti ditarik ke satu central point.
- Jumlah terminal terbatas, hal itu tergantung dgn port yg berada pada HUB.
- Jika traffic padat, maka jaringan akan berlangsung dgn lambat.
3. Topologi RING
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dgn menggunakan jaringan yg berbentuk cincin (ring), yg mana komputer akan dihubungkan dgn rangkaian yg membentuk beberapa titik & masing-masing titik terhubung dgn titik yang lain di dlm suatu jaringan.
Karakteristik:
- Node dihubungkan dengan-cara serial sepanjang kabel yg membentuk jaringan seperti bundar.
- Layout sungguh sederhana seperti yg ada dlm topologi BUS.
- Paket data mampu mengalir dlm dua arah (kiri & kanan) sehingga mampu menghindari terjadinya colliosn atau goresan.
- Hampir sama dgn topologi bus, kalau salah satu node terputus, maka akan mematikan seluruh jaringan.
- Biasanya menggunakan kabel jenis UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan:
- Paket data mampu mengalir dlm dua arah (kiri & kanan) sehingga mampu menyingkir dari terjadinya colliosn atau goresan.
- Lalu lintas jaringan lebih lancar, alasannya adalah dapat mengalir dr dua arah pada server.
- Bisa melayani traffic yg padat.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan:
- Apabila terdapat satu jaringan komputer yg tak berfungsi atau mengalami dilema, maka jaringan pada komputer yg lain pula akan mengalami masalah.
- Mengurangi atau menambah komputer mampu mengacaukan jaringan.
- Susah untuk melaksanakan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH
Pengertian:
Topologi Mesh yakni adonan topologi STAR & RING. Topologi merupakan suatu bentuk jaringan di mana setiap perangkatnya terhubung dengan-cara langsung dgn perangkat yg lain di dlm jaringannya.
Karakteristik:
- Mempunyai relasi yg berlebihan dgn peralatan yg sudah ada.
- Susunan dlm setiap perangkat bekerjasama pribadi dgn perangkat lainnya.
- Semakin banyak perlengkapan yg dipakai, maka akan semakin pula untuk mengendalikannya.
Kelebihan:
- Fault tolerance, atau jika terdapat kesalahan akan mampu diterima dgn yg lain serta tak akan mengganggu traffic lain.
- Kapasitas channel komunikasi terjamin, alasannya adalah mempunyai kekerabatan yg berlebih.
- Mudah untuk melakukan troubleshooting.
Kekurangan:
- Susah untuk melakukan instalasi & konfigurasi ulang, karena semakin banyak komputer yg digunakan, maka perangkat lain pun yg digunakan akan semakin banyak.
- Memerlukan ongkos yg besar.
5. Topologi Tree
Pengertian:
Gabungan dr beberapa topologi STAR yg dihubungkan dgn topologi BUS. Makara, setiap topologi star akan terhubung dgn topologi star lainnya dgn memakai metode dlm topologi BUS, & sesuai namanya, biasanya topologi ini memiliki beberapa tingkatan menyerupai pohon atau tree.
Jaringan yg berada pada tingkat yg lebih tinggi mampu mengontrol jaringan yg berada di tingkat lebih rendah.
Karakteristik:
- Sesuai dgn namanaya, bentuk dr topologi ini menyerupai pohon atau bercabang.
- Pada lazimnya digunakan untuk interkoneksi antar sentral & hirarki yg berbeda-beda.
- Komunikasi yg dikerjakan antar perangkat atau golongan menggunakan HUB.
- Terdapat HUB pusat sebagai pusat data sekaligus pengendali jaringan.
- Terdapat pengelompokan tingkat, & di dlm setiap pengelompokan jaringan menggunakan topologi STAR.
- Terdapat kabel utama yg disebut backbone sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan:
- Susunan data terpusat dengan-cara hirarki.
- Manajemen dapat lebih mudah & lebih baik.
- Mudah untuk dikembangkan.
- Mudah untuk mendeteksi adanya problem.
- Jika salah satu client mati, maka tak akan mengganggu aktifitas client lain.
Kekurangan:
- Jika komputer yg berada ditingkatan atas mengalami problem, maka komputer yg berada di tingkatan yg lebih rendah pula akan mengalami persoalan.
- Kinerja jaringan bisa dibilang cukup lambat.
- Memerlukan banyak kabel.
- Biaya cukup mahal.
- Lalu lintas data sungguh padat, karena menggunakan suatu kabel utama.
- Perawatan cukup sulit.
6. Topologi Extended Star
Pengertian:
Pengembangan lanjutan dr topologi star.
Karakteristik:
- Setiap node akan berkomunikasi langsung dgn sub node, sementara sub node akan berkomunikasi dgn node pusat atau inti.
- Lalu lintas data akan mengalir dr node ke sub node lalu diteruskan ke node pusat & kembali lagi.
- Biasanya digunakan pada jaringan besar.
- Memerlukan banyak penghubung atau melebihi kapasitas optimal penghubung.
Kelebihan:
- Apabila terdapat satu node yg terputus, maka sub node yg lain tak akan terusik.
Kekurangan:
- Apabila node pusat atau central node mengalami persoalan atau terputus, maka setiap node yg ada di dlm jaringan akan mengalami problem atau terputus.
- Tidak mampu dipakai pada kabel yg “kelas rendah” sebab hanya mengontrol satu traffic node, sebab untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya akan memerlukan berulang kali hops.
Demikian ulasan singkat tentang topologi jaringan yg dapat kami sampaikan. Semoga dapat menolong kesibukan mencar ilmu kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).