Tokoh dan Pandangan Teori Fungsionalis

Konsep kejutan budaya (cultural lag) dari William F. Ogburn berupaya menerangkan pergantian sosial dalam kerangka fungsionalis ini. Secara lebih ringkas, persepsi teori fungsionalis yaitu sebagai berikut:

  1. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
  2. Setiap bagian penduduk lazimnya menunjang kestabilan masyarakat.
  3. Setiap masyarakat umumnya relatif terintegrasi.
  4. Kestabilan sosial sungguh tergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di kelompok anggota kelompok masyarakat.
Teori fungsional berupaya melacak penyebab perubahan sosial hingga kekecewaan penduduk akan kondisi sosialnya yang secara langsung memengaruhi mereka. Teori ini sukses menerangkan pergeseran sosial yang tingkatnya moderat. Menurutnya walaupun unsur-unsur masyarakat saling bekerjasama satu sama lain, beberapa unsur lainnya tidak secepat itu, sehingga tertinggal di belakang. Ketinggalan itu menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan budaya antara unsur-unsur yang berubah sangat cepat dan unsur-unsur yang berubah sangat lambat. Kesenjangan itu akan mengakibatkan adanya kejutan budaya pada masyarakat. Ogburn, menyebutkan pergeseran teknologi biasanya lebih singkat daripada pergeseran budaya nonmaterial mirip keyakinan bahwa pergantian teknologi acap kali menciptakan kejutan budaya yang pada gilirannya akan memunculkan acuan-pola sikap yang gres, meskipun terjadi pertentangan dengan nilai-nilai tradisional.
  Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan 1441 H 2020 M