Tips / Cara Dalam Memilih Media Pembelajaran

Sebelum menetapkan untuk memanfaatkan media dalam acara pembelajaran di dalam kelas, hendaknya guru melaksanakan seleksi kepada media pembelajaran mana yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan penerima didiknya. 

Berikut ini beberapa kiat atau pertimbangan-pendapatyang mampu digunakan guru dalam melakukan seleksi kepada media pembelajaran yang mau digunakan:
1.   Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan menentukan jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan maka perlu yang diperhatikan ialah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dijalankan telaah wacana jenis media apa yang dinilai sempurna untuk menyuguhkan bahan pelajaran yang diinginkan tersebut.
Sebagai pola misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan ialah media kaset audio. Sedangkan untuk kesanggupan menulis atau tata bahasa, maka media yang lebih sempurna digunakan yakni media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan terhadap akseptor didik perihal cara-cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau kalimat (pronounciation), maka media video akan lebih sempurna digunakan.
2.   Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan budget yang ada. Kalau seandainya guru mesti menciptakan sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang memiliki wawasan dan kemampuan untuk membuatkan media pembelajaran yang diharapkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang diharapkan untuk pembuatan medianya.
3.   Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunanya mendesain dan mengembangkan media secanggih apapun jika tidak didukung oleh ketersediaan perlengkapan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN).
Sebaliknya, penyeleksian media pembelajaran sederhana (seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan / kemudahan pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup gampang ialah hanya dengan memakai baterai kering. 
Dari segi ekspertis atau kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana mirip media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sukar untuk menerimanya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.

4.   Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena penawaran khusus dan peragaan yang sungguh fantastis/ mempesona atau prospektif contohnya, sekolah eksklusif terpesona untuk berbelanja media pembelajaran yang disediakan. Namun sebelum berbelanja media pembelajarannya (program), sekolah mesti terlebih dulu  berbelanja perangkat keras untuk pemanfaatannya.
Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tantu bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang hendak diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya (acara) sendiri ternyata susah didapatkan di pasaran alasannya adalah mesti dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, mampu saja terjadi bahwa media pembelajaran yang sudah dipesan dan dipelajari, kandungan bahan pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan akseptor latih (sungguh dangkal). Sebaliknya, mampu juga terjadi bahwa bahan yang dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari menolong membuat lebih mudah siswa mengerti materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah yaitu bahwa media pembelajaran tersebut sukar didapatkan di pasaran.
5.   Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk diperhitungkan dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran yaitu akomodasi guru atau akseptor asuh memanfaatkannya. Tidak akan terlalu berguna bila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak gampang dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh akseptor asuh. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut cuma akan berfungsi selaku pajangan di sekolah.