Rutinitas harian setiap muslim memang berbeda-beda antara satu orang dengan yang yang lain. Hal itu tergantung dari tingkatan usia, profesi atau pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. Namun begitu, semuanya kalau dikatakan sibuk tentu benar juga. Di kala hidup kita sarat dengan kegiatan seperti itu, kemudian kapan hendak mencar ilmu ilmu agama Islam? Apakah jika telah sibuk dengan pekerjaan atau lainnya lantas tidak ada waktunya untuk belajar? Semua itu kita sendiri yang harus menjawabnya. Kalau kita sadari betul bahwa acara harian kita itu yang sibuk misal melakukan pekerjaan dan yang lain itu kan juga ada tujuannya. Sedang orang yang belajar agama itu juga ada maksudnya. Semuanya mempunyai tujuan yang mulia dan baik. Kalau begitu maka kita mesti memperlihatkan takaran untuk tetap bisa berguru agama dengan baik. Nah, untuk dikala ini kami akan menyebarkan kiat berguru agama Islam di waktu sibuk.
1. Sadarkan diri bahwa mencar ilmu agama itu amat penting
Mulai dari diri kita dahulu dalam hal ini. Kita harus bisa menanamkan kesadaran bahwasannya belajar agama Islam itu sungguh penting. Tidak kalah penting dengan kita melakukan pekerjaan mencari nafkah atau mempelajari ilmu atau ketrampilan yang lain. Dengan ilmu agama yang cukup maka kita bisa menjadi orang yang bagus. Kehidupan kita akan terarah dan selamat. Dari situlah nanti akan timbul kebahagiaan. Tidak cuma di dunia namun hingga ke akhirat nanti bahagianya. Surga dijanjikan terhadap mereka orang yang beriman dan bertakwa. Sedangkan untuk mampu menjadi orang yang bertakwa pasti semua ada ilmunya. Maka kesadaran ini penting sekali.
2. Ada tekad serta niat yang kuat
Setelah benar-benar sadar bahwa begitu pentingnya berguru agama maka selanjutnya perlu dikuatkan tekad dan niat untuk memulainya. Mulai untuk belajar ilmu agama. Seseorang yang telah sadar akan hal itu maka sangat gampang memupuk tekad dan niat yang kuat. Tetapi bila orang itu belum sadar sama sekali, kemungkinan agak sukar untuk memiliki tekad memulai belajar. Adanya tekad yang besar lengan berkuasa ini akan mengakibatkan kesibukan tidak akan menjadi penghalan untuk mulai berguru agama. Niat yang lapang dada pun juga perlu ditanamkan. Ikhlas bahwa berguru agama ini untuk mencari keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala.
3. Disiplin mengontrol waktu
Kesibukan kita tidak akan menjadi penghalang bermakna untuk mampu mencar ilmu agama Islam dengan baik. Tetapi yang mesti harus dikerjakan adalah mesti mampu menertibkan waktu. Disiplin dalam mengontrol waktu ini kunci yang amat penting. Kita harus menyempatkan waktu khusus dalam berguru agama Islam. Misalnya ketika sesudah melakukan shalat maghrib. Dalam satu pekan kita khususkan tiga hari selepas shalat maghrib berguru ihwal agama. Boleh juga memilih waktu yang yang lain. Fleksibel atau bebas kita menentukan waktunya. Kalau ada waktu yang luang contohnya pada hari libur kerja, bisa diisi atau difokuskan berguru agama Islam. Jam istirahat pun mampu diisi untuk berguru. Harus berakal-akil memanfaatkan dan menertibkan waktu dalam hal ini. Sebaiknya pula dalam mencar ilmu agama ini lebih baik kita berkala meskipun waktunya mencar ilmu tidak terlampau lama. Hal itu lebih baik dari pada sehari penuh sarat belajar agama namun dalam waktu berpekan-pekan tidak pernah berguru lagi. Yang sedikit tetapi rutin ini akan lebih baik.
4. Berteman dengan orang yang suka mencar ilmu agama
Memiliki sahabat yang suka mencar ilmu agama menjadi faktor penting juga. Kita akan terdorong untuk senantiasa bergairah belajar ilmu agama Islam walaupun dalam kondisi sibuk. Faktor lingkungan pergaulan ini sangatlah menolong. Usahakan kita menerima teman orang-orang yang suka berguru agama Islam. Mereka bisa memperlihatkan ilham dan semangat untuk kita tetap ulet mencar ilmu meski sedang sibuk sekalipun.
5. Menggunakan fasilitas teknologi
Meskipun hal ini tidak wajib untuk dijalankan, namun adanya teknologi ini akan menolong kita dalam mencar ilmu agama Islam. Dengan laptop dan ponsel pintar contohnya. Di sana kita dengan gampang bisa mendengar ceramah-ceramah dari para ustadz dan ustadzah yang menerangkan ilmu agama. Ketika kita sedang beristirahat contohnya, kita bisa putar video ceramah agama di HP. Di samping itu, di internet juga mampu dengan gampang kita mengakses materi-bahan ilmu agama Islam. Bisa melalui berbagai media umum atau web.
6. Tetap sabar dalam prosesnya
Kita seseorang berguru maka ada proses yang mesti dijalani dengan baik. Ia meski tabah dalam menjalani proses tersebut. Untuk bisa akil maka perlu waktu. Tidak mampu dalam sekejap pribadi kita mampu menguasai suatu ilmu. Untuk mampu membaca Al-Alquran sesuai kaidah tajwid maka kita perlu waktu yang tidak sebentar. Untuk mampu mengetahui sistem shalat mayat maka kita perlu sementara waktu untuk mempelajarinya. Seseorang yang ingin bisa hafal doa bercermin dan doa i’tidal dalam shalat misalnya, ia harus mesti menghafalkannya apalagi dulu. Dan masih banyak acuan yang lainnya.
Inilah beberapa kiat belajar agama di waktu sibuk. Kesibukan sebagai dan mirip apa pun risikonya kita tetap bisa mencar ilmu ilmu agama Islam. Karunia Allah subhanahu wa ta’ala berbentukilmu agama ini bisa tetap kita nikmati balasannya. Semoga tips ini memperlihatkan sumbangsih berguna untuk sahabat-sobat pembaca blog poskajian ini. Tips yang dibagikan dapat menolong untuk bisa lebih antusiaslagi dalam mencari ilmu agama meski sedang sibuk.