close

Tipe Dan Definisi Sosialisasi

Tipe dan Definisi Sosialisasi  sosialisasi merupakan sebuah proses interaksi yang dialami dan dijalankan seseorang secara sadar. Sosialisasi dapat mengajarkan individu bagaiamana menjadi bagian dari penduduk . Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa definisi sosialisasi menurut ahli. 

· Paul B.Horton: sosialisasi ialah proses yang dikerjakan seseorang dalam menghayati dan memahami norma yang ada di masyarakat. 
· Soerjono soekanto: sosialisai merupakan suatu proses mengenalkan budaya pada anggota penduduk yang baru. 
· Koentjaraningrat: sosialisasi merupakan sebuah proses yang dijalankan oleh seseorang dalam mempelajari seseuatu dari kecil sampai cukup umur 
· Peter barger: sosialisasi ialah proses belajar menjadi anggota penduduk yang bagus. 
· Prof. Dr. Nasution: merupakan suatu proses yang mampu mendorong seseorang masuk ke dunia sosial dan menjadi bab didalamnya. 
· Giddens: sosialisasi ialah proses berkembangnya seseorang yang dimulai dikala ia baru lahir melewati tahapan-tahapan yang mampu menjadikannya menjadi langsung yang bagus. 
· Charlotte Buchler: seosialisasi merupakan proses yang mengajarkan individu ihwal kebiasaan suatu golongan agar beliau dapat menjadi bab dari kalangan tersebut serta mampu berpartispasi dan berperan dalam kelompoknya. 
· Peter Burger: sosialisasi ialah sebuah proses yang dialami atau dilakukan oleh seseorang dengan sengaja biar mampu menjadi anggota masyarakat 
· Robert M.Z Lawang: sosialisasi merupakan proses dalam mempelajari suatu nilai, norma dan kebiasaan masyarakat dimana ia tinggal. 
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa jago diatas, mampu ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi ialah sebuah proses kompleks yang terjadi didalam kehidupan seseorang untuk mempelajari sebuah wawasan yang dia butuhkan untuk menjalani hidup. Baca: Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli
Sosialisasi mempunyai fungsi berbagai bagi kehidupan penduduk , diantaranya: sosialisasi merupakan bekal yang dibutuhkan oleh seseorang untuk bertahan hidup, dengan sosialisasi seseorang mampu melaksanakan komunikasi dengan orang lain dan menjalin relasi dengan orang lain. Sosialisasi dapat mengakibatkan seseorang untuk mawas diri, dengan sosialisasi seseorang dapat sudah biasa dengan sebuah nilai atau kebiasaan yang dianut oleh suatu kalangan penduduk . 
Seseorang dituntut mampu melaksanakan langkah-langkah yang tepat dengan apa yang diharapkan dan dianggap ideal oleh orang lain dan masyarakat sekitar. Misalnya, seseorang akan diterima dengan baik oleh penduduk kalau ia dapat melibatkan dirinya dengan kepentingan biasa di lingkungannya, contohnya mengikuti acara kerja bakti dan gotong royong yang diadakan setiap minggu, ikut ikut serta dalam iuran berkala yang diadakan oleh ketua RT dengan janji warga, ketika kita tidak mengikuti peraturan tersebut, kita akan dikucilkan dan menjadi bahan gosip. Setiap sosialisasi memiliki bentuk yang berlainan-beda. Perbedaan ini tak lepas dari tipe yang dimiliki oleh sosialsasi itu sendiri, tipe sosialisasi tersebuat antara lain yaitu: 
1. Tipe sosialisasi formal 
Tipe sosialisasi formal melibatkan lembaga atai instansi formal yang memiliki kewenangan untuk melakukan sosialisasi terhadap penduduk luas. Pada Tipe sosialisasi formal ada peraturan yang jelas yang boleh dijalankan dan yang dihentikan dilaksanakan oleh seseorang didalam hidup bermasyarakat. 
2. Tipe sosialisasi informal 
Tipe sosialisasi informal berisfat dinamis, tidak ada aturan yang mengikat sosialisasi ini, prosesnya dapat bersifat kekeluargaan dan tidak kaku. Baca: Bentuk – Bentuk Sosialisasi