Sebelum meletus, gunung menawarkan acara berbeda yang dikenal dengan “kelainan tingkah laris”. Kelainan tersebut dijadikan sebagai arahan bagi masyarakat di sekitar gunung api untuk waspada dan bersiap-siap menyelamatkan diri.
Tabel tingkat instruksi status gunung berapi di Indonesia
Status |
Makna |
Tindakan |
AWAS |
- Menandakan gunung api yang secepatnya atau sedang meletus atau ada kondisi kritis yang menjadikan tragedi.
- Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap.
- Letusan potensial terjadi dalam waktu 24 jam.
|
- Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan.
- Koordinasi dilaksanakan secara harian.
- Piket penuh.
|
SIAGA |
- Menandakan gunung api yang sedang bergerak ke arah letusan atau mengakibatkan bencana.
- Peningkatan intensif kegiatan seismik.
- Data yang diperoleh memperlihatkan bahwa kegiatan dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada kondisi yang mampu menimbulkan tragedi.
- Jika peningkatan aktivitas berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.
|
- Sosialisasi di daerah terancam.
- Penyiapan fasilitas darurat.
- Koordinasi harian.
- Piket penuh.
|
WASPADA |
- Terdapat peningkatan aktivitas di atas level normal.
- Peningkatan acara seismik dan kejadian vulkanis yang lain.
- Perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
|
- Penyuluhan/sosialisasi.
- Penilaian bahaya.
- Pengecekan sarana.
- Pelaksanaan piket terbatas.
|
NORMAL |
- Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma.
- Level kegiatan dasar.
|
- Pengamatan berkala .
- Survei dan penyelidikan.
|