Tidur Tanpa Pakai Bra Mampu Menghindarkan Kanker Payudara.

Beberapa wanita yakin menyangga payudara secara terus menerus bisa menghindari payudara turun dan juga mempercantik. Namun kebiasaan itu ternyata mampu mengakibatkan peningkatan suhu badan sekitar payudara yang usang-usang berisiko terkena kanker payudara. maka dari itu hindarilah penggunaan bra yang berlebihan.


Dua ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 melaksanakan observasi mengenai berapa lama waktu yang ideal untuk menggunakan epilog dada wanita atau bra? Jawabannya ternyata kurang dari 12 jam. Wanita yang ingin menghindari kanker payudara mesti memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin, dan seharusnya kurang dari 12 jam per hari.
Singer dan Grismaijer mempelajari kebiasaan memakai bra 4.500 wanita di lima kota di seluruh Amerika Serikat. Hasil studinya sudah dipublikasikan dalam suatu buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras.
Hasil studi menunjukkan perempuan yang memakai bra selama 24 jam sehari berisiko paling tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan wanita yang jarang menggunakan bra paling sedikit kesannya.
Perbandingan hasil studi tersebut memperlihatkan:
  1. 3 dari 4 wanita yang memakai bra 24 jam per hari
  2. 1 dari 7 wanita yang menggunakan bra lebih dari 12 jam per hari, namun tidak menggunakannya saat tidur
  3. 1 dari 152 perempuan yang memakai bra kurang dari 12 jam per hari
  4. 1 dari 168 perempuan yang jarang atau bahkan yang tidak pernah memakai bra sama sekali

Makara risiko wanita yang menggunakan bra selama 24 jam mempunyai 125 kali lipat risiko terkena kanker payudara dibanding yang jarang menggunakan bra. Waktu yang paling sempurna untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. “Jangan tidur dengan bra,” kata Sydney Singer, mirip dilansir dari chetday, Jumat (23/4/2010).

Memijat payudara diikuti mempesona napas panjang setiap kali melepas bra mampu memperlancar anutan getah bening dan menangkal berkembangnya kanker pada payudara. Sistem limfatik pada payudara cuma berkembang sepenuhnya selama kehamilan dan menyusui, sehingga perempuan yang memakai bra sehari-hari, menangguhkan memiliki anak dan yang tidak menyusui dapat terkena risiko kanker payudara lebih tinggi.
Sekitar 75 persen perempuan yang terkena kanker payudara bahu-membahu tidak mempunyai faktor risiko kanker. Hal ini memunculkan prasangka bahwa penggunaan bra yang tidak pas atau terus-susukan menggunakan bra merupakan aspek yang mampu menerangkan hal tersebut.
Ukuran bra yang tidak sempurna atau terlalu ketat dapat membantu pertumbuhan kanker di payudara. Karena bra yang salah mampu menghambat penetralan materi kimia berbahaya dalam tubuh yang menjadikan kanker. Dan sekitar 80 persen perempuan menggunakan bra yang salah.
Alasan utama mengapa bra yang ketat dapat membahayakan kesehatan ialah alasannya mampu membatasi pedoman getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.

  Korelasi Puasa Dan Kesehatan

Menggunakan bra terlalu usang juga memajukan suhu jaringan payudara, dan perempuan yang menggunakan bra mempunyai kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini mampu menghipnotis pembentukan kanker payudara.
dengan demikian untuk para perempuan yang suka menggunakan bra yang ketat hindarilah dari sekarang, dan jauhilah pemakaian bra dengan waktu yang usang.
mungkin itu sedikit pemberiahuan perihal kesehatan bagi payudara anda agar berfaedah.