close

Teori Semiotika

Semiotika, ungkapan yg agak sukar dikategorikan, apakah suatu ilmu tersendiri ataukah hanya sekedar bidang kajian. Analisis semiotika yaitu analisis tentang tanda & terbentuknya tanda.sesuatu disebut sebagai tanda selama ia mambawa atau merepresentasikan makna ihwal suatu objek. Tanda-tanda memungkinkan kita berfikir, berhbungan dgn orang lain, & memberi makna pada apa yg ditampilkan pada alam semesta (Zoest, 1996).

Semiotika adalah studi yg mempelajari tenteng tanda atau cara beradanya tanda (mode of signification). Menurut Zoest (1992), semiotika adalah studi tentang tanda & segala yg berhungan dengannya: cara berfungsinya, hubunganya dgn tanda-tanda lain, pengirimannya, & penerimaanya oleh mereka yg mempergnakannya.

 apakah suatu ilmu tersendiri  ataukah hanya sekedar bidang kajian Teori Semiotika

Kajian semiotika berawal dr segala hal yg bisa dimaknai, maka dr itu bisa ditandai, oleh manusiasebagai makhluk yg berfikir (animal rationale) & makhluk yg mampu manandai (animal symbolicum).sebuah tanda ialah entitas yg menandakan (signifies) ata mewakili entitas yg lain. Tanda pula bisa diartikan sebagai sesuatu yg menggantikan (stand for) sesuatu yg lain bagi insan dlm kapasitas tertentu.

Pierce mendefinisikan tanda selaku segala sesatu yg mamp mawakili sesuatu yg lain. Definisi tanda menurut Pierce dibangun diatas pendekatan triadic. Tanda terbentuk atas tiga pemungsi tanda yaitu Representatement, Semiotic Object, & Interpretant. Representatement adalah object concret yg mampu diamati oleh panca indra. Semiotic Object adalah abstraksi atau concept seseorng mengeni suatu objek. Interpretant yaitu pengertian seseorang mangenai korelasi antara Representatemen & Semiotic Objek.

Teori tanda berdasarkan Saussure (1857-1913) yg ia sebut semiologi. Konsep Saussure disebut diadik karena teorinya dibangnoleh dua pemungsi tanda yakni signifier (penanda) & signified (petanda). Makna dlm system tanda merupakan salah sat komponem yg bersifat absurd.pemaknaan selalu didasarkan pada paradigma, anutan, pengetahan, interest, atau kltur yg dimiliki oleh interpreter. Setiap tanda selalu mengandung sebuah makna.

  Makalah Supervisi Pendidikan

Konsep tentang makna menurut Pierce, yaitu: (1) konsep atau wawasan yg kita miliki wacana suatu objek tak bersifat absolute.konsep hanya bersifat pemikiran (Merrel in Cobey, 2001, Hal, 28); (2) sut objek mungkin tetap tak mngkin berganti, sementara makna kata itu mungkin berubah bagi kita jika ada pergeseran pengetahuan ihwal objek itu, atau pergeseran perasaan kita terhadap objek itu (Ullmann, 1977; Hal.67); (3) makna tak hanya berada pada tataran psikologis, tapi berada pula pada tataran social komunikasi yg melibatkan factor konstekstual.
Dalam kajian teori tanda, makna kontekstal menilai makna satu tanda selaku fungsi relevansinya dgn tanda lain dlm konteksnya ( Noth, 1995;Hal. 100).berkaitan dgn makna pragmatic, konteks penggunaan suatu kata atau kalimat diputuskan oleh factor sitasional separti the role of participants, discourse, time, & intention.

Denotatif-konotatif adalah proses signifikasi yg terus menerus dlm proses semiosis yg tak berkesudahan (Eco, 1976 ; Hal. 79). Denotasi merujuk pada makna primer suatu objek yg digambarkan sedangkan konotasi merujuk pada kualitas yg memberikan nilai suplementer pada objek.makna konotatif menyertakan kualitas, ekstensi makna, & sifat gres sehingga objek tak sekedar memilki makna apa adanya. Denotasi merpakan intense yg mementingkan kualitas internal sedangkan konotatif menentukan mutu ekstensional satu objek sehingga ia dimaknai & ditampilkan lebih dr batas eksistensinya.