Hai guys, kalian pernah ngga sih, mendengar orang-orang mengatakan perihal “pertumbuhan ekonomi” ataupun “teori dr petumbuhan ekonomi” itu sendiri?.
Dalam pelajaran eknomi, kita pula kedapatan materi pertumbuhan ekonomi lho guys. Bingung?
Tenang aja, kali ini wargamasyarakat.org akan memperlihatkan infromasi seputar pertumbuhan ekonomi beserta beberapa teori pendukungnya.
Simak terus sampai habis ya!!
Pengertian & Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
Sebuan negara dibilang sudah mengalami pertumbuhan ekonomi apabila jumlah buatan barang & jasa yg dihasilkan meningkat.
Dengan kata lain..
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat yg mampu menimbulkan peningkatan jumlah buatan barang & jasa ataupun peningkatan dr pemasukan nasional.
Tak hanya itu guys, pertumbuhan ekonomi pula di definisikan selaku suatu proses pergantian kondisi ekonomi sebuah negara dengan-cara berkesinambungan menuju ke kondisi perekonomian yg lebih baik selama rentang waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi ini dapat dipakai sebagai indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di dlm kehidupan bermasyarakat.
Sehingga, melakukan penghitungan nilai pertumbuhan ekonomi sangatlah penting untuk dilakukan.
Salah satu cara untuk menghitungnya dgn memakai hitung nilai duit. Nilai duit akan tercermin dlm produk domestik bruto (PDB).
Nah, untuk mengkalkulasikan jumlah dr PDB, pemerintah perlu untuk mendata semua jenis buatan oleh bisnis di dlm negara yg akan dijual.
Wah banyak banget tentunya.
Selanjutnya, setelah mendata semua jenis produksi tersebut, dilakuakn penghitungan pada semua output perekoomian negara.
Yang tergolong output tersbut diantaranya semua barang serta jasa yg diproduksi oleh bisnis-bisnis yg sudah didata tadi.
Pengukuran atau penghitungan pertumbuhan ekonomi tak bisa dilaksanakan setiap waktu.
Sebab pengumpulan data dr PDB sangat sukar untuk dilaksanakan. Sehingga biasanya untuk menghitungnya cuma dijalankan dlm setiap tiga bulan serta tahunan.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dihitung dgn memakai cara membandingkan. Contoh: untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yg tengah berjalan dgn tahun sebelumnya. –sc: wikipedia.
Berikut rumus yg bisa ananda gunakan untuk mengkalkulasikan pertumbuhan ekonomi nih guys:
Rumus Pertumbuhan Ekonomi:
Keterangan:
PDBt = PDB tahun t.
PDBt – 1 = Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya.
*) tahun t: tahun sekarang atau tahun yg akan dicari nilainya. (berdasarkan harga konstan).
Contoh soal:
No | Tahun | PDB (dalam miliar Rp) |
1 | 2005 | Rp1.750.815,20 |
2 | 2006 | Rp1.847.126,70 |
3 | 2007 | Rp1.963.019,80 |
4 | 2008 | Rp2.083.103,70 |
Soal:
- Hitunglah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya berdasarkan datadi atas!
- Berapakah rata-rata dr pertumbuhan ekonomi dr tahun 2005 hingga 2008?
Jawab :
Jadi, rata-rata dr pertumbuhan ekonomi dr tahun 2005 sampai 2008 yaitu 5,92 %
Teori
Meski pada dasarnya memiliki persamaan, namun ada perbedaan sudut pandang mengenai klarifikasi dr pertumbuhan ekonomi.
Perbedaan itu dilandasi sesuai dgn alirannya.
Yuk eksklusif saja simak teori wacana pertumbuhan ekonomi:
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
- Adam Smith
Melihat bila suatu perekonomian akan berkembang berkembang apabila terdapat peningkatan penduduk yg akan memperluas pasar & mendorong spesialisasi.
Munculnya spesialisasi tersebut akan menambah tingkat produktivitas pekerja serta mendorong pertumbuhan dlm hal teknologi hingga pertumbuhan ekonomi.
- David Ricardo
Pertumbuhan penduduk yg terlalu tinggi dapat menyebabkan membludagnya tenaga kerja. Tenaga kerja yg membludag tersebut akan memicu pendapata upah yg menurun, di mana upah itu cuma mampu dipakai untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Dalam tahap ini, perekonomian akan mengalami stagnasi (kemandegan) yg disebut sebagai stationary state.
- Thomas Robert Malthus
Masih ingatkah ananda ihwal materi deret & hitung? Nah, Malthus menggunakan materi derta & hitung tersebut sebagai alat untuk mengemukakan bahwa materi makanan akan bertambah menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, & seterusnya).
Sementara jumlah penduduk akan bertambah berdasarkan deret ukur (1, 2, 4, 8, 16 & seterusnya).
Hal itu menyebabkan, materi makanan akan tak cukup untuk menghidupi penduduk (akan berlangsung kelaparan), sampai penduduk hidup kepada tingkat subsistence (pas-pasan) serta perekonomian akan mengalami kemandegan.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik.
- Harrod-Domar
Kebutuhan pembentukan modal atau investasi sebagai suatu syarat dlm meraih pertumbuhan ekonomi yg mantap (steady growth). Jika pembentukan modal sudah dilaksanakan, maka perekonomian akan sanggup untuk memproduksi berbagai barang dlm jumlah yg lebih besar.
- Schumpeter
Saat yg lain menganggap penduduk selaku faktor pokok di dlm proses pembangunan & pertumbuhan ekonomi. Schumpeter berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan diputuskan dgn kesanggupan kewirausahaan (entrepreneurship), alasannya adalah mereka berani untuk berinovasi di dlm kegiaatan buatan.
- Robert Solow
Menurut gagasan daru Solow, dlm rentang waktu yg panjang, tingkat tabungan akan bisa menentukan modal dlm proses suatu buatan. Berarti, kian tinggi dr tingkat tabungan, maka kian tinggi pula modal serta output yg dihasilkan.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis.
- Frederich List
List mengelompokan tahapan pertumbuhan ekonomi menurut dr kebiasaan penduduk dlm hal mempertahankan kelancaran hidupnya lwat tata cara berproduksi. Diawali dgn berburu serta mengembara (bergantung pada alam), beternak serta bertani, pertanian serta kerajinan, hingga industri, kerajinan, & pula perniagaan.
- Werner Sombart
Tahapan dlm pertumbuhan ekonomi berlangsung alasannya adalah penduduk memiliki rangkaian organisasi serta ideologi penduduk . Tahapan diantaranya yakni:
1. Zaman perekonomian tertutup, yg mana orangnya masih terbatas dlm menghasilkan barang serta melakukannya dgn cara kekeluargaan
2. Zaman kerajinan serta pertumbuhan, penduduk mulai mengenal pembagian kerja, & yg terakhir
3. Zaman kapitalis, zaman di mana pemilik modal mulai timbul.
- Walt Whitman Rostow
Menurut gagasan dr Rostow, pada pertumbuhan ekonomi, suatu negara akan melewati beberapa tahapan mirip berikut:
1. tradisional, ekonomi yg pada umumnya berupa sektor pertanian
2. transisi (pratake-off), berlangusngnya peralihan struktur dr tenaga kerja pertanian menuju industri
3. tinggal landas (take-off), hambatan yg ada di dlm struktur sosial serta politik yg bisa terselesaikan
4. menuju kematangan (the drive to maturity), serikat jualan & buruh yg makin maju, & terakhir
5. tahap konsumsi periode tinggi (high mass consumption), tenaga kerja kebanyakan berupa tenaga kerja terdidik serta masyarakat perkotaan yg mendominasi.
- Karl Bucher
Karl Bucher menjabarkan mengenai pertumbuhan ekonomi sbeuah negara yg dilatarbelakangi dgn relasi anatara produsen dgn pelanggan. Tahapannya ialah selaku berikut:
1. Masa rumah tangga tertutup, pendudk hanya memenuhi kebutuhan untuk kelompoknya sendiri, 2. masa rumah tangga kota, adanya kekerabatan jualan antar desa serta desa dgn kota,
3. masa rumah tangga bangsa atau kemasyarakatan, jual beli yg terjadi antar kota akan membuat suatu kesatuan penduduk yg melaksanakan pertukaran dagang dlm negara, & yg terakhir
4. masa rumah tangga dunia, masa di mana perdagangan sudah lewat beberapa masa negara, seperti sekarang ini.
4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznets.
Teori yg terakhir merupakan teori menurut Kuznets. Beliau menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi yakni suatu peningkatan dr kesanggupan jangka panjang dlm sebuah negara untuk menyediakan banyak sekali jenis barang ekonomi dengan jumlah yg banyak kepada orangnya.
Penjelasan lebih kanjut, Kuznets mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diraih oleh 3 faktor berikut ini:
- Peningkatan persediaan barang yg terus-menerus.
- Perkembangan teknologi.
- Penggunaan teknologi dengan-cara efektif & efisien.
Itulah klarifikasi singkat mengenai teori dr pertumbuhan ekonomi, mudah-mudahan bermnafaat ya. Terima kasih telah berkunjung.