Pada dekade 70-an, tatkala rezim orde gres kian otoriter & umat Islam dilecehkan. Para ulama seperti Muhammad Natsir telah berbuat banyak namun pula tak mampu mengganti kondisi.
“Kami sudah ngomong, kami sudah sampaikan. Tapi kondisi tak berubah. Umat Islam makin dilecehkan,” kata KH Rahmat Abdullah menirukan sebagian ulama.
Di saat seperti itulah, banyak ulama berdoa: “Allahumma asyghiliz zalimin biz zalimin”. Ya Allah, sibukkanlah orang-orang zalim dgn orang-orang zalim. Atau lebih lugasnya, Ya Allah, jadikanlah orang-orang zalim saling memusuhi & saling merusak.
Radio Asysyafi’iyah kemudian mempopulerkan doa itu melalui shalawat:
Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa Muhammad
Wa asyghiliz zalimin biz zalimin
Di kemudian hari, doa & shalawat ini terbukti. Berbilang tahun kemudian, Soeharto mulai sibuk dgn Benny Moerdani & orang-orang yg dahulu dipercayainya. Benar-benar pertandingan antara zalimin biz zalimin.
Hari-hari ini, kita disuguhi pertandingan antara dua kubu yg selama ini tampakdlm satu garis ‘perjuangan’: Tempo & Ahok.
Tempo dikenal sebagai media yg kerap menyudutkan umat Islam. Sejak sebelum dibreidel pada 1994, Majalah Tempo kerap membangun opini dgn yg sinis terhadap Islam. Misalnya kasus Komando Jihad, Peristiwa Tanjung Priok, hingga Aceh. Pada masa reformasi, Tempo masih pula begitu. Misalnya pada cover daging babi berlogo MUI & cover bergambar Al Quran dgn cutter di atasnya untuk membentuk opini Islam identik dgn kekerasan.
Sedangkan Ahok, ia diketahui memarjinalkan syiar Islam di DKI Jakarta. Misalnya tak mengizinkan pengajian di Monas tetapi mengizinkan konser, tak mengizinkan pedagang binatang qurban menjelang Idul Adha di trotoar namun mengizinkan penjualikan bandeng menjelang Imlek berjualan di daerah yg sama. Kebijakan-kebijakan Ahok banyak merugikan umat Islam, terutama dr kelompok bawah seperti penggusuran di Luar Batang.
Tempo & Ahok yg dahulu saling mendukung, sekarang datang-datang saling melemahkan. Tempo membongkar penyimpangan Ahok & Teman Ahok. Sebaliknya, Ahok & Teman Ahok pula membongkar borok Tempo.
Kita tak tahu apa yg sebetulnya terjadi di dalik perseteruan ini. Namun boleh jadi, inilah episode terkabulnya doa Allahumma asyghiliz zalimin biz zalimin di abad ini. Sebab doa ini, ternyata masih banyak dipanjatkan umat Islam. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]