Tematik: Pemahaman, Landasan, Karakteristik, Implementasi Pembelajaran Tematik

pelajarancg.blogspot.com: Tematik. Pengertian Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran tepadu yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memperlihatkan pengalaman berarti terhadap siswa.

Tema yaitu pokok pikiran atau pemikiran pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).

Dengan tema diharapkan akan memperlihatkan banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Siswa gampang memusatkan perhatian pada sebuah tema tertentu,
  2. Siswa mampu mempelajari wawasan dan menyebarkan banyak sekali kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
  3. Pemahaman kepada materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
  4. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajarancg.blogspot.com lain dengan pengalaman pribadi siswa;
  5. Siswa mampu lebih merasakan faedah dan makna berguru alasannya adalah bahan dihidangkan dalam konteks tema yang terang;
  6. Siswa lebih bergairah mencar ilmu alasannya mampu berkomunikasi dalam suasana konkret, untuk mengembangkan sebuah kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
  7. Guru dapat meminimalkan waktu karena mata pelajaran yang disuguhkan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat dipakai untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

Berikut penjelasan ihwal pembelajaran tematik kalau dilihat dari arti, karakteristik, implentasi dan landasan-landasannya. Temukan uraian tersebut di Kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Landasan Pembelajaran tematik meliputi:

1. Landasan filosofis

Dalam pembelajaran tematik sungguh dipengaruhi oleh tiga fatwa filsafat yakni:

  • Progresivisme. Aliran progresivisme yang menatap proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pinjaman sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
  • Konstruktivisme. Aliran konstruktivisme yang melihat pengalaman eksklusif siswa (direct experiences) selaku kunci dalam pembelajaran. Menurut pemikiran ini, pengetahuan yakni hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya lewat interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak mampu ditransfer begitu saja dari seorang guru terhadap anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang telah jadi, melainkan suatu proses yang meningkat terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam kemajuan pengetahuannya.
  • Humanisme. Aliran humanisme yang melihat siswa dari sisi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.
  Puisi (islami) Antara hikmah dan hakikat

2. Landasan psikologis.

Dalam pembelajaran tematik khususnya berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta bimbing dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan utamanya dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan terhadap siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan akseptor latih. Psikologi berguru menunjukkan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan terhadap siswa dan bagaimana pula siswa mesti mempelajarinya.

3. Landasan yuridis.

Dalam pembelajaran tematik berhubungan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 perihal Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak menemukan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta latih pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan talenta, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).

ARTI PENTING PEMBELAJARAN TEMATIK

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses berguru secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menemukan pengalaman eksklusif dan terlatih untuk mampu menemukan sendiri aneka macam wawasan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami rancangan-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, tergolong Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada keperluan dan kemajuan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan rancangan belajar sambil melaksanakan sesuatu (learning by doing). Oleh alasannya itu, guru perlu mengemas atau mendesain pengalaman berguru yang hendak mensugesti kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menawarkan kaitan bagian-komponen konseptual menyebabkan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajarancg.blogspot.com yang dipelajari akan membentuk denah, sehingga siswa akan mendapatkan keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat menolong siswa, sebab sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih menyaksikan segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:

  1. Pengalaman dan aktivitas berguru sangat berkaitan dengan tingkat kemajuan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
  2. Kegiatan-acara yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;
  3. Kegiatan berguru akan lebih mempunyai arti dan berkesan bagi siswa sehingga hasil berguru mampu bertahan lebih usang;
  4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
  5. Menyajikan aktivitas mencar ilmu yang bersifat pragmatis sesuai dengan persoalan yang sering dijumpai siswa dalam lingkungannya; dan
  6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap kepada ide orang lain.
  Jelaskan Pengertian Neraka Berikut Ciri-Cirinya

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan mempergunakan tema ini, akan diperoleh beberapa faedah ialah:

  1. Dengan memadukan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi pengurangan, sebab tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
  2. Siswa bisa melihat relasi-korelasi yang berarti karena isi/materi pembelajaran lebih berperan selaku sarana atau alat, bukan tujuan akhir,
  3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pemahaman mengenai proses dan bahan yang tidak terpecah-pecah.
  4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajarancg maka penguasaan rancangan akan kian baik dan meningkat,

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK

Sebagai suatu versi pembelajaran, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik selaku berikut:

Berpusat pada siswa. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan mencar ilmu modern yang lebih banyak menempatkan siswa selaku subjek berguru sedangkan guru lebih banyak berperan selaku fasilitator yakni memberikan kemudahan-akomodasi kepada siswa untuk melaksanakan acara belajar.

Memberikan pengalaman eksklusif, Pembelajaran tematik mampu memperlihatkan pengalaman pribadi kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang faktual (konkrit) selaku dasar untuk memahami hal-hal yang lebih absurd.

Pemisahan matapelajaran tidak begitu terang. Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

Menyajikan desain dari aneka macam matapelajaran. Pembelajaran tematik menghidangkan rancangan-konsep dari aneka macam mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa bisa mengerti rancangan-desain tersebut secara utuh. Hal ini dibutuhkan untuk membantu siswa dalam memecahkan persoalan-dilema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Bersifat fleksibel. Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang yang lain, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan kondisi lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan keperluan siswa. Siswa diberi peluang untuk mengoptimalkan kesempatanyang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
Menggunakan prinsip berguru sambil bermain dan menyenangkan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Dalam implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar memiliki aneka macam implikasi yang meliputi:

Implikasi bagi guru:

Pembelajaran tematik membutuhkan guru yang kreatif baik dalam merencanakan aktivitas/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam menentukan kompetensi dari berbagai mata pelajarancg.blogspot.com dan mengaturnya biar pembelajaran menjadi lebih mempunyai arti, mempesona, menyenangkan dan utuh.

  Puisi Goresan Rindu

Implikasi bagi siswa:

  • Siswa mesti siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya; dimungkinkan untuk bekerja baik secara perorangan, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal,
  • Siswa mesti siap mengikuti aktivitas pembelajaran yang beraneka ragam secara aktif misalnya melaksanakan diskusi kalangan, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan persoalan.

Implikasi kepada fasilitas , prasarana, sumber berguru dan media:

  • Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik secara individual maupun golongan untuk aktif mencari, menggali dan memperoleh konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan sahih. Oleh alasannya itu, dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai fasilitas dan prasarana berguru.
  • Pembelajaran ini perlu memanfaatkan banyak sekali sumber berguru baik yang sifatnya didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
  • Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan menolong siswa dalam memahami desain-konsep yang absurd.
  • Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih mampu menggunakan buku asuh yang telah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk memakai buku komplemen khusus yang menampung materi latih yang terintegrasi.

 Pengertian Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk me TEMATIK: PENGERTIAN, LANDASAN, KARAKTERISTIK, IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Implikasi terhadap Pengaturan ruangan:

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang supaya suasana mencar ilmu menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut mencakup: ruang perlu ditata diadaptasi dengan tema yang sedang dijalankan, susunan bangku peserta latih mampu berganti-ubah diubahsuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berjalan, akseptor asuh tidak senantiasa duduk di bangku tetapi dapat duduk di tikar/karpet, kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dijalankan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta asuh dan dimanfaatkan selaku sumber belajar, alat, fasilitas dan sumber berguru hendaknya dikelola sehingga membuat lebih mudah penerima ajar untuk memakai dan menyimpannya kembali.

Implikasi terhadap Pemilihan sistem:

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembelajaran yang dilaksanakan perlu disiapkan berbagai kombinasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain tugas, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-piawai.

Baca:

KESIMPULAN TEMATIK PENGERTIAN, LANDASAN, KARAKTERISTIK, IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI PELAJARANCG.BLOGSPOT.COM

Menurut para hebat, mirip dalam Poerwadarminta, 1983, beropini bahwa pembelajaan tematik ialah pembelajaran tepadu yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga mampu memperlihatkan pengalaman mempunyai arti kepada siswa. Tema yaitu pokok fikiran atau ide pokok yang menjadi pokok obrolan. Atau secara lazim dapat simpulkan, Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga akseptor asuh menerima pengalaman yang bermakna. Tema yang dimaksud adalah ide pokok atau pokok anggapan yang dijadikan pokok obrolan. Demikian dari pelajarancg.blogspot.com untuk Kurikulum Mata Pelajaran perihal tematik biar berfaedah!!!

Daftar Pustaka:

Depdiknas. 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. Jakarta: Puskur Balitbang