Teladan Tawaran Karya Tulis Ilmiah Resiko Persalinan

Contoh Proposal Karya Tulis Tentang Resiko Persalinan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Melahirkan merupakan puncak insiden dari serangkaian proses kehamilan. Oleh sebab itu, banyak perempuan hamil merasa cemas, cemas dan bingung menunggu ketika kelahiran datang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berlangsung tanpa gangguan dan dapat melahirkan bayi yang tepat. Seperti yang sudah diketahui, ada dua cara persalinan yaitu persalinan pervaginam yang lebih dikenal dengan persalinan normal atau alami dan persalinan dengan operasi Caesar dapat disebut juga dengan bedah sesar atau sectio caesaria, yakni bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut ( kasdu, 2003 )
Pada era kemudian, melahirkan dengan sectio caesaria menjadi hal yang menyeramkan karena berisiko ajal. Oleh karena itu, pembedahan cuma dikerjakan jikalau persalinan normal dapat membahayakan ibu dan janinnya. Seiring dengan berjalannya waktu serta berkembangnya kedahsyatan bidang ilmu kedokteran kebidanan, persepsi tersebut lalu bergeser. Kini sectio caesaria kadang menjadi alternatif persalinan tanpa pendapatmedis. Bahkan bagi sekelompok orang, sectio caesaria dianggap selaku alternatif persalinan yang mudah dan nyaman. Anggapan ini menciptakan mereka menentukan persalinan secara sectio caesaria dibandingkan dengan persalinan alamiah, walaupun tanpa indikasi medis. ( kasdu, 2003)
Pengetahuan merupakan aspek yang sungguh kuat kepada pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang bagus perihal sesuatu hal, maka beliau akan cenderung mengambil keputusan yang lebih tepat berhubungan dengan dilema tersebut dibandingkan dengan mereka yang pengetahuannya rendah ( permata, 2002 ). Ibu hamil dalam menyiapkan proses persalinannya membutuhkan sebuah isu yang benar, sehingga ibu memiliki citra tentang kehamilan serta proses persalinan. Dari informasi dan gambran tersebut, diharapkan ibu lebih siap dalam menghadapi proses persalinan manapun. Pengetahuan ibu tentang keadaan kehamilan dan persalinan yang akan dilaksanakan, memungkinkan untuk menyiapkan fisik dan mental, sehingga ibu mampu menentukan proses persalinan yang sempurna dan aman.
Dampak dan risiko kesehatan pasca sectio caesaria ini cukup memiliki arti mirip nanah, perdarahan, luka pada organ, komplikasi dari obat bius dan kematian ( www. Human Medicine. Com, 2007 ). Lebih dari 85 % sectio caesaria disebabkan karena adanya riwayat sectio caesaria sebelumnya, distosia persalinan, gawat janin dan penyajian bokong. Angka mortalitas ibu pada sectio caesaria elektif yaitu 2,8 % sedangkan untuk sectio caesaria emergensi mencapai 30 % ( pangastuti, 2003 )
Menurut Bensons dan Pernolls cit. Adjie ( 2005 ) angka maut secara sectio caesaria yaitu 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini memperlihatkan resiko 25 kali lebih besar dibanding persalinan pervaginam. Malahan untuk perkara karena jerawat memiliki angka 80 kali lebih tinggi dibandingkan persalinan pervaginam. Komplikasi tindakan anestesi sekitar 10 % dari seluruh angka ajal ibu. Frigeletto 1980 melaporkan, di Boston Hospital for women angka ajal ibu nol pada 10.231 kasus. Tetapi mereka juga mengemukakan bahwa angka kesakitan dan kematian lebih tinggi pada persalinan dengan sectio caesaria dibandingkan persalinan pervaginam, alasannya adalah ada peningkatan resiko yang berhubungan dengan proses persalinan hingga pada keputusan dilaksanakan sectio caesaria ( www.infoibu.com, 2007 )
I.2. Identifikasi Masalah 
RS Bunda terletak di Jl. Tengger Kandangan Surabaya, RS ini merupakan rumah sakit milik swasta yang menanggulangi aneka macam kasus biasa termasuk menangani operasi secara sectio caesaria. Ada sekitar 100 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya setiap bulan, ibu hamil yang tiba alasannya adalah ada kelainan dalam kandungannya jumlahnya lebih besar daripada ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya secara wajar , itu dikarenakan ada dokter obgyn yang menanggulangi pribadi kehamilan ajaib. Mayoritas Pasien yang berkunjung di RS ini melakukan pekerjaan selaku buruh pabrik dan ibu rumah tangga. Sosial masyarakatnya hampir 100% beragama Islam. Ditinjau dari segi perekonomian penduduk yang melakukan pekerjaan selaku buruh pabrik mampu dibilang kalangan ekonomi menengah kebawah, sehingga sungguh kuat terhadap tingkat pendidikan juga pengetahuan. Berdasarkan survei awal wawancara yang dilaksanakan kepada 10 orang (100%) ibu hamil didapatkan 4 orang (40%) yang tidak mengetahui wacana resiko persalinan secara sectio caesaria, 6 ( 60 %) orang memahami, dari yang mengetahui ada 4 orang yang ingin melakukan sectio caesaria alasannya argumentasi diluar indikasi medis.
Oleh karena itu maka perlu dilaksanakan observasi lebih lanjut ihwal wawasan ibu hamil perihal resiko persalinan secara sectio caesaria.
I.3. Rumusan Masalah 
Apakah ada relasi antara pengetahuan ibu hamil ihwal risiko persalinan dengan keputusan menentukan persalinan secara sectio caesaria di RS Bunda Surabaya?
Contoh Karya Ilmiah Tentang Resiko Persalinan ini mampu anda Download DISINI