close

Teladan Soal Bahan Info (Bahasa Indonesia)

Contoh Soal Bahasa Indonesia Materi ihwal Berita

Simak info berikut dengan saksama!

Sederhana Atasi Kekakuan Otot

Keluhan seperti kaki kesemutan, sakit pada leher, bahu, punggung, pinggang, dan nyeri tulang ekor yakni hal yang umum dinikmati ketika duduk beberapa jam. Nyeri pada bagian belakang (back pain) yakni yang paling kerap dikeluhkan. Hal tersebut mungkin dikarenakan posisi duduk yang tidak sempurna.

Menurut hebat bedah saraf Departement of Neurosurgery and Brain and Spine Center Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dr. Alfred Sutrisno, Sp.B.S., posisi duduk yang sempurna adalah tubuh tegap, beban kepala dan badan jatuh pada tulang ekor. Sayangnya, saat di depan komputer kerap kali badan suka merosot dan kepala maju ke depan sehingga kepala jatuh di depan dan bukannya di leher.

“Jika terlalu condong ke depan, ganjal tulang leher mampu pecah,” ujar dr. Alfred terhadap SINDO, belum lama ini.

Kuncinya yakni melakukan gerakan.

Walaupun hanya gerakan sederhana mirip menggoyangkan kaki, hal itu dapat menolong mengurangi kekakuan pada otot tubuh. Posisi kaki hendaknya jangan menggantung atau disilangkan. Penekanan di satu sisi mengakibatkan sirkulasi darah kurang tanpa gangguan.

“Selama duduk di kursi, kaki harus digerakkan dan sendi digoyang untuk menyingkir dari deep vena trombosis, yakni sumbatan pembuluh darah di vena yang mengusik ajaran darah,” usulan dr. Alfred.

Beliau juga mengingatkan bahwa gerakan leher dan sendi jangan tiba-tiba atau terlalu menghentak. Ini dikarenakan ganjal tulang dapat pecah akhir posisi permulaan yang tidak siap atau tidak stabil.

  Langkah Mendeklamasikan Puisi Karya Pribadi

Sebagian besar mahir menyarankan untuk bangkit dari posisi duduk dan melakukan relaksasi setiap satu jam sekali. “Anda akan merasa lebih baik kalau mampu beranjak setiap satu jam dan kemudian berjalan-jalan atau melaksanakan peregangan selama beberapa menit. Memijat otot dengan lembut mungkin mampu membantu. Anda juga mampu melaksanakan latihan tertentu untuk membantu kelenturan dan latihan kekuatan,” tutur penulis senior dan kolumnis fitness Rachel Keller.

Ibu lima putra-putri ini menyampaikan bahwa peregangan pada waktu istirahat dapat memberikan perbedaan yang besar dalam hal produktivitas dan kemampuan menangani stres.

“Selain itu, mampu meminimalkan kecapekan pada otot, meredakan ketegangan, rasa sakit pada tulang sendi, dan memberi energi pada badan supaya menjadi lebih berpengaruh,” kata Keller.

Lebih lanjut, wanita yang menjangkau gelar master di bidang pendidikan khusus (special education) ini menyarankan supaya ketika peregangan hendaknya dikerjakan perlahan dan hati-hati. Jangan memaksakan diri melaksanakan peregangan yang berat atau sukar.

“Lakukan gerakan pemanasan yang membuat tenteram,” ungkapnya.

Untuk melatih tubuh bab bawah, sambil duduk secara perlahan-lahan bawa ujung jari kaki ke depan menjauh dari badan hingga tubuh merasa sedikit damai.

Kemudian tahan selama 10 – 20 detik. Sambil mengistirahatkan tumit di lantai, tarik kaki dan jari kaki ke arah tubuh, tahan selama 20 – 30 detik. Selanjutnya, secara perlahan putar kaki searah jarum jam selama beberapa detik, kemudian putar bertentangan arah jarum jam.

Sementara itu, konsultan olahraga dan fitness dr. Phaidon L.Toruan, M.M. menyarankan, untuk melatih punggung samping, kerjakan latihan dengan posisi badan tegak, dada menyentuh dengkul, dan perut ditarik sambil menarik napas. Bersila di atas bangku juga tidak menjadi masalah jikalau hanya sekalikali atau tidak berkepanjangan.

  Ciri-Ciri Headline pada Iklan

“Jangan melaksanakan gerakan yang terlalu menghentak dan tidak natural. Gerakan memutar kepala atau pinggang hingga berbunyi kretek-kretek juga tidak baik sebab mampu merusak sendi,” tandas Phaidon.
(Sumber: Suara Merdeka, 9 Februari 2007, dengan pengubahan seperlunya)

Soal-Soal dari Berita Diatas

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teliti dan teliti!
a. Apakah yang diinformasikan dalam isu di atas?
b. Siapa yang terlibat dalam berita tersebut?
c. Kapan hal tersebut terjadi?
d. Di mana peristiwa itu terjadi?
e. Mengapa perlu adanya info tentang menangani kekakuan otot?
f. Bagaimana contoh mengatasi kekakuan otot?
g. Tuliskan pokok-pokok dari gosip tersebut!
h. Tuliskan isi isu tersebut dalam beberapa kalimat!