Teladan Frasa Nomina Bahasa Indonesia

Frasa nomina yakni proses yang mampu mengisi fungsi subjek dan objek di dalam kebangsaan. (Abdul Chaer)

Berdasarkan strukturnya frasa nomina dapat dibedakan menjadi frasa nomina koordinatif dan frasa nomina koordinatif.

• Kita mesti menghormati dan berbakti terhadap ayah ibu.
• Pasar merupakan kawasan bertemunya para pembeli dan penjual.
• Sekolah itu dibuat semuanya aman mungkin baik bagi guru dan murid.
• Demi menafkahi keluarganya beliau melakukan pekerjaan siang malam.
• Para petani selalu semangat melakukan pekerjaan di sawah ladang.
• Setiap kali menatap sawah ada, aku senantiasa ingat kampung halaman.
• Harga cabai bawang kian tinggi.
• Dengan membeli sepetak tanah, setidaknya ayah bisa memelihara ayam itik. 
• Sebelum membangun rumah, kita mesti menyiapkan semen pasir.
• Ketika gres menikah, mereka sama sekali tidak memiliki tikar bantal sekalipun.

Dalam pembelajaran sintaksis, kita akan mempelajari kalimat, frasa, maupun klausa.

Frasa nomina dibagi menjadi frasa nomina koordinatif dan frasa nomina subordinatif.

Frasa nomina koordinatif merupakan dua buah kata ber klasifikasi nomina yang ialah pasangan dari antonim relasional. 

Contoh:

• Ayah ibu
• Pembeli pedagang
• Guru murid
• Pembicara pendengar
• Siang malam

Selanjutnya, frasa nomina juga mampu disusun dari 2 buah kata ber klasifikasi nomina yang merupakan anggota dari sebuah Medan makna. 

Contoh:

• Sawah ladang
• Kampung halaman
• Cabe bawang
• Ayam itik
• Tikar bantal
• Semen pasir.

Kata-kata diatas secara eksplisit merupakan campuran atau himpunan yang dengannya mampu disisipkan konjungsi “dan”. 

Contohnya

• Ayah dan ibu
• Sawah dan ladang
• Penjual dan pembeli

Frase nomina koordinatif

Frasa nomina koordinatif mampu mempunyai makna gramatikal selaku berikut:

• Milik
• Bagian
• Asal materi
• Asal tempat
• Campuran
• Hasil
• Jenis
• Gender
• Seperti
• Model
• Menggunakan, memakai
• Peruntukan
• Ada di
• Wadah
• Letak
• Dilengkapi
• Sasaran
• Pelaku
• Alat

Contoh frasa nomina yang mempunyai makna gramatikal “milik”:

• Rumah paman
• Mobil administrator
• Tanah negara
• Sekolah kita
• Tongkat abang
• Semua rasa di atas kedua diantara kedua bagian yang mampu disisipkan kata “milik”

Contohnya:

Rumah yang luas dan besar itu yaitu rumah (milik) paman. 
Mobil yang parkir di depan kantor yaitu kendaraan beroda empat administrator.
Sepanjang rel kereta api merupakan tanah negara.
Sekolah kita ini merupakan sekolah pujian masyarakat.
Kayu itu ialah tongkat milik kakek.
Mendengarkan ucapkan kini tuh kan ia udah ngetik sendiri