Di dlm kehidupan sehari – hari, niscaya kita sangat dekat dgn kegiatan tawar menawar, ternyata kegiatan mirip ini pula masuk ke dlm salah satu bahan pelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya Teks Negosiasi.
Pengertian Teks Negosiasi
1. Secara Umum
Teks perundingan merupakan sejenis teks yg berbentuk interaksi sosial dgn fungsi untuk mencari persetujuan di antara pihak yg mempunyai kepentingan berlainan.
Pada dasarnya, kegiatan perundingan ini dijalankan guna menjangkau tujuan yg sebanding pada kepentingan berbeda tersebut.
2. Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pendapat mengenai pemahaman teks perundingan berdasarkan para hebat, antara lain:
a. Tim Kemdikbud (2017, hlm. 149)
Bentuk interaksi sosial yg fungsinya guna mencari penyelesaian bersama antara beberapa pihak yg memiliki kepentingan berbeda.
a. Kosasih (2014, hlm. 86)
Bentuk interaksi sosial yg fungsinya untuk meraih persetujuan antara aneka macam pihak yg mempunyai kepentingan berlainan.
Tujuan Teks Negosiasi
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dr teks perundingan, antara lain:
- Meraih penyelesaian / jalan keluar terkait masalah yg tengah dihadapi bareng .
- Meraih kesepakatan yg mempunyai kesamaan pandangan, saling pengertian, serta persetujuan.
- Meraih keadaan yg saling menguntungkan serta tak ada yg dirugikan atau mengakibatkan konflik (win – win solution).
- Meraih kesamaan di dlm suatu kepentingan & pula tujuan pada sebuah permasalahan.
Ciri – Ciri Teks Negosiasi
Untuk membedakan teks perundingan dgn jenis teks lainnya, maka terdapat beberapa ciri yg perlu kalian ketahui, antara lain:
- Menghasilkan sebuah perjanjian bareng .
- Mengarah pada tujuan yg dianggap mudah.
- Dapat saling menguntungkan untuk satu sama lain
- Mempunyai kesamaan dlm tujuan.
- Sebuah media untuk menyelesaikan suatu masalah.
- Dapat berwujud dialog antar tokoh / kalangan, teks narasi, atau campuran dr keduanya. Tetapi ada pula yg berupa obrolan antar dua tokoh / lebih dgn kepentingan yg berbeda.
Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
Berikut ini ialah beberapa unsur atau kaidah kebahasaan yg ada di dlm teks perundingan, antara lain:
- Memakai bahasa yg santun.
- Memiliki perumpamaan persuasif (bahasa yg berfungsi untuk membujuk).
- Mengandung pasangan tuturan.
- Kesepakatan yg dihasilkan tak akan merugikan diantara dua belah pihak.
- Memiliki sifat memerintah atau menyanggupi perintah.
- Memakai kata imperatif.
- Tidak berargumen pada 1 waktu.
- Didasari dgn argumen yg kuat & dilengkapi fakta & pula singkat.
- Minta alasan dr pihak kawan negosiasi (mengapa ya / tidak).
- Tidak menyela argumen.
Jenis – Jenis Teks Negosiasi
Jenis teks perundingan sendiri dibagi menjadi tiga kepingan yg berlainan, diantaranya ialah selaku berikut:
1. Berdasarkan Untung Rugi
Sebetulnya tujuan utama dr teks negosiasi yaitu untuk meraih laba bareng .
Tetapi seringkali beberapa perundingan bisa terjadi disebabkan adanya banyak sekali faktor yg kurang mendukung.
Berdasarkan untung rugi, teks perundingan dibagi menjadi beberapa serpihan, yaitu:
a. Negosiasi Untung-Rugi
Jenis teks satu ini paling biasa dijumpai di kehidupan penduduk .
Hampir semua penduduk di Indonesia bahkan dunia melakukan perundingan di kehidupannya.
Pada negosiasi untung rugi pula memiliki beberapa sub-tema lainnya, seperti:
- Negosiasi Win-Win
Negosiasi kolaborasi pula kerap disebut sebagai perundingan win-win yg merupakan suatu negosiasi biasa dimana kedua belah pihak berupaya menjangkau keinginan masing – masing sekaligus untuk menyatukan perbedaan hingga menjadi suatu kontrak yg sama.
- Negosiasi Akomodasi
Negosiasi satu ini merupakan negosiasi yg mana seorang negosiator / orang yg menjalankan perundingan akan mengalami laba yg sungguh sedikit / bahkan mengalami kerugian.
Semenara pihak musuh akan menerima laba besar bahkan hampir menerima laba sarat .
Faktor utama dr kegagalan negosiator yakni lemahnya seni manajemen yg dibentuk / kaidah kebahasaan yg gagal dilaksanakan dengan-cara baik & benar.
- Negosiasi Dominasi
Berbanding terbalik dgn perundingan fasilitas. Jika negosiasi akomodasi menyaksikan dr kacamata negosiator yg gagal, maka perundingan dominasi menyaksikan dr sudut kacamata negosiator yg berhasil dlm mengungguli negosiasi.
2. Berdasarkan Situasi
Negosiasi suasana terjadi menurut situasi yg tegah dialami oleh seseorang / negosiator tatkala menghadapi suatu pertentangan atau peristiwa sehingga membuatnya melakukan negosiasi dengan-cara spontan atau dijadwalkan.
Berdasarkan suasana, perundingan terbagi ke dlm 2 jenis yg berlawanan, antara lain:
a. Negosiasi Formal
Negosiasi formal yaitu suatu perundingan yg berlangsung alasannya adanya planning yg sudah dibuat sebelumnya oleh beberapa pihak yg memiliki maksud tertentu.
Pada jenis ini, setiap negosiator mempunyai tujuan berbeda yg nantinya akan mencari penyelesaian yg disepakati bersama.
Negosiasi formal kebanyakan bekerjasama dgn suatu perjanjian / aturan. Oleh alasannya itu, jikalau ada pelanggaran, penyelesaiannya bisa ditempuh lewat jalur aturan.
Contoh: Negosiasi perusahaan untuk menjalin kerja sama, maka negosiasi tersebut dilakukan dengan-cara sah di atas materai.
b. Negosiasi non-Formal
Negosiasi non-formal bisa berjalan dengan-cara spontan / reflek pada saat kalian merasa membutuhkan perundingan untuk meraih suatu hal.
Jenis ini bisa berlangsung di perjalanan, mall, maupun daerah biasa yg lain.
Sesuai namanya, jenis perundingan satu ini sifatnya bebas alasannya adalah tak terikat oleh hukum tertentu.
3. Berdasarkan Jumlah Pelaku
Berdasarkan jumlah pelakunya, perundingan dibagi menjadi dua jenis yg berlawanan, antara lain:
a. Negosiasi dgn Pihak Tengah
Negosiasi jenis ini sungguh biasa berlangsung nyaris sama dgn yg ada pada perundingan formal.
Sehingga negosiasi satu ini dijalankan oleh 2 tokoh terkait / lebih dgn seorang pihak penengah guna menolong mediasi dlm suatu kegiatan perundingan.
Nantinya, pihak penengah atau disebut sebagai moderator akan memikirkan argumentasi / argumen kedua belah pihak sehingga keputusan ada di tangan pihak tengah.
Contoh:
Ketika pengadilan suatu masalah hukum. Yang mana pada pihak penggugat serta terdakwa saling bernegosiasi guna menjangkau kepentingan pribadi serta cuma hakim yg mampu menetapkan siapakah yg akan memenangkan pengadilan.
b. Negosiasi Tanpa Pihak Tengah
Negosiasi jenis ini sangat lazim dijumpai di semua elemen penduduk , mulai dr kegiatan tawar – menawar di pasar hingga sekolah.
Kegiatan negosiasi satu ini dijalankan antara dua tokoh terkait dgn cara melaksanakan penawaran sampai menjadikan persetujuan.
Keputusan dr pihak negosiasi tanpa pihak tengah bergantung pada kedua belah pihak hingga meraih sebuah persetujuan.
Contoh:
Negosiasi diantara organisasi OSIS dgn suatu perusahaan untuk memperoleh sponsor.
Manfaat Negosiasi
Guna membuat suatu jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, ataupun individual dlm melaksanakan sebuah usaha serta kegiatan bersama atas dasar saling berkepentingan. Proses negosiasi akan menawarkan manfaat untuk perusahaan mirip bikin kekerabatan bisnis menjadi lebih luas serta pasar lebih berkembang.
Struktur Teks Negosiasi
Adapun struktur beserta unsur yg wajib ada di dlm sebuah teks negosiasi, diantaranya merupakan sebagai berikut:
1. Orientasi
Di dlm cuilan orientasi berisi terkait kalimat pembuka, penjelasan latar waktu & latar tempat, serta pengenalan tokoh terkait.
Disini kalian pula dapat memasukkan aneka macam kalimat yg menyebutkan identitas dasar dr tokoh.
Fungsi orientasi sendiri untuk memperlihatkan gambaran terhadap pembaca terkait suasana yg terjadi & keadaan yg membuat konflik terjadi, sehingga akan memunculkan perundingan.
Tak hanya itu, orientasi ini bersifat selaku pembuka pada kegiatan perundingan.
2. Permintaan
Permintaan wajib ada di dlm negosiasi yg akan memunculkan sebuah konflik dengan-cara otomatis kalau pihak terkait tak menyepakati seruan yg sudah diajukan.
Permintaan bisa berwujud jasa & barang yg diharapkan oleh si pembeli.
3. Pemenuhan
Kemudian peran dr pedagang / tokoh yg menyanggupi.
Hal yg diminta oleh pembeli mampu berwujud barang / jasa.
Apakah hal itu mampu dipenuhi oleh penjual? Jika penjual tak bisa memenuhi harapan pembeli, maka teks satu ini dinyatakan bukan selaku suatu teks negosiasi.
Sebab suatu kontrak belum terbentuk dikarenakan jasa atau barang yg dimau tak mampu dipenuhi oleh penyedia.
4. Penawaran
Penawaran merupakan potongan dr titik puncak pertentangan terjadi. Pembeli nantinya akan memperlihatkan penawaran pada jasa atau barang yg diberikan.
Penawaran bisa berwujud harga atau rentang waktu.
Dimana pihak penjual pula bisa menolak jikalau tujuan pembeli tak sesuai dgn keinginan pedagang bila dianggap akan mengalami kerugian.
Maka dr itulah, terjadilah proses tawar-menawar.
5. Persetujuan
Persetujuan yakni fase anti-klimaks pada sebuah teks negosiasi.
Sehingga dlm tahap satu ini, pembeli dgn penjual serta penyedia sudah meraih suatu persetujuan yg sama.
Sehingga, kedua belah pihak akan saling meminimalisir kepentingan dgn tetap mengamati laba masing – masing dengan-cara merata.
Keuntungan yg didapatkan harus bersifat 50 – 50.
6. Pembelian
Selepas adanya kecocokan diantara barang / jasa dgn penawaran yg diberikan, maka akan tercapai suatu pembelian / transaksi yg dijalankan diantara penyedia dgn pembeli.
7. Penutup
Kalimat penutup yg dimaksud mampu berupa ucapan terimakasih atau salam yg berfungsi untuk mengakhiri kegiatan perundingan.
Perlu kalian catat, negosiasi dimulai tanpa adanya permainan tangan maupun beberapa hal yg sifatnya anarki.
Pola Penyajian Teks Negosiasi
Ada 3 pola penyuguhan dlm teks negosiasi, diantaranya merupakan sebagai berikut:
1. Teks Negosiasi Dialog
Penyajian teks negosiasi pola satu ini diwujudkan dlm wujud obrolan yg menggunakan kalimat langsung.
2. Teks Negosiasi Narasi (Cerita Pendek)
Pola satu ini menyuguhkan teks perundingan yg memakai campuran narasi dgn dialog kalimat langsung.
3. Teks Negosiasi Surat
Tersaji melalui surat seperti pada surat lamaran pekerjaan maupun surat penawaran untuk perusahaan.
Pelajari jenis teks yang lain:
Cara Membuat Teks Negosiasi
Agar kalian tak kesusahan dlm bikin teks perundingan, berikut ada beberapa tahapan yg dapat kalian lakukan untuk membantu dlm bikin teks perundingan yg baik & benar, antara lain:
1. Perencanaan & Persiapan
Dalam tahap permulaan satu ini, kalian harus menentukan tema serta jenis teks perundingan yg nanti akan kalian buat.
Salah satu jenis teks negosiasi yg sangat populer yaitu teks negosiasi jual beli.
Contohnya kalian mampu mengambil tema perdagangan buah di pasar.
2. Menentukan Pihak yg Terlibat
Setelah berhasil mendapatkan tema yg tepat, selanjutnya kalian buat serta tetapkan pihak mana saja yg nanti akan terlibat di dlm kegiatan tersebut.
jikalau kalian membuat teks perundingan jual beli, maka kalian harus tetapkan siapa yg nanti akan berperan menjadi pedagang serta siapa yg menjadi pembelinya.
3. Menentukan Objek Negosiasi
Selanjutkan kalian tetapkan hal apa yg hendak dinegosiasikan / apa yg nanti akan menjadi objek negosiasinya.
Hal itu dapat berwujud barang, produk hingga jasa.
Tak cuma itu, kalian pula perlu untuk mengendalikan waktu serta tempat negosiasi.
Contohnya menegosiasikan buah semangka di pasar pada jam 07.00 pagi hari.
4. Menyiapkan Argumen, Tanggapan, Pendapat & Penyampaiannya
Kemudian mempersiapkan tanggapan atau argumen apa saja yg nanti akan diutarakan oleh setiap pihak.
Pastikan argumen yg akan disampaikan dengan-cara bijaksana menggunakan bahasa yg sopan nan santun.
5. Merancang Proses Tawar Menawar & Penyelesaian Masalah
Dalam tahap ini, kalian bikin proses tawar menawar antara pedagang dgn pembeli maupun pihak yg terkait yang lain.
Aktivitas tawar menawar ini harus berujung dgn perjanjian bersama.
Jika kalian membuat negosiasi jual beli, maka biasanya kesepakatannya berwujud kesepakatan harga.
6. Membuat Penutup
potongan penutup yakni tanda sudah selesai proses perundingan.
Penutup teks jenis ini mampu berwujud ucapan terima kasih maupun salam perpisahan.
Di dlm hal negosiasi jasa maupun bisnis, hendaknya negosiasi dibuat dgn lebih formal. Contohnya bikin perjanjian tertulis yg dilengkapi dgn dokumen serta tanda tangan di atas materai apabila dibutuhkan.
7. Menulis Struktur Teks Negosiasi
Selepas menyelesaikan banyak sekali tahapan di atas,selanjutnya kalian harus bikin struktur teks ini yg sesuai dgn tema yg kalian pilih dlm bentuk kerangka.
Tulis strukturnya mulai dr pertama, yakni pembuka / orientasi hingga epilog.
8. Mengembangka Kerangka
Langkah terakhir yaotu megembangkan kerangka yg sudah dibentuk agar dapat menjadi suatu teks negosiasi yg utuh.
Ketika dlm tahap pengembangan kerangka, pastikan kalian telah memenuhi seluruh kaidah kebahasaan teks perundingan supaya pembaca gampang memahaminya.
Contoh Teks Negosiasi
Untuk menyaksikan contoh teks negosiasi dengan-cara lengkap, silahkan datangi laman: Contoh Teks Negosiasi.